-11

7K 240 2
                                    

"Stay with me"

🌷Happy Reading🌷

Oliv bangun pagi sekali untuk memasak. Sekarang dirinya pandai memasak berkat ilmu masak ibunya.

Sementara Haikal membereskan tempat tidur sebelum pergi menyusul Oliv ke dapur. Wajahnya berseri-seri pagi ini setelah tadi malam Oliv menjadi miliknya, sepenuhnya.

Haikal berdiri diambang pintu, senyuman merekah diwajahnya saat melihat Oliv sibuk menyiapkan sarapan untuknya.

"Anj*r, kaget gue ," umpatan keluar tanpa sengaja dari bibirnya.

"Kamu mengumpat? Awas aja kalau Saya dengar sekali lagi, Saya bakal kasih kamu hukuman ... " Bisik Haikal tepat ditelinga Oliv membuat bulu kuduk meremang detik itu juga.

"Ya ma-maaf, lagian Lo, engh, maksudnya Kamu ngagetin!"

Haikal meletakkan dagunya pada bahu milik Oliv.

"Hilangin kebiasaan itu, gak baik. Em ... Kamu masih sakit gak?" Haikal lagi-lagi berbisik di telingabya membuat Oliv ingin lari menjauh.

"Gus, aku geli, udah!" Melepas tangan Haikal dari pinggangnya, kemudian ia pergi mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir di wastafel.

Ia berbalik menghadap Haikal yang terus saja mengikutinya. "Pake nanya lagi! Ya masih sakit lah, gimana gak sakit coba, Kamu lama banget! Aku jadi tersiksa tau!"

"Gimana kalau, lain kali kita tembus pagi?" Tanya Haikal sembari duduk dikursi meja makan, dan lihatlah dengan wajah tidak berdosa ia menanyakan hal itu.

Oliv ikut duduk tepat disebelahnya.

"Apa sih, bahas hal seperti itu. Kamu tidak mencerminkan seorang Gus,"

"Loh, kenapa? Kan, sama Istri sendiri. Jadi apa salahnya? Kalau Aa gitu sama yang lain, ya, baru kamu bilang gitu." Haikal menyuapkan makanan ke mulutnya.

Oliv menatap Haikal sengit, "awas aja Kamu, kalau genit sama yang lain, kepala Aa bakal aku Po-tong!" Ancamnya.

Uhuk!

uhuk!

Sepertinya Haikal tersedak mendengar pernyataannya itu. Dengan sigap, Oliv menuang air putih kedalam gelas dan memberinya pada Haikal.

"Kamu ini, ada-ada saja. Masa kepala Suaminya mau dipotong, jangan-jangan Kamu psikopat," kata Haikal bergurau.

Mendelik ke arah Haikal, Oliv engaja menggigit pipi Suaminya.

"Awsh! Kamu nakal," Haikal menggelitik Istrinya,membuat Oliv tertawa geli.

"Udah A, jangan! Geli,"

Haikal langsung berhenti menggelitik Oliv.

"Oliv tuh tadi serius Aa, ingat! Jangan dianggap becanda deh," ucapnya dengan nada ketus.

"Cie, gamau kehilangan Aku, ya~" yang tadinya memakai bahasa 'saya', Haikal mengubah menjadi 'Aku' agar lebih nyaman.

Kepala Oliv mundur kala wajah Haikal mendekat, "eng-enggak! Tuh, ush sana, pergi aja."

Haikal tersenyum simpul, dalam sekejap membawa Oliv masuk kedalam pelukannya.

"Hm, udah jangan marah, masih pagi. Aku ... Boleh tanya sesuatu?"

Oliv mengangguk mengiyakan, mata keduanya terkunci.

"Apa Kamu telah mencintai Aku?" Haikal langsung To the point. Oliv menggeleng samar, ia mengalihkan wajah kearah lain.

"Oliv juga gak tau. Maaf, Aku belum bisa membuka hati karena perasaan trauma Aku dimasa lalu. Inn Syaa Allah, Aku akan mencoba untuk menumbuhkan perasaan itu," jeda Oliv. "Bantu Aku, A."

YOUNG GUS IS MY HUSBAND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang