Ini sudah lewat tengah malam, tapi sepasang insan manusia ini masih melakukan aktivitas ranjangnya.
"Eunnh....udaaah..." rambut Echa udah basah banget sama keringat.
"Belom..." Igo masih saja menggerakkan tubuh bagian bawahnya maju mundur.
"Hiks...udaaah..." dari tadi Echa udah nangis minta Igo nyelesaiin aktivitas sex mereka. Tapi Igo acuh dengan permintaan Echa.
"Euuunghhhh.... keluar lagiiiih....eenggghhh...."
Entah sudah orgasme yang ke berapa kali yang Echa rasakan saat ini. Dan pastinya bolak balik orgasme membuat Echa kehilangan banyak energinya.
"Gue belom. Fuck! Enghh!!"
Heran, Igo habis makan apa sih sampe bisa tahan lama kayak gini?
"Lo di atas!" Igo mengangkat tubuh Echa untuk diposisikan di atasnya.
"Nggak! Nggak mau abaaang, udah nggak kuat....hiks..." suara Echa makin terdengar lirih. Sumpah berantakan banget kondisi Echa saat ini.
Sekali lagi, Igo menulikan telinganya. Igo sedikit mengangkat pantat Echa untuk kemudian menyatukan kemaluan mereka lagi.
Emosi Echa campur aduk. Masih bisa banget ngerasain nikmatnya sex, tapi dia udah capek banget, kesel juga karena Igo gak dengerin dia sama sekali. Makanya air mata Echa auto keluar.
"Gerakin Cha!"
Bodohnya walau udah capek masih aja digerakin sama Echa. Perlahan, tapi gerakannya konstan. Echa makin mempercepat gerakannya saat Igo menarik pelan kedua puting Echa.
"Nggak mau!!" Echa setengah berteriak sambil menepis tangan Igo.
"Lo bentak gue Cha?!"
"Echa capek!! Udah!!!" Echa makin menaikkan volume suaranya, tangisannya juga makin histeris.
Bukannya kasihan, Igo malah emosi. Dengan kasar Igo menurunkan Echa dari atas tubuhnya, lalu menarik tubuh Echa dengan kasar ke arah pinggiran ranjang.
"Istri apaan lo Cha!? Berani banget bentak suaminya!" lalu dengan sekali hentakan memasuki Echa lagi.
"Udah abang! Udaaaah!!" Echa makin keras berteriak juga makin histeris dalam tangisnya.
Sedang Igo, makin brutal memperlakukan Echa dalam melakukan kegiatan sex mereka kali ini. Makin Echa teriak, makin Igo menggila.
"Abaaang!!!!!"
"Diem lo Cha!!"
"Udah!!"
"Aaargh!!! Fuck!"
"Hiks hiks...."
"Ah! Diem Cha!!"
Mungkin karena tangisnya yang histeris, juga rasa lelah yang sangat terasa, nafas Echa mulai terlihat tak teratur.
Makin lama wajah Echa makin pucat, pandangannya juga mulai tak fokus. Lalu sudah bisa ditebak, Echa hilang kesadaran.
"Anjing, pingsan!" Igo masih menghentakkan pinggulnya beberapa kali hingga ia mencapai pelepasannya.
"Ck! Lo ngapain pake acara pingsan sih Cha!"
Igo mengomel, tapi sambil mengangkat tubuh Echa. Memperbaiki posisi tubuh Echa agar terasa nyaman. Mengambil botol whiskey 40% miliknya kemudian membukanya dan mengarahkan ke hidung Echa.
Terlihat sedikit pergerakan di kening Echa, "Syukur deh lo cuma pingsan."
Membiarkan Echa yang sebenarnya masih tak sadarkan diri, Igo kemudian meneguk whiskey yang udah terlanjur dibukanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/330976184-288-k88152.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
IGO
Roman d'amourBukan buat anak kecil ⚠️ Pasti ada part dewasa nya ----------------------------------------------------------- "Kak please.....bantuin...aku bakal kasih apa aja yang kakak mau, please kak. Tolongin...." Echa makin ketakutan melihat golok yang begal...