# 14 : Alvarez

27.1K 1.9K 19
                                    

.

hai, we meet again in the fourteenth chapter of the prologue, don't forget to leave your mark here

.

Di sepanjang jalan Zevral tidak mengeluarkan sepatah kata pun, tadi Zevral ikut mandi dan sarapan di rumah Maura, dan setelah itu Zevral tidak mengatakan sesuatu.

Hingga sampai parkiran sekolah Zevral masih tidak ingin bicara, membuat Maura sedikit aneh dengan itu. "Zev? Kemarin gue terlalu bentak lo, ya? Maaf, ya? Kemarin gue lagi ga stabil banget." Ucap Maura.

Lagi – lagi Zevral tidak menjawab, Zevral malah menggenggam tangan Maura dan menuntun nya untuk pergi ke kelas saja dari pada berbincang tentang masalah kemarin.

"Maura!!!" Panggil Alin, yang langsung memeluk Maura.

"Halo, Alin? Gimana kabar lo? Kangen, ya lo?" Goda Maura.

Alin langsung mengangguk, Alin pun melirik sekilas ke arah Zevral yang menatap nya sinis, Alin langsung sembunyi di balik tubuh Maura, karna dirinya tidak ingin bertatapan dengan Zevral.

"I 一 itu Maura...bilangin Zevral, dia...disuruh ke markas kemarin, tapi dia malah ga sekolah. Kata Deon mereka butuh Zevral, karna ada serangan." Bisik Alin pada Maura.

Maura langsung mengangguk.

Maura langsung menghampiri Zevral. "Zev? Lo kemarin di cariin Deon, kata nya ada serangan, sana!" Jelas Maura.

Zevral tanpa busa basi langsung pergi dari hadapan Maura dan Alin, membuat Alin bernafas lega, Maura langsung melirik ke arah Alin, lalu tersenyum.

"Lo takut, ya?" Ucap Maura.

Alin langsung mengangguk, Maura terkadang aneh pada semua orang, apa yang mereka takutkan pada lelaki seperti Zevral? Dia hanya modal tampang dingin saja, padahal jika bersama Maura. Zevral akan menjadi sosok yang berbeda.

"Kenapa lo takut sama dia, si? Dia juga ga pernah pukulin orang sembarangan." Ucap Maura sembari sedikit tertawa.

Alin langsung melirik ke arah Maura. Dan mulai menatap Maura dengan tatapan serius nya. "K 一 kamu lupa? Kasus dia sama, Alvarez?" Tanya Alin.

Maura jelas tidak mengetahui nya, karna. Ini bukan Maura, melainkan Ayla yang bertransmigrasi ke tubuh Maura yang asli.

"Eh? Gue lupa tuh, kebanyakan kasus dia! Yang mana satu, tuh?" Ucap Maura pura pura melupakan hal itu.

"Dia kan pernah buat Alvarez ketua geng GMK masuk rumah sakit. Terus sekarang mereka itu rival, Alvarez itu ada di sekolah ini, tapi. Karna, Alvarez sering bolos jadi dia sering ga keliatan di area sekolah." Jelas Alin.

Maura langsung tediam, di dalam novel Alvarez hanya tokoh sampingan dan setau Maura. Alvarez tidak pernah berhubungan dengan Zevral, bahkan sangat jarang berinteraksi apalagi mempunyai masalah pribadi.

Sebenarnya apa yang sebenarnya terjadi didalam sini? Itu semua membuatnya bingung, dari awal bertransmigrasi kedalam novel ini pun, Maura sudah merasakan kebingungan yang dalam.

"Gue yakin, ini bukan cuman Alur yang berubah, ada beberapa hal yang di sembunyiin dalem novel ini." Batin Maura.

Alin langsung mengajak Maura masuk ke kelas.

Setelah masuk ke kelas, Maura langsung melihat Salsa dan langsung menyapa nya tanpa ragu.

"Hai! Sa? Gimana kemarin lo sama Zevral? Aman, kan?" Tanya Maura.

Salsa langsung tersenyum kecut, sembari menggeleng kaku.

"N 一 nggak, hehehe! Lo tau? Gue gamau lagi di bonceng dia, serem abisss!!!" Ucap Salsa dengan nada merinding nya, mengingat kejadian kemarin.

Maura langsung mengerutkan keningnya mendengar hal itu, ia tidak tahu. Apa yang terjadi? Karna Zevral tidak menceritakan apapun pada diri nya, apakah ada sesuatu yang buruk terjadi pada mereka berdua?

"Kenapa? Dia apain lo? Wah! Bener bener, ni! Gabisa di biarin!" Ucap Maura dengan nada geram nya.

"Huhhh! Dia kemarin itu hampir buat gue mati! Mana, dia kasar banget gila! Terus, gatau deh! Gue bingung bilang nya gimana, tapii ciuss !!! Deh! Gue gamau di bonceng tuh anak lagi!" Ucap Salsa dengan wajah merindingnya.

Maura langsung tersenyum singkat, ia tidak ingin percintaan mereka berakhir dengan tidak indah, ya. Maura berharap alur ceritanya akan tetap sama dinovel aslinya. "Awas aja, tuh anak! Pokok nya lo tenang, gue bakal tangkis burung tuh anak! Terus-" Ucapan Maura terpotong, ketika Salsa memberi kode pada Maura untuk melihat kebelakang, dan setelah Maura melihat kebelakang sialnya kejadian waktu itu terulang lagi.

"Hehehehe! Zevral! Silahkan duduk!" Ucap Maura berkata seperti tidak terjadi apa apa.

Zevral langsung duduk tanpa menghiraukan ucapan Maura, Maura langsung tersenyum malu, karna ketahuan memaki Zevral dari belakang, ralat. Dari hadapan orang nya langsung.

"Zev? Lo tadi rundingin apa?" Tanya Maura yang sudah, duduk di sebelah Zevral.

Zevral tidak menjawab, tidak seperti biasanya. Namun, Maura malah senangm mungkin Zevral tidak menyukai nya lagi, berati kesempatan Salsa mendekati Zevral sangat besar.

Tapi, apakah boleh Maura sedikit berharap kepada posisinya sekarang sebagai tunangan dari orang keras kepala ini?

Apakah boleh Maura egois dan melupakan alur asli dari novel ini?

Jika, itu boleh Maura ingin egois.



.

hai, disini aku mau jelasin tentang geng Alvarez & geng nya Zevral.

GMK 46

Organisasi atau geng motor, yang di ketuai sama cowok bernama Alvarez, ga terlalu populer cuman Alvarez terkenal dengan sikap bolos dan pembangkang dia, sedangkan GMK 46 beranggota kan anak anak nakal, dan memiliki 78 anggota di dalam sekolah, dan 53 lain di luar sekolah.

KAIZ37

Organisasi atau komunikasi anak anak muda, yang di ketuai oleh Zevral si tokoh utama kita, beranggotakan 95 orang di dalam sekolah dan 137 orang di luar sekolah.

Segitu aja dulu penjelasan nya, semoga kalian paham! Makasih udah baca! Sehat selalu, dan see u next chapter!

Ayla Transmigrasi ( REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang