# 18 : Kembali nya wanita itu, membawa bencana.

20.2K 1.6K 4
                                    

.

hai, guys!
Don't forget to leave your mark here!

.

Setelah sampai sekolah Zevral dan Maura di kejutkan dengan banyak nya siswa/i yang berkerumun di sebuah mobil. Namun, setelah melihat ekspresi dari Zevral membuat Maura terheran heran.

"Zev? Kenapa lo?" Tanya Maura.

Zevral langsung tersentak.

"Ngga! Ayo cepet, pergi dari sini!" Ajak Zevral tidak sabaran.

Namun, seperti nya restu Tuhan sedang tidak berpihak pada mereka berdua, orang yang Zevral takutkan langsung menghadang laju jalan mereka berdua. Membuat Zevral menggenggam tangan Maura lebih erat.

"Halo, sayang!" Sapa wanita itu.

Hal itu membuat Maura kaget, apalagi Zevral yang sampai mengeratkan rahang nya seperti menahan emosi nya yang sudah memuncak itu. Wanita itu menyentuh pipi Zevral, namun segera di tepis kasar oleh Zevral.

"Sana! Pergi!" Usir Zevral.

Wanita itu langsung memasang wajah sok sedih nya, ketika dia mendengar perkataan menyakitkan dari Zevral.

"Huh? your words hurt me! Huhuhu! Hahaha bercanda!" Ucap wanita itu sembari tertawa dengan kencang, beberapa murid masih menyaksikan interaksi dari Zevral dan Lauren, mantan kekasih dari Zevral, ralat mungkin masih kekasih, Zevral?

Lauren melirik ke arah Maura dengan memperhatikannya dari atas sampai bawah, sedangkan Maura sedang menatap Lauren dengan tatapan bingung, Zevral yang tahu apa yang akan Lauren lakukan langsung pasang badan, berdiri dihadapan Maura menghalangi pandangan Lauren pada Maura.

"Pergi, Lauren!" Ucap Zevral penuh penekanan.

Lauren langsung tersenyum kearah Zevral dengan tatapan meremehkannya.

"Minggir, Zev? Lo masih inget kan, perjanjian bokap lo sama nyokap gue?" Tanya Lauren.

Zevral langsung berdecih kasar, Zevral berbalik menghadap ke arah Maura, lalu. Setelah itu Zevral mengelus pipi Maura, dan tersenyum sangat tulus pada Maura.

"Ra? Gue ke kelas sama Lauren. Ya? Boleh?" Tanya Zevral pada Maura dengan hati hati.

Lauren langsung tersenyum penuh kemenangan pada Maura, namun. Maura malah menatap kedua nya bingung, yang ada di benak Maura saat ini, apa yang sebenarnya di tutupi oleh author novel ini? Sampai banyak tanda tanya yang belum Maura ketahui.

Lauren? Bukannya didalam novel asli, Lauren adalah kekasih dari Alvarez?

Maura mengangguk mendengar perkataan Zevral yang meminta izin pada nya. "Bol-" Ucapan Maura terpotong oleh Lauren yang langsung menarik Zevral dari hadapan Maura dan menggenggam tangan Zevral dengan sangat erat.

"Yaudah! Bye! Bitch!" Ucap Lauren pada Maura, sembari membawa Zevral yang berada dalam gandengan nya.

Maura masih belum bisa mencerna kejadian barusan, hingga. Maura pun sadar apa yang di katakan oleh Lauren tadi, Maura langsung menutup mata nya. "Gue beneran gapaham dengan apa yang sebenernya terjadi sekarang, ini semua beneran bikin gue ngerasain orang idiot seketika."

Hingga, Maura di sadarkan dari lmunannya oleh kedatangan Alin bersama teman teman Zevral.

"Ra? You okay?" Tanya Alin dengan tatapan khawatir.

Maura langsung mengangguk sembari tersenyum. "Gue gapapa! Ayo, ke kelas!" Ajak Maura.

Alin pun mengangguk, sedangkan Sadam, Guntur dan Deon melihat ke Maura dengan tatapan kasihan, mereka sangat tahu bagaimana rasa nya menjadi Maura. Namun, mereka tidak tahu di pikiran Maura bukan lah tentang dia sakit hati seperti yang ada di pikiran mereka. Namun, di pikiran Maura sekarang, sebenarnya Maura ditakdirkan untuk menjadi si figuran atau menjadi si tokoh utama disini?

Sesampainya di depan kelas, Sadam, Guntur dan Deon pamitan untuk kembali ke kelas mereka, karna. Memang kelas mereka berbeda.

"Ayo! Masuk!" Ajak Alin sembari menarik tangan Maura masuk.

Betapa terkejutnya mereka berdua, ketika Lauren yang sudah duduk di tempat yang seharusnya Maura tempati, namun. Maura yang tidak ambil pusing langsung duduk di kursi paling belakang, Zevral terus menatap ke arah Maura dengan tatapan sedih dan seperti meminta maaf atas kejadian ini.

"Ehem! Ehem!" Suara Lauren yang pura - pura batuk, berhasil mengalihkan perhatian mereka semua yang berada di kelas.

Lauren langsung bangkit dari duduk nya, lalu. Berjalan ke arah Maura yang sedang melirik Lauren, entah sedang apa. Namun, seperti nya Maura mengamati aura yang Lauren keluarkan sama dengan orang yang suka membully Maura dulu.

"Well, guys?! Dia mulai sekarang jadi target bully gue, siapapun yang bantu dia pas gue bully, sama dengan pengen gue bully juga!"

Pengumuman dari Lauren berhasil membuat Zevral naik pitam.

"Lauren! Gak usah kelewatan lo!" Bentak Zevral.

Lauren langsung melirik ke arah Zevral dengan tatapan meremehkan nya. "Lo? Bisa apa? Hahaha! Kasian!" Ucap Lauren dengan nada meremehkan nya.

"Gue? Bisa? Apa? Gue bisa nonjok lo!" Jawab Zevral dengan tatapan mata marahnya.

Lauren langsung shock mendengar benttkan dari Zevral.

Dulu, setaun yang lalu mungkin. Zevral adalah anak yang penurut, tidak berani melawan apa yang Lauren katakan, karna kartu AS dari Zevral ada pada diri Lauren.

Lauren langsung tersenyum dan setelah itu tepuk tangan.

"Wow! Gue dapet kejutan ni! Lo udah berani? Kalo iya, hmmm kayak nya! Anak yang lo suka itu, bakal tau what have you been keeping secret all this time, from her, right?" Ucap Lauren sembari tersenyum jahat.

Zevral yang mendengar hal itu hanya bisa mengepalkan tangan nya. Dan memilih untuk keluar kelas untuk meredakan amarah nya, melihat hal itu membuat Lauren merasa menang. Berbeda dengan Maura yang kebingungan lagi, apa yang rahasia yang di maksud? Sampai, Zevral sangat tunduk karna rahasia itu?

Semua ini sangat membuatnya kesal dan bingung.

Sebenarnya apa yang terjadi? Semua ini berada diluar akal sehatnya.

.

hai guys! Thank you for reading, I hope you are always given health and given lots of happiness!

Ayla Transmigrasi ( REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang