-21

4.2K 118 1
                                    

"Stay with me"

🌷Happy Reading🌷

Oliv yang baru saja datang, "Astagfirullah! Mataku! Dasar anak jaman sekarang gak tau waktu dan tempat. Ya Allah."

Kedua insan itu segera menjauh satu sama lain ketika mendengar pekikan Oliv. Untung saja tidak ada orang lain di kantin selain mereka bertiga. Gina memalingkan wajahnya yang sudah memerah bak kepiting rebus, begitupun dengan Tristan tapi sebisa mungkin cowok itu menetralkan mimik wajahnya.

Berjalan mendekati dua manusia tersebut, Oliv memicingkan matanya seraya menduduki bangku kantin yang berhadapan dengan Gina dan Tristan.

"Hayo loh, ngapain barusan~" kata Oliv menggoda sambil menaik turunkan alisnya, matanya belum beralih dari wajah kedua manusia berbeda gender tersebut.

Gina bungkam. Sedang Tristan memperbaiki duduknya sebelum akhirnya menjawab.

"Kepo aja Lo, bocil," kata Tristan dengan wajah dingin.

"Enak aja Lo manggil gue bocil! Gue tau badan gue kecil, tapi asal Lo tau, ya, gue tuh sebenarnya udah gede. Dasar bubuk instan!" Semprot Oliv sambil melototi cowok itu.

Gina hanya diam menyaksikan perdebatan Tristan dan sahabatnya. Tidak lama kemudian, Kia datang bersama satu orang cowok yang mengekori gadis itu dari belakang. Sesekali Kia berbalik memarahi cowok tersebut.

"Ish! Yan, kamu gak usah ikut! Sana balik!" Gerutu Kia, namun cowok yang bernama Zayyan itu berkepala batu. Tidak mau mendengarkan Kia.

Malah semakin Kia marah semakin membuat seorang Zayyan senang.

"Gue gak mau, Kia," balas Zayyan, sembari melipat kedua tangannya di depan dada.

Kia mencebik. tak lama ia menarik rambut Zayyan dengan sekuat tenaga.

"Dasar nyebelin!"

Setelah puas menjambak rambut cowok itu tanpa ada reaksi sedikitpun dari Zayyan, Kia segera melangkah pergi meninggalkan Zayyan.

"Dalem sayang." Itulah balasan dari Zayyan, ia tidak marah sama sekali ketika Kia menarik rambutnya.

Tiga makhluk yang berada di kantin, sejak tadi memperhatikan interaksi kedua orang itu. Kia yang sebal datang dan langsung menyeruput jus jeruk di meja kantin tanpa seizin pemiliknya.

Oliv menganga lebar ketika es jeruk miliknya habis tak tersisa sedikitpun.

Memukul punggung Kia. "Anak durjana! Jus gue habis," pekik Oliv marah.

Kia yang sadar segera meletakkan gelas itu, lalu menoleh ke samping mendapati sahabatnya itu melayangkan tatapan horor. Seolah olah ingin menerkam mangsanya langsung.

"Eittss! Bebeb gue mau Lo apain?" Zayyan yang baru saja datang langsung menghalangi Oliv yang ingin memberi pelajaran kepada ... gadisnya?

Mendengar panggilan Zayyan untuk Kia. Tiga orang itu memutar bola matanya malas.

"Alay Lo," komentar Oliv.

Yang langsung di hadiahi tatapan mengejek dari Zayyan.

"Jomblo bilang bos!" Seru Zayyan.

Kia mendelik, memangnya cowok itu tidak jomblo juga? Suka ngatain orang tapi tidak mengoreksi diri, miris.

"Ewww, kamu emang udah punya pacar?" Tanya Kia menatap jengah cowok bertubuh tinggi tegap itu.

Zayyan beralih menatap Gadis itu seraya mengerutkan keningnya. "Iyalah, kan, kamu pacar aku, Beb," ungkap Zayyan tanpa ada keraguan sedikitpun.

Kia menganga tidak percaya akan jawaban dari Zayyan yang kelewat pede.

YOUNG GUS IS MY HUSBAND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang