# 07 : "Lo kalo malem cantik, ya. Ra?"

39.9K 3.4K 26
                                    

.

hai, welcome back.
enjoy reading and don't forget, leave your mark here in the form of likes and comments.

.

Zevral mengangkat kepala nya, lalu menggeleng sembari menatap Maura. Maura langsung tersenyum, dia langsung mengangkat kantong plastik berisi nasi goreng yang barusan ia beli pada Zevral.

"Leggo! Makan bareng!" Ucap Maura dengan penuh semangat.

Hal itu membuat Zevral tersenyum singkat, dan menyadari akan sesuatu.

"Lo kalo malem cantik, ya. Ra?" Puji Zevral.

"Jadi? Maksud lo, gue kalo pagi, siang, sore ga cantik?" Kesal Maura.

"No, that's not what I meant. You are always beautiful." Ucap Zevral.

Maura yang mendengar hal itu langsung merasakan kupu – kupu seperti berterbangan di perutnya, untuk mengalihkan perasaan Maura langsung membuka bungkus nasi gorengnya dengan cepat.

"Sini gue suapin!" Tawar Maura.

Zevral mengganguk tanda bahwa tidak ada penolakan didalam dirinya, setelah Maura merasa bahwa dirinya mendapatkan izin untuk menyuapi Zevral, Maura mulai menyuapi Zevral dengan perlahan dan lembut.

"Lo harus banyak makan, Zev!" Ucap Maura sembari terus menyuapi Zevral.

"Lo harus jaga kesehatan, lo hari ini ngerokok berapa kali? Lo ada mabok?" Tanya Maura bertubi tubi.

Zevral menggeleng dan tangan nya membentuk angka dua. Yang berati Zevral sudah merokok dua bungkus hari ini. Hal itu, sontak membuat Maura berhenti menyuapi Zevral. Dan langsung menjewer telinga Zevral bak seorang Ibu yang sudah menciduk anak nya berbuat hal negatif.

"Aww! Shh! Sakit, Ra!" Keluh Zevral.

"Rasain! Siapa suruh lo ngerokok dua bungkus?! Gue kan bilang, minimal cuman 3 Batang doang! Gue gini karna gue khawatir, karna gue takut lo kenapa kenapa! Kalo lo kenapa kenapa gimana coba? Gue kan jadi 一 " Ucapan Maura terpotong karna, air mata Maura tiba tiba menetes.

Zevral yang melihat itu langsung memeluk Maura, membuat Maura langsung menumpahkan air matanya. Maura menangis bukan tanpa alasan, melihat wajah polos Zevral yang di suapi nya, seperti tidak pernah menerima hal kecil seperti ini dari Ibu nya, dan Zevral yang menjadi liar seperti ini karna tidak ada peran kedua orang tua nya, yang harus nya mengajarkan tentang moral moral kehidupan sesungguhnya, Maura sangat merasakan perasaan buta arah itu.

"Maaf." Gumam Zevral.

"N 一 ngapain minta maaf? Hiks! Zev! Gue gini, karna gue sayang lo! Hiks! Lo harus jaga kesehatan lo, hiks! Jangan sampe sakit! Lo jangan minta maaf, kalo orang aja ga anggap lo ada salah, sama dia!" Ucap Maura sembari terus menangis dan menahan isakkan tangis nya.

Zevral mendekap Maura lebih erat dan perlahan tapi pasti. Zevral terus mengelus punggung dan kepala Maura, hingga tangisan Maura mereda, Zevral melepaskan pelukannya. Dan mengarahkan wajah Maura untuk melihat nya.

Maura buru buru menutupi wajah nya.

"Kenapa ditutup mukanya? Hey? Gue gapapa, sumpah! Jadi, jangan nangis lagi ya?" Ucap Zevral berusaha menenangkan perasaan Maura.

"J 一 jangan di liat, aku jelek!" Ucap Maura.

Zevral langsung menggeleng tanda ia tidak setuju akan ucapan tunangan nya ini.

"Hei? Lo cantik, Ra1 Lo gaada jelek, walaupun lo abis nangis sekalipun, lo tetep cantik di mata gue, buat ucapan lo tadi buat gue, makasih ya? Because, this is the first time I've heard someone like that to me, I mean mereka selalu anggap gue angin, Ra...Lo bilang, gue jangan suka lo? Tapi kenapa sikap lo, seakan akan gue harus jatuh hati sama lo?" Ucap Zevral panjang lebar.

Maura tidak menjawab, dan memilih mendengarkan apa yang akan Zevral ucapkan selanjutnya pada nya.

"Dan, gue tadi minta maaf. Karna, gue hari ini udah mulai suka sama lo, gue minta maaf. Ternyata emang selabil itu, ya. Ra? Bahkan, gue yang terlalu haus validasi dan kasih sayang orang orang, dengan lancangnya gue di perlakuin gini aja udah baper, I'm sorry about that Ra. Gue minta maaf gue suka lo." Sambung Zevral.

Maura yang mendengar hal itu langsung terdiam tanpa bisa berkomentar apapun dengan sistuasinya sekarang.

"Zev? Gue ga bohong, kita setelah selesai tunangan kontrak ini, kita temenan aja ya?' Ucap Maura sedikit ragu dengan pertanyaan pada Zevral.

Zevral sedikit bingung dengan ucapan Maura, maksud Maura apa? Kenapa Maura sangat tidak ingin Zevral sampai jatuh hati pada Maura? Apakah itu sebuah kesalahan besar yang dapat menimbulkan sebuah masalah besar bagi Maura?

"Kenapa jangan?" Tanya Zevral.

"Karna, gue gaakan suka sama lo balik, Zev!"

...

Hai, Thank you for reading my story, I hope you will continue to be given health.

Ayla Transmigrasi ( REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang