38. Bromo

60K 2K 365
                                    

"Katanya abang sibuk, gak mau nyusulin Echa."

"Gue kasian sama lo. Takut lo manyun terus."

Sepasang suami istri ini kini berada dalam kamar Echa.

"Dih....bilang aja abang gak mau aku jalan-jalan sama temen aku kan?"

"Gue cipok lo!" Igo gemas karena dari kemarin Echa minta ijin mau jalan-jalan  bareng teman-teman SMP nya, yang kebetulan ada beberapa anak laki-laki juga.

"Emang berani? Ada mama sama ayah Echa loh."

Igo menaikkan alisnya.

"Ntar mereka kecewa loh, ternyata mantu kebanggaan nya ..." Echa menjeda ucapannya.

"Hy..per..sex!" Echa membisikkan di telinga Igo.

"Lo minta gue terkam ya Cha...?" Igo membalas dengan suara lirih.

"Emang berani bikin aku teriak-teriak disini?" Echa tersenyum mengejek.

.
.
.

"Mau ke Bromo?" mama Echa mempertanyakan ucapan menantunya.

"Iya ma, Igo sudah pesan travel sama hotelnya."

"Loh, kok aku nggak tau?" tentu saja Echa merasa kaget sekarang.

"Surprise. Kan waktu itu kamu bilang pingin banget ke Bromo, jadinya abang kepikiran. Makanya abang cepet selesai-in kerjaan abang, sampe bela-belain nyusul kamu kesini, semua biar kamu bisa wujudin keinginan kamu sayang." ucap Igo manis sambil ngelus lembut kepala Echa.

Igo bener-bener deh.  Bisa banget berkata-kata lembut di depan mertuanya. Bersikap lembut ke Echa, seakan-akan Echa itu segala-galanya bagi Igo. Bucin abis!

Sedangkan Echa, mendengar perkataan Igo dan melihat sikap Igo yang sok perhatian seperti ini rasanya pingin muntah. Pingin jedodin kepala dia sendiri ke tembok. Pinter banget ni suami setan ngambil ati mertua.

"Cha, kayak gini kamu jelek-jelekin terus suami kamu. Kualat ntar loh!" Mama Echa agak menceramahi Echa.

"Mama..... Apasih.... mama nggak tau aja aslinya abang kayak gimana?"

"Loh, sayang kenapa sih? Kamu masih ngambek ya? Gara-gara gak aku ijinin ngemall bareng temen-temen kamu. Maaf ayah, mama, kayaknya Echa masih ngambek. Echa pernah keluar sampe malem sama temennya, akhirnya aku larang dia ngemall."

"Mungkin karena aku larang ngemall itu ya, Echa nya jadi marah sama aku. Maaf ya sayang, itu kan buat kebaikan kamu."

Echa langsung menganga, bisa-bisanya Igo lancar berbohong di depan kedua orangtuanya.

"Echa... Nurut sama suami, jangan sampe bikin suami marah." ini ayah Echa juga ikutan belain Igo.

"Ayah! Abang bohong!"

"Cha! Nurut!"

"Iya iya ...."

Walau dengan hati yang dongkol, Echa akhirnya diam. Tak mau berdebat dengan ayahnya, karena ayahnya tak terbantahkan.

Sedangkan Igo senyum-senyum sendiri merasa menang.

.
.
.

"Berangkat dulu ya Ma, Yah!"

"Hati-hati Go! Selamat menikmati Bromo!"

Igo memakai jasa travel guide untuk perjalanannya ke Bromo. Sengaja tak menyetir sendiri karena pasti akan melelahkan untuknya.

"Baru pertama kali ke Bromo mas?" tanya si travel guide.

"Saya pernah sekali dulu mas. Eh, dua kali."

IGOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang