# 01 : gue siapa?

56.3K 4.4K 59
                                    

.

hello guys, back with me in my first chapter after the prologue, hope you like it and don't forget to vote & like, leave your mark here!

.

Merasa bahwa kepanikkan tidak akan mengembalikkan keadaan apapun Ayla langsung memcari tahu, dirinya menjadi siapa disini? "Gue jadi siapa?"

Ayla berusaha mencari tahu sesuatu, hingga pandangannya langsung tertuju pada sebuah handphone yang tergeletak tidak jauh dari tempatnya berdiri sekarang, Ayla berharap wanita ini tidak memakai kata sandi, dan sepertinya saat ini. Tuhan sedang berpihak padanya, karna pemilik ponsel ini mamakai face id.

Setelah beberapa lama mencari tahu pada akhirnya ayla mengetahui bahwa dirinya adalah Maura Jacolyn. Yaitu, tokoh sampingan dari novel "Can I get you?"

Tok...tok...

"Maura?! Ini sudah jam berapa?! Kamu gamau berangkat sekolah?!" Teriak seseorang dari balik pintu.

Ayla langsung menaruh ponselnya. "I-iya! Ini mau mandi, kok!" Sahut Ayla yang berada di raga Maura.

Maura langsung bergegas masuk ke dalam kamar mandi nya sudah selesai dengan ritual mandinya itu. Dengan cepat Maura membuka lemari baju nya, walaupun sempat kebingungan baju seragam yang mana? yang harus Maura kenakan untuk hari ini? Namun, akhirnya gadis itu dapat menyimpulkan seragam yang harus ia kenakkan hari ini.

Maura langsung berjalan ke lantai bawah, Maura melihat sekeliling ternyata Maura adalah anak berada. Di tengah kebingungan yang melanda Ibu Maura tiba – tiba menepuk pundak Maura, sembari sedikit tertawa keheranan.

"Sayang? Kenapa kamu? Kayak pertama kali masuk rumah ini, celingak - celinguk gitu ih! Sini makan sama Mamah!" Ucap Ibu Maura.

Maura langsung tersenyum kaku, lalu memilih untuk menuruti perkataan Ibu Maura, untuk sarapan bersamannya. Setelah berada dimeja makan, Ayla yang berada didalam raga Maura berusaha untuk mengumpulkan tekadnya, bertanya kepada Ibu Maura.

"Mah? Maura kalo kesekolah sama siapa, ya?" Tanya Maura dengan nada ragunnya.

Ibu Maura langsung melirik kearah Maura dengan tatapan anehnya, hal itu membuat Maura menelan saliva dengan sangat dalam.

"Kamu lupa? Setiap hari, kamu sama tunangan kamu." Ucap Ibu Maura.

Maura langsung tersedak mendengar hal itu, matanya melotot mendengar pernyataan dari Ibunya itu.

"Ha?! Tunangan?! Aku punya tunangan?" Ucap Maura dengan sedikit berteriak.

Ibu Maura sedikit kaget mendengar teriakkan putrinya itu, Ibu Maura langsung mengelus kepala Maura. "Udah sana! dia udah nungguin kamu dari tadi." Ucap Ibu Maura.

Mendengar hal itu jiwa penasaran Maura langsung naik, tanpa berbicara apapun Maura langsung berpamitan dan sedikit berlari ke arah pintu luar rumahnya, Ibu Maura yang melihat tingkah laku Maura langsung tersenyum.

"Dasar Maura kamu ini! setiap ada Zevral kesini pasti langsung antusias banget!" Gumam Ibu Maura.

Oh tidak, sekarang beritahu Maura agar menjauhi tokoh utama ini.

Namun, sepertinya terlambat Maura sudah berada dihadapan Zevral sekarang.

Setelah membuka pintu rumah nya Maura langsung bisa melihat seorang lelaki tampan dengan tatapan tajam nya, dan memakai hoodie hitam nya itu sedang melirik ke arah jalanan yang masih agak sepi.

"Gila! Cakep banget!" Batin Maura.

Zevral yang sadar bahwa dia sedang diperhatikan seseorang langsung membalikkan badan nya. Setelah tahu siapa yang memperhatikan nya dari tadi Zevral langsung menatap Maura dengan tatapan datarnya.

"Lama!" Ucap laki laki itu dengan nada ketus nya.

Maura langsung memutar bola mata nya malas, hancur sudah rasa kagum yang tadi dia rasakan pada lelaki yang berada dihadapannya ini.

"Yaudah! Iya! Gue minta maaf!" Ucap Maura.

Lelaki itu langsung mengerutkan kening nya, seperti ada yang berbeda dengan nada bicara perempuan di hadapan nya ini, tapi ini lebih baik menurut nya dari pada perempuan yang selalu merengek dan bermanja pada nya setiap hari.

"Inget! Lo sama gue cuman tunangan kontrak 3 bulan, abis itu jangan pernah masuk ke dalam hidup gue lagi." Ucap seorang lelaki dengan wajah datarnya itu.

"Ha? Maksud lo apa? Dan lo siapa?" Tanya Maura.

"Maksud lo? Gue siapa?" Tanya lelaki itu.

Maura mengangguk mengiyakan pertanyaan lelaki itu.

"Pft- are you kidding? you're pretending to forget your memory?" Ucap Zevral sedikit terkekeh.

"Nggak! Jawab aja kenapa si?" Jawab Maura.

Zevral langsung memutar bola matanya malas. "Gue Zevral!" Jawab Zevral.

Maura langsung membulatkan mata nya, tanda dia sangat terkejut dengan kenyataan yang menimpa nya ini.

"WHAT?! Jadi, sekarang dirinya berhadapan dengan si tokoh utama?!" Batin Maura.

Maura langsung menghentikkan ekspresi terkejutnya itu. "Lo kok jadi tunangan gue si?!"

Pertanyaan itu sontak membuat Zevral menggerutkan keningnya, tanda bahwa dirinya merasa aneh dengan pertanyaan wanita dihadapannya ini, dia sudah gila atau memang berpura – pura gila untuk mencari perhatian Zevral?

"Lo kagak minum obat ya semalem?" Tanya Zevral.

"Apasih?! Aneh!" Jawab Maura dengan ekspresi kesalnya.

"Lo yang aneh, ege!"

Maura yang masih merasa kesal langsung menginjak kaki Zevral dengan sangat kencang, hal itu sontak membuat Zevral berteriak kesakitan.

"Beneran, gilakan?!"

Maura memilih mengabaikkan Zevral, lalu berjalan kearah motor Zevral dan langsung duduk di jok belakang.

"Sekarang, lo yang lama!"

.

Hi! Thank you once again for reading, my story, I hope you will be given happiness and health until later!
maura tau di bertransmigrasi ke novel karna dia juga suka liat cerita novel tentang transmigrasi ( awal nya dia ngira doang ) tapi beneran kejadian, thanks ya semoga paham.

Ayla Transmigrasi ( REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang