"Bengkak tuh matanya."
"Nangisnya gitu banget sih..." Igo setengah mengomeli Echa, sambil mengecek kondisi wajah Echa yang bengap.
"Mmmmh....jangan diomelin ...ntar aku nangis lagiii...." Echa sekarang mode manja buaaangeeeet.
Sekarang aja dia lagi meluk badan Igo, mendusel di ketiak Igo.
Sambil mainin jarinya di atas perut Igo, Echa ngomong, "Katanya abang eneg sama perempuan selain Echa....kok tadi gitu....."
"Kenapa emang?" Igo sok-sokan gak paham.
"Tadi... Echa liat abang ketemu temen-temen abang. Pake cipika-cipiki lagi....katanya eneg...."
"Oooh...tadi, temen-temen kuliah gue tuh. Kenapa? Lo cemburu?" Igo emang mau godain Echa.
Echa makin menenggelamkan wajahnya di dada Igo.
"Iya..."
"Apa Cha? Nggak denger?" Igonya cengengesan.
"Echa nggak suka! Kan abang bisanya cuma sama Echa, nggak usah deket-deket cewek lain!" Echa mengungkapkannya keras-keras, dengan wajah yang masih dibenamkan di dada Igo.
Igo nya malah ngakak.
"Yang, siniin muka lo!" Igo menangkup wajah Echa dengan kedua tangannya.
"Gue sengaja tadi. Gue pingin liat lo makin kesel ke gue, sorry.... Lo lucu banget sih yang."
"Abang, kok gitu sih... Tega banget sama Echa. Echa kesel banget tau!" Echa nya mau nangis lagi.
"Eh...stop stop stop! Udahan nangisnya, okey? Mending lo ngamuk ke gue daripada liat lo nangis lagi."
"Sini deh Cha, kalo lo masih kesel pukul aja gue." Igo mengarahkan tangan Echa untuk memukul Igo.
"Nggak... Echa capek. Peluk aja, dielus juga..."
Igo menuruti kemauan Echa. Duduk di balkon lantai dua rumah mereka, menikmati langit malam, memeluk Echa sambil mengelus-elus lembut tubuh Echa. Hingga tak terasa Echa terlelap di pelukan Igo.
Ting!
(Ali)
"Bang! Lo harus datang sekarang. Anak-anak ada yang ketahuan make."Sebuah pesan dari Ali, membuat Igo jadi bingung sekarang. Igo harus pergi, urusan Inferno kali ini cukup penting. Igo nggak bisa mentolerir siapapun yang make narkoba di Inferno. Boleh nakal apapun, asal jangan narkoba.
Tapi ini gimana?
Echa masih meluk Igo erat banget. Padahal ni anak udah tidur nyenyak.
Igo nyoba mindahin Echa ke atas kasur. Berhasil. Tapi waktu Igo beranjak pergi, Echa tiba-tiba aja duduk.
"Abaaaang...." Echa merengek.
"Mau kemana? Peluk......" udah mewek lagi Echa nya.
"Cha, gue mau pergi dulu ya?"
"Nggak!"
"Penting Cha! Urusan Inferno!"
"Inferno apa?"
Oh iya... Echa kan belum tau menau soal Inferno.
"Geng gue. Lo di rumah aja Cha!"

KAMU SEDANG MEMBACA
IGO
RomansaBukan buat anak kecil ⚠️ Pasti ada part dewasa nya ----------------------------------------------------------- "Kak please.....bantuin...aku bakal kasih apa aja yang kakak mau, please kak. Tolongin...." Echa makin ketakutan melihat golok yang begal...