Bintari Laksmi Bratadikara. Seorang nyonya Bratadikara yang begitu sukses dengan usaha katering dan toko kuenya yang sudah memiliki cabang hampir di seluruh indonesia. Sebut saja "Lapis Surabaya" yang diresepkan oleh keluarga Bratadikara. Bukan hanya di asal kotanya saja kue itu begitu terkenal. Bahkan hampir seluruh wilayah sekarang mengenal kue tersebut.
Bintari Laksmi, menikah dengan seorang pria tampan yang juga pengusaha. Bima Alhadid Bratadikara. Perbedaan kepribadian tak membuat keduanya sulit bersatu. Bima, sosok yang lebih ramah, hangat dan terbuka begitu berbanding terbalik sengan Bintari yang lebih pendiam, pemikir dan teliti.
Jika Bima lebih banyak bernaung di dalam bisnis bersama sahabatnya Alif Hanafi Yufrizal, maka Bintari lebih suka menghabiskan waktu di ruang kerjanya yang adalah dapur rumah mereka. Berawal dari membuat kue hingga memiliki toko, hingga usahanya merambah ke dunia katering dan meluas hingga ke kota lain. Hingga akhirnya sang suami tutup usia, Bintari tetap menjalankan perannya sebagai seorang ibu, kepala rumah tangga dan pengusaha.
Sifatnya yang tegas terhadap anak-anak mereka membawa ketiganya sukses di usia muda. Sebut saja putra pertamanya, Bara.
Bara Alharis Bratadikara. Lelaki yang sudah menyandang gelar profesor di usianya yang ke 36 tahun. Berperawakan nyaris sama seperti sang ayah dengan tinggi 188cm, membuat Bara banyak diminati para kalangan sosialita, pejabat dan pengusaha untuk menjadi menantu mereka. Tapi Bintari paham bahwa anaknya bukanlah kaum siti nurbaya yang akan rela dijodohkan. Kemapanannya menjadi daya pikat sendiri, sayang diusianya yang nyaris 40 tahun pria itu masih melajang.
Biantara Alhafiz Bratadikara. Putera keduanya sudah menunjukkan minat begitu besar pada astronomi sejak kecil. Kemampuan otaknya yang diatas rata-rata membuat Biantara selalu masuk di peringkat atas. Cita-citanya menjadi pilot dan telah ia buktikan menjadi seorang pilot termuda di salah satu maskapai penerbangan terbesar di indonesia. Persahabatan kakaknya dan Randy membuat Biantara melihat Shelomita dengan sudut pandang lain. Hingga akhirnya Biantara berani mengungkapkan isi hatinya dan berhubungan dengan model dan artis pendatang baru tersebut.
Si bungsu Bratadiakara. Satu-satunya anak perempuan yang begitu disayang di keluarganya. Binar Alhafsah Bratadikara. Sosok yang begitu ceria dan membuat hidup suasana rumah. Bintari begitu bersyukur bahwa Binar persis dengan papinya. Gadis itu berbeda dengan kedua kakaknya yang cenderung pendiam. Selepas SMA, Binar segera menyusul Bara agar bisa kuliah di Jakarta. Rupanya peruntungannya baik, memasuki UI dan mengambil jurusan Hubungan Internasional. Selepas ia lulus pun ia akhirnya menapaki karir sebagai pramugari di maskapai yang sama dengan Biantara.
Ketiga anaknya tak pernah membuat ia kecewa. Dari segi pendidikan dan karir, ketiganya membanggakan. Hingga rasa itu pupus dikala hari ini ia melihat jelas perubahan pada sosok puteranya, Bara.
Ia sudah hafal sekali perangai puteranya. Terlalu rajin belajar dan sibuk dengan buku, membuat anaknya itu tak pernah bersentuhan dengan perempuan. Bahkan ketika mencapai karir tertingginya pun ia sama sekali tak menampakkan dekat dengan perempuan. Satu sisi Bintari bangga memiliki anak yang tak macam-macam dengan perempuan, tapi di sisi lain ia mulai mengkhawatirkan Bara jika puteranya tak kunjung menikah.
Semua berubah tatkala puteranya itu membicarakan seorang perempuan yang ia panggil Lisa. Setengah tahun berpacaran akhirnya puteranya berniat menikahi pilihannya. Tetapi semuanya kandas. Ia begitu terkejut kala mendapati calon menantu yang belum pernah ia temui itu meninggal dunia.
Selepas itu Bintari tak pernah lagi mempertanyakan siapa yang kembali mengisi posisi di sudut hati puteranya itu. Sampai ia melihat, bagaimana anak kesayangannya tengah menggendong anak dari wanita yang tak ia kenal. Dan ketika akhirnya ia kenal wanita itu, statusnya menunjukkan bahwa ia masih bersuami. Bahkan suaminya adalah sahabat dari putranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Ingin Bahagia (TAMAT)
General FictionYanti adalah seorang janda yang sudah bercerai dengan suami pertamanya dikarenakan belum memiliki momongan. Dirinya dianggap mandul dan tidak sanggup bila suaminya ingin menikah lagi. Satu tahun setelah perceraian, Yanti ahirnya menemukan hidup nya...