Ayla Transmigrasi ( REVISI )

# 29 : "Sebenernya apa yang kalian sembuyiin?"

.

hai, guys!
jangan lupa tinggalin jejak kalian disini, ya!
happy reading all 💗💗

.

Keesokan hari nya...

Maura seorang diri menuju Desa itu. Dia ingin tahu, sebenarnya apa yang sebenarnya terjadi? Maura rela bolos karna hal ini. Sesampainya di Desa itu, Maura sempat terkejut karna Desa Jati Luhur sangat sejuk dan asri. Maura langsung berjalan ke salah satu warga yang sedang menyapu halaman, untuk menanyakan dimana letak Panti Jompo Asih.

"Bu? Maaf? Mau tanya boleh?" Tanya Maura.

Ibu - Ibu yang sedang menyapu halaman nya itu, langsung melirik ke arah Maura sembari tersenyum. "Boleh, bertanya apa Mbak?"

Maura langsung bertanya dimana letak Panti Jompo Asih itu. Setelah mendapatkan lokasi tepat dimana posisi Panti Jompo itu berada. Maura langsung bergegas menuju kesana, ia tidak bisa menunggu lagi. Mungkin, terdengar tak berguna jika dia mengunjungi sebuah gedung yang kosong terbakar oleh api.

Setelah sampai ke lokasi, Maura langsung memegang tas nya erat erat. Melihat gedung yang seperti gedung horror di sebuah film horror, membuat Maura ingin menghilang kan niat nya untuk masuk ke dalam gedung itu.

"Oke! Maura! Lo jangan takut! Sekarang! Ini cara satu satu nya, supaya lo tau apa yang sebenarnya terjadi!" Ucap Maura menguatkan diri nya.

Maura perlahan memasuki gedung kosong itu, setelah masuk hawa pun sudah berbeda menjadi mengcekam, Maura menelusuri setiap lorong sendirian, walaupun ia penakut. Namun, entah tekad apa yang menyertai nya.

Hingga, sebuah ruangan yang masih sedikit utuh. Membuat Maura penasaran ada apa di dalam nya,? Maura tanpa ragu langsung masuk ke dalam gedung itu, walaupun ia sedikit takut karna terlalu gelap.

Bisa dibaca diatas pintu masuk ada tulisan "HANYA PEGAWAI YANG BOLEH MASUK."

Maura menyalahkan lampu yang berada di handphone nya, hingga. Ia menemukan sebuah lemari yang hanya terbakar sebagian, Maura mulai mencari informasi yang dapat Maura pakai untuk sedikit mencari titik terang dari semua ini.

"Apa ini?" Tanya Maura pada diri nya ketika melihat sebuah kotak yang usang dan sudah terbakar sebagian. Ketika Maura membuka nya ternyata isi nya adalah sebuah kumpulan foto para pengunjung panti ini, dengan para orang tua yang di rawat di panti jompo asih.

Maura melihat satu persatu, dan Maura langsung terkejut, ketika melihat satu foto yang berisikan foto antara Lauren, Alvarez dan Zevral dengan seorang wanita tua, yang berada di kursi roda. Wajah Zevral sangat bahagia disitu, berbeda dengan wajah dari Alvarez yang nampak suram. Maura membalikkan foto itu, dan terdapat sebuah tulisan bertulis.

"Nanti, Zev! kesini lagi. Sehat terus jangan sampe ninggalin, Zev."

Maura menutup mulutnya rapat rapat, Maura tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi? Apa awal mula dari semua ini? Karna. Yang Maura tahu hanya alur dimana Salsa yang mengejar cinta Zevral selebihnya, Maura tidak membaca apapun.

Maura terus melihat beberapa foto lain. Sedangkan foto tadi sudah ia masukkan ke dalam tas nya, untuk di kumpulkan sebagai sebuah penyelidikan untuk Maura. Hingga, mata Maura kembali membulat tanda dia sangat terkejut, karna. Melihat sebuah foto dimana disitu ada Sadam dan seorang wanita tua yang sedang tersenyum ke arah kamera, namun. Sialnya ada satu remaja laki laki lagi yang berada di sebelah wanita tua itu. Wajah nya menjadi hitam karna mungkin terkena percikan api.

"Sadam, ini ibu nya? Terus itu cowok satu lagi siapa?! Sialan! Gue gabisa liat muka anak itu!" Umpat Maura.

Ketika, Maura sedang berpikir keras. Siapa satu remaja lagi yang berada di foto ini? Maura ingin mengetahui nya.

Brugh!

Maura langsung menoleh kebelakang, Maura melihat seorang pria yang sudah berlari. Dengan cepat Maura langsung mengejar lelaki itu. Maura tidak takut sekarang, tekad ke ingin tahuan nya lebih besar dari apapun.

"Berhenti!" Teriak Maura.

Namun, lelaki itu terus berlari. Dan untung nya, lelaki itu tersandung, membuat Maura bisa melihat siapa lelaki itu? Maura langsung terkejut ketika melihat siapa yang mengikuti nya.

"S 一 sadam?" Ucap Maura tak percaya.

Sadam tidak menjawab, Sadam hanya bisa terdiam sembari menatap ke arah lain, Maura masih tidak percaya, mengapa Sadam mengikut nya sampai sejauh ini? Tanya Maura pada diri nya sendiri.

"Lo ngapain disini?" Tanya Maura pada Sadam.

"G 一 gue kebetulan liat lo kesini, gue cuman lewat. Karna, kakek gue juga tinggal disini, tadi gue mau sapa lo. Dan bilang jangan masuk sini, t 一 tapi. Lo keburu masuk jadi gue susulin lo." Jelas Sadam sembari gugup tak karuan.

Maura memilih dan mengiyakan saja. Maura tidak ingin memberitahu kan bahwa, Maura tahu jika. Sadam juga sering berkunjung kesini bersama satu remaja, yang Maura tidak ketahui wajah nya.

"Yaudah?! Kita keluar aja, soalnya tadi gue cuman cari sesuatu, eh ternyata ga dapet apa apa! Cuman, dapet hikmah nya doang. Hahaha!" Bohong Maura.

Sadam melihat wajah dari Maura yang tidak menunjukkan sikap dia sedang berbohong, dan Sadam pun memilih percaya, dan pergi keluar bersama Maura. Dari pada ambil pusing, namun. Sebelum mereka melangkah ke arah pintu luar, Sadam melirik ke arah sebuah ruangan yang sudah terbakar dengan tatapan sendu dan tangan yang menggepal seperti sedang menahan amarah nya.

Maura melirik ke arah tempat yang Sadam amati, lalu. Berpindah pada wajah Sadam yang nampak sedang menahan amarahnya.

"Sebenernya apa yang kalian sembuyiin?" Batin Maura bertanya sembari menatap ke arah Sadam.

.

.

hai, guys!
gimana ni ceritanya? GATAU KENAPAA JUJUR YA, aku pengen tamatin banget cerita ini, maka nya up aja langsung gitu, biar langsung ke ending nya. Perlahan bakal ke ungkap kok, tenang aja!
Oh iya, disini gabakal sering nunjukin adegan romantis, cuman ada kok! Tapi, kayak ga terlalu sering gitu, soalnya kayak aku lebih musat ke teka teki yang bakal aku buat. Biar, kalian nya juga nggak kyk mikirin percintaan Zevral sama Maura, terus mikirin apa yang sebenarnya terjadi, tapi ada kok interaksi mereka yang uwuwuwuwuw ehehehe, makasih udah bacaaa lohh!! sehattt selaluu yaa! 💗💗💗