-35

3.2K 85 3
                                    

Jangan lupa Vote dan Komen! sebelum baca.
Maaf banget ygy Author tb² menghilang. ini semua karena ujian😔
°°°

"Stay with me"

🌷Happy Reading🌷

2 bulan berlalu.

Kicauan burung terdengar merdu. Suasana di pagi hari begitu indah ditambah dengan udara sejuk.

"Huekkk."

"Huekkk."

"Argh!"

Tubuhnya lemas, dunia saat ini seakan berputar-putar. Oliv tak mampu menopang tubuhnya.

Ia berjalan dengan tertatih-tatih, keluar dari kamar mandi. Walau kakinya sangat lemas dan bergetar hebat.

"Gus Haikal, tolongin Oliv," lirih Oliv, seraya duduk di tepi kasur. Memegangi kepalanya yang sangat pening.

Saat ini ia hanya sendirian. Lelaki ya itu entah kemana, akhir-akhir ini sibuk mengurus ini itu.

"Gue kenapa sih?"

Sungguh ia sangat bingung dari kemarin. Pasalnya Oliv terus mual sehabis makan di sertai pusing.

Saat tengah berpikir keras. Seketika ia teringat sesuatu yang mampu membuat jantungnya berdebar dua kali lebih cepat.

Bentar deh ...

Bulan kemarin gue 'kan gak Mens, terus ini juga udah akhir bulan tapi gue kok gak mens?

"Omaga! Jangan bilang ... " Jedanya sesaat.

"Tidak-tidak. Masa iya sih? Tapi kalau iya gimana?" Oliv berdiri seraya mondar-mandir memegangi kepalanya.

Pikiran perempuan berpakaian Syar'i itu saat ini tengah kacau.

Berbagai macam spekulasi muncul di benaknya. Oliv merutuki dirinya sendiri, seharusnya ia tak tergoda dengan rayuan dan belaian lelaki itu.

Sial! Tuh orang sih gak siang gak malam ngajak gue dugem mulu. Gue jadi pusing jadinya, gak boleh jinjja nih!

Sekarang ia harus menelpon Bundanya. Oliv mengambil ponselnya yang berada di atas nakas.

Mencari nomor telepon Bundanya. setelah dapat, Oliv segera menghubunginya.

"Hal-"

"Waalaikumsalam."

Oliv meringis pelan. "Assalamualaikum, Nda. Hehehe maaf Nda lupa."

Yuli berdehem pelan. "Bukan lupa, tapi kebiasaan."

"Iya deh iya."

"Ngapain kamu nelpon? Masih pagi Bunda sibuk." Oliv memonyongkan bibirnya.

"ish, Bunda mah gitu."

"Ndaaaa Skripsi yang Naufal taruh di meja makan kemarin dimana ya?" Terdengar suara Naufal dari dalam telepon bertanya pada Yuli.

"Kak Nau-huekkk."

Melempar ponselnya ke atas tempat tidur, secepat kilat Oliv berlari memasuki kamar mandi.

"Oliv, Nak kamu kenapa?" Tanya Yuli mendengar suara grasak-grusuk dari dalam telepon. Namun tak ada jawaban dari sana. Yuli mulai merasa Khawatir.

Samar-samar Yuli mendengar suara seseorang tengah mual. Yuli menunggu beberapa menit, Oliv akhirnya keluar seraya membersihkan mulutnya menggunakan tisu.

YOUNG GUS IS MY HUSBAND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang