# 23 : "Dia bunuh bapak lo."

16.6K 1.4K 15
                                    

.

hai, guys!
don't forget to leave your mark here!

.

Zevral terus berlari mengejar langkah kaki Maura, namun. Maura seperti tidak ingin berkata apapun pada Zevral, membuat Zevral merasa khawatir akan hal itu.

"Maura!"

"Ra! Shut up there!"

Maura terus berlari tanpa melihat ke arah belakang dan tak ingin membalas ucapan dari Zevral, dia terus berlari.

"Ra! Lo ga berhenti, gue bakal bunuh diri!" Teriak Zevral berharap Maura langsung menghentikan langkah nya.

Dan, berhasil.

Zevral langsung berlari ke arah Maura, lalu ia tersenyum. Namun, sirat mata nya tidak menunjukkan bahwa dia sedang bahagia, namun. Menyiratkan sebuah ketakutan besar.

"A 一 alvarez, lo denger dia bilang apa?" Tanya Zevral dengan nada gugup nya.

"Gue denger, lo jelasin! Sekarang! Juga!" Ucap Maura dengan tatapan serius dan tajam nya.

Zevral langsung terdiam, ia seperti ragu untuk menjelaskan tentang kejadian dulu. Ia takut, Maura meninggalkan nya, ia takut Maura membenci nya. Namun, jika terus seperti ini, apa ini hal yang baik juga?

"1 taun lalu, gue 一" Ucapan Zevral terpotong oleh Lauren yang datang membawa Alvarez di samping nya.

"Lo mau jelasin itu?" Tanya Lauren dengan tatapan datarnya.

Zevral langsung terdiam, namun. Maura berharap Zevral menjelaskan tentang apa yang selama ini Zevral tutupi pada nya. Tentang apapun yang seharusnya Maura ketahui.

"Lama lo! Ra? Dia udah bunuh bapak lo." Ucap Lauren secara terang terangan.

Mendengar hal itu, sontak membuat Zevral dan Maura terkejut bukan kepalang, pasal nya Lauren langsung mengatakan hal itu tanpa ada rasa penyesalan sedikit pun?

"M 一 maksud lo?!" Tanya Maura tak percaya.

"Ra? Gue bisa 一" Ucapan Zevral terpotong oleh tatapan tajam dari Maura.

"Diem, lo!" Bentak Maura.

Lauren dan Alvarez yang melihat itu, langsung tersenyum namun, ada satu yang aneh tatapan Alvarez pada Maura seperti menyiratkan kerinduan yang mendalam.

1 tahun lalu seorang pemuda, sedang mengejar seorang lelaki yang lebih tua dari nya, dimana kejadian itu. Di saksikan oleh dua teman baik nya, mereka melihat secara langsung, bagaimana remaja itu menusuk lelaki itu.

"L 一 lo bunuh orang, Zev?" Ucap Lauren tak percaya.

Alvarez langsung membulatkan mata nya, ketika tau lelaki itu adalah orang yang ia ketahui, namun. Alvarez hanya bisa terdiam tanpa ingin mengatakan apapun.

"Dia udah 一" Ucapan Zevral terpotong karna seseorang datang, langsung membawa Zevral secara paksa.

Dan, disaat itu juga Alvarez, Lauren dan Zevral menjadi asing dan menjadi musuh hingga kini.

"Lo paham, kan? Ra?" Ucap Lauren.

Maura langsung menatap Zevral dengan tatapan tajam nya, lalu. Setelah itu, Maura langsung menamparnya Zevral dengan sangat kencang, sia sia sudah perlakuan manis nya selama ini pada Zevral, ternyata dia hanyalah monster saja.

Plak!

"Pergi! Lo!" Bentak Maura sembari berlinang air mata.

Pantas saja, sejak awal ia masuk ke dalam dunia novel ini, Ayah dari Maura tidak pernah terlihat, ternyata Ayah nya sudah di bunuh oleh tunangannya sendiri? Apakah Ibunya mengetahui itu? Jika, Ibunya mengetahui tentang hal ini, mengapa Ibuya menjodohkannya dengan pembunuh Suaminya sendiri?

"Ra? Please....dengerin penjelasan gue dulu!" Ucap Zevral memohon.

Maura langsung menggeleng, tanda dia sudah muak dengan wajah Zevral, Maura pun berlari meninggalkan mereka bertiga, Zevral tidak ingin mengejar gadis itu. Karna, Zevral tahu pikiran wanita nya sedang kacau.

"Kasian! Di tinggalin orang terkasih!" Sindir Alvarez.

Zevral langsung menatap tajam pada Alvarez dan Lauren. "Kalian kalo gak tau apa apa, gak usah sok tau!" Ucap Zevral penuh dengan emosi.

Setelah itu Zevral pergi dari sekolah, entah pergi kemana. Namun, Zevral tahu siapa yang harus ia temui saat ini, Zevral tahu siapa yang harus ia berikan informasi ini.

Setelah sampai di tempat itu...

Zevral masuk tanpa permisi, seorang lelaki dengan wajah agak sedikit menua langsung tertawa ketika melihat siapa yang datang pada nya. "Sudah lama kamu, gak kesini. Zev? Ada apa?" Tanya lelaki paruh baya itu.

"Dia udah tau, dan dia benci gue." Jelas Zevral.

"Gue datang kesini, mau ikutin rencana lo lagi." Sambung Zevral.

Lelaki itu malah tertawa, mata lelaki itu melihat ke arah Zevral yang semakin tumbuh menjadi lelaki dewasa, dia tidak menyangkal bahwa Zevral akan kembali lagi mengikuti rencananya hanya karna dibenci seseorang.

"Biarkan, lah! Biarkan, dia tahu tentang itu! Jika, dia tahu kebenaran nya dia akan kembali, karna. Jika, dia milik mu dia akan kembali tanpa di minta. Kamu bisa kembali ke rencana sayahanya karna takut dibenci satu orang saja, padahal dari dulu sudah banyak orang yang membencimu." Ucap lelaki itu.

Zevral terdiam dengan mengepalkan tangan nya. Ia menatap lelaki di depan nya, dengan sangat tajam. "Kalo gue ga lakuin tugas bajingan lo itu dari awal, percintaan gue gabakal serumit ini." Kesal Zevral.

Lelaki itu tertawa lagi, mendengar ungkapan dari remaja di depan nya ini.

"Loh? Kamu sejak kapan jadi budak cinta? Hahaha! Saya sudah kasih tau, konsukuensi nya dari awal. Kamu yang bilang, kamu siap, kan?"

.

hai, guys!
thank you for reading this story, you are always healthy and always happy, okay!

Ayla Transmigrasi ( REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang