YOUNG GUS IS MY HUSBAND [END]

-33

"Stay with me"

🌷Happy Reading🌷

Kaos yang dikenakan Haikal dilepas oleh seorang gadis berambut ikal, menyisakan sarung hitam di bawahnya. Keduanya saat ini tengah berada disebuah salah satu kamar Hotel.

Pemuda itu belum kunjung sadar, karena ulah seseorang yang menyuntikkan obat bius ke tubuhnya, yang membuat Haikal masih setia memejamkan mata.

Tidak tahu apa yang sedang terjadi pada dirinya saat ini.

Kini dada bidang Haikal sangat jelas dimata gadis yang saat ini berada di kasur, tepat di sebelahnya.

"Wow, perutnya cukup berotot," puji gadis tersebut. Diketahui bernama Tara.

Tara mengambil kameranya yang berada di atas nakas.

Sebelum itu ia memposisikan tubuhnya terlebih dahulu, berbaring disamping Haikal. Menutupi sebagian tubuhnya menggunakan selimut, tak lupa ia juga menutup sebagian tubuh Haikal.

Tara bersiap mengambil gambar dirinya dan Haikal menggunakan kamera depan. Setelah mengambil saat gambar.

Tara merasa itu masih kurang. Ia lalu beralih mencium pipi Haikal, lalu memotretnya. Tapi, sebenarnya Tara tak benar-benar menempelkan bibirnya ketika mengambil gambar, takutnya sang pawang mengamuk.

"Wah, hasilnya bagus," monolog Tara.

Hasil foto tersebut Tara kirim ke seseorang. Ia kemudian menyimpan handphone di atas nakas. Lalu pandangannya kembali menatap wajah pemuda itu seksama.

"Ganteng," gumam Tara.

"Gue jadi pengen punya suami kayak dia, soalnya tampan," monolognya lagi, sembari menyeringai iblis.

Baru saja Tara akan menyentuh Haikal, handphone-nya berdering.

Tara berdecak, dengan kesal dan terpaksa mengangkat telepon yang masuk.

"Jangan macam-macam, Tara! Gue selalu awasin Lo!" Peringat Leon, nada suaranya terdengar marah dari dalam telepon.

Tara hanya mendengus kesal. "Ck! Iya enggak, Leon."

"Sekarang Lo balik pulang kerumah."

"Dia gimana?" Tanya Tara melirik sekilas ke arah pemuda yang sedang terbaring di sampingnya.

"Tinggalin. Biar gue yang urus dia."

"Okay. Dasar cowok posesif," protes Tara.

Ia mematikan sambungan telepon sepihak. Kemudian turun dari kasur dan memakai baju luarnya.

Setelah mengambil tas dan kunci mobilnya, Tara segera pergi, berlalu dari sana. menyisakan Haikal yang belum sadar.

•••

Oliv sangat kesal. Haikal tak menjawab teleponnya.

Perempuan itu kemudian keluar dari kamar. Menggunakan piyama panjang dan Khimar berwarna coksu. Ia berniat keluar untuk membeli jajanan, menggunakan sepeda listrik.

Oliv berhenti di sebuah mini market.

Setelah membeli semua yang di inginkannya, Oliv beranjak keluar dari sana. Saat ingin menaiki sepeda listriknya, seseorang menyebut namanya dan suara itu terdengar familiar.

"Hai, sendiri aja?" Tanya cowok itu.

"Ka-kak Andika?" Ucap Oliv tidak menyangka akan bertemu dengan seniornya. "Sendiri aja kak, hehehe," jawab Oliv kemudian.