Follow akun Author!
Beri vote sebagai dukungan:), jika ada waktu sempatkan untuk komen.
.
."Stay with me"
🌷Happy Reading🌷
Seorang Gadis mungil tengah memakan nasi gorengnya dengan lahap.
Mukanya ini sangat lucu dan menggemaskan bagi siapa saja yang melihatnya, rambut yang tergerai indah sangat cocok untuknya.
Namanya Olivia Tri, kerap kali disapa Oliv. Dibalik mukanya yang imut siapa sangka dia adalah Gadis tomboy dan suka mengusili orang sekitarnya.
Yuli, sebagai sang Ibunda terheran-heran melihat Oliv yang sangat lahap memakan makanannya, segera menegur.
"Pelan pelan, Anak Gadis. Nanti kamu tersedak," tegur Yuli.
Oliv mendongak sambil nyengir, memperlihatkan deretan giginya yang rapi. "Makanya, Lain kawli Bundwa jangan bikiwn masakan yang enawk," ucapnya dengan mulut penuh.
Yuli hanya bisa menggelengkan kepala karena Anak Gadisnya itu kebiasaan berbicara dengan mulut penuh.
"Loh? Bukannya bagus ya, kalau Bunda masak yang enak?" Tanya Hafiz, Ayah Oliv.
"Dasar aneh!" Timpal Naufal Tri. Kakak laki-laki Oliv, atau tepatnya kembaran Oliv yang beda tujuh menit.
Naufal Sangatlah dingin seperti es kutub utara kepada Oliv. Namun, dibalik itu semua ia sebenarnya sangatlah menyayangi Adiknya.
Oliv mendelik malas ke arah Naufal. "Maksud Oliv, masakan Bunda enak dan bikin nagih. Jadinya, kalau begini mau nambah terus, kan."
"Terserah."
Usai makan bersama, Oliv mencium punggung tangan kedua orang tuanya lalu pamit pergi. Ia menyusul Naufal yang sudah berada didepan, sedang memanaskan motor 'bututnya'.
"Kaaakkk!" Teriak Oliv setelah sampai didepan pintu utama.
Naufal hampir terkena serangan jantung mendengar suara Oliv yang begitu nyaring.
"Astagfirullah ... OLIV!" Geram Naufal sambil beristighfar.
Oliv cengengesan sendiri. "Sorry, Brother, hehehe ... berangkat bareng dong. Om janggut ga ada tuh kata Bunda. Katanya sih, lagi sakit jadi ga masuk kerja." Ia meminta kepada Naufal untuk berangkat bersama.
Bukannya berbelas kasihan melihat sang Adik kembaran, Naufal justru menolak dengan wajah jutek. "Ogah! Gak bisa, lo pesan gojek aja sana. Gue mau jemput Vivi."
Setelah mengatakan itu, Naufal masuk kembali kedalam rumah karena melupakan sesuatu.
Oliv sangat kesal karena Naufal lebih memilih untuk pergi menjemput gebetannya, dari pada harus berangkat bersamanya.
Hingga detik kemudian muncul sebuah ide dibenaknya. Ia harus sekali-kali mengerjai Kakaknya itu. Ia bergegas berjalan dan mendekati motor Naufal. Ia berjongkok, lalu mengempeskan ban motor bagian belakang. Melihatnya, ia tersenyum senang.
"Fix! Tugas gue selesai, siapa suruh gak mau anter Adiknya sendiri, huh?!"
Oliv segera berangkat ke sekolahnya menggunakan sepeda listrik yang sangat jarang ia pakai. Cepat-cepat Gadis itu meninggalkan lokasi sebelum kedapatan.
Tak lama kepergian Oliv, keluarlah Naufal dari rumah. Tadi ia masuk untuk mengambil handphonenya yang tertinggal di atas nakas.
Naufal memakai helm dan hendak naik ke atas motor. Ia merasa ada yang tak beres pada motornya.
Ia pun dengan berat hati turun dan melihat kebawah, ternyata ban motornya kempes. Tapi ... Tadi semuanya baik-baik saja, kan?
Ini semua pasti ulah Oliv, tebak Naufal dalam hatinya. Adiknya yang berjiwa lelaki itu. "Oliv awas aja lo!" Katanya geram bercampur rasa kesal yang luar biasa, tak bisa di deskripsikan.
Tbc
"Kebahagiaan Ku Adalah menjahili orang-orang ketika Gabut , yah atau pun tidak."
-Olivia Tri
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUNG GUS IS MY HUSBAND [END]
FanfictionYoung Gus my husband! . 🎬 Dalam tahap REVISI! ___ Oliv Gadis mungil dan tomboy Di Jodohkan dengan Muh Haikal Seorang Gus muda yang mempunya Pipi Chubby Dan Tampan Bagi Oliv Mereka Di Jodohkan oleh orang tua mereka berdua . Ada satu cowok yang sanga...