"Stay with me"
🌷Happy Reading🌷
Haikal masih bingung, apa maksud Gadis itu? Apakah mira menyukai dirinya? Tidak, itu tidak bisa di biarkan, ia harus menemui mira dan membicarakan ini dengan baik.
Ia tidak ingin jika Oliv tau hal ini, dengan tergesa gesa Haikal meminum Air didepannya hingga tandas tak tersisa sedikitpun. Saat ini ia tengah makan bersama dengan Abi dan umminya di ndalem.
"Loh, Mas, mau kemana? Habiskan dulu makanannya nanti mubazir," ujar Abi Farhan ketika melihat sang Anak meninggalkan makanannya begitu saja.
Saking buru-buru nya Haikal, sampai tak mendengar Abi farhan yang berbicara ke padanya. Haikal menuju asrama santriwati untuk menemui mira.
Sesampainya disana. Haikal bertanya kepada salah satu Santriwati yang berpapasan dengannya dikoridor.
"Hei! tunggu," celetuk Haikal.
"Gus Haikal? Ada yang bisa Saya bantu?" Tanya Santriwati itu seraya berbalik menghadap Gusnya dengan wajah tertunduk sopan.
"Saya ingin bertanya, kamar Almira vyrellin dimana?"
Santriwati itu berpikir sejenak ....
"Oh, Mira, emangnya kenapa Gus? Tumben cari dia," santriwati itu malah bertanya balik padanya.
Haikal merotasikan bola matanya, malas. Kenapa ia malah ditanyai balik? Gadis ini kepo saja sama urusannya, ia pun kembali bertanya usai menarik napas yang dalam.
"Kamu tinggal bilang saja, apa susahnya? dimana kamar Almira?" Sekali lagi Haikal bertanya dengan penuh kesabaran.
"Nah itu dia, Mira ada dibelakang, Gus," katanya sembari menunjuk kebelakang. Haikal menoleh, dan benar saja, Gadis yang dicarinya sudah berdiri dibelakangnya tengah tersenyum manis.
Santriwati tersebut pergi, menyisakan dua manusia berbeda gender itu disana. Mira masih saja memasang senyum manisnya, tapi dimata Haikal seperti senyuman jelmaan iblis.
"Kamu, ikut Saya!" Titahnya pada Mira sambil berlalu meninggalkan gadis aneh itu.
Senyuman Mira semakin lebar ketika Haikal mengajaknya entah kemana. Setelah sampai di taman pondok pesantren, Haikal duduk disalah satu kursi panjang, di ikuti Mira yang akan duduk disebelahnya. Hal itu segera dicegat oleh Haikal, ia menyuruh Mira untuk duduk dikursi lain, senyum Mira luntur saat itu juga.
"Gus, ngajak Aku kesini, buat apa?" Tanya Mira menaikkan satu alisnya. "Mau ngelamar, ya? Gus udah suka sama Mira? Kalo gitu ayo! Kita ketemu sama orang tua aku dulu! " Kata Mira yang berpikir terlalu tinggi, menduga-duga sebuah hal yang tidak akan pernah ia capai dalam hidupnya.
Pernyataan Mira berhasil membuat mata Haikal melotot mendengar ucapan ngawur gadis didepannya ini. Ia tak habis pikir dengan pikiran Mira. Tujuannya kesini untuk bertanya pada Mira, sekarang juga ia harus menanyakan Mira karena sedari tadi berbagai macam tebakan dibenaknya bersarang.
"Kepercayaan diri Kamu terlalu tinggi, dan itu tidak baik, karena apa yang kamu bayangkan tidak akan pernah terjadi, Mira. Baik! Saya mau langsung ke intinya saja. Apakah kamu suka dengan saya atau menyimpan perasaan terhadap Saya?" Tanya Haikal berusaha tenang. "Tolong jawab jujur! Saya tidak suka orang yang berbohong," pungkasnya.
Mira diam bergeming ditempatnya, apakah ia harus mengungkapkannya hari ini juga? Fine! Kalau begitu Mira akan mengatakan yang sebenarnya.
"Iya, Aku suka sama, Gus. Mira mau dan sedia jadi Istri Gus kapan pun itu, jika Gus ingin menikah. Aku udah lama suka sama, Gus ... " Jawab Mira seraya tertunduk malu ketika Haikal menatapnya dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUNG GUS IS MY HUSBAND [END]
FanfictionYoung Gus my husband! . 🎬 Dalam tahap REVISI! ___ Oliv Gadis mungil dan tomboy Di Jodohkan dengan Muh Haikal Seorang Gus muda yang mempunya Pipi Chubby Dan Tampan Bagi Oliv Mereka Di Jodohkan oleh orang tua mereka berdua . Ada satu cowok yang sanga...