-40

4.7K 83 2
                                    

Follow akun Author!
Beri vote sebagai dukungan:), jika ada waktu sempatkan untuk komen

.
.
.

"Stay with me"

🌷Happy Reading🌷

Haikal meremat kuat jari jemari Oliv berharap mendapatkan jawaban yang ia inginkan. Namun, itu tidak sesuai dengan ekspektasinya.

"Insya Allah. Aku yakin dan akan mengikhlaskan segalanya." Jawaban demikian membuat tangan Haikal lemas.

Tautan jari jemari mereka mulai terlepas. Haikal menahan sesak di dadanya, tidak jauh berbeda dari Oliv yang merasakan hal sama, namun masih mampu menahan rasa sakitnya dengan tersenyum.

Tubuh Haikal bergetar, seluruh energinya rasanya terkuras habis.

Tidak, bukan jawaban seperti ini yang aku inginkan. Batin Haikal, berkecamuk.

"Jangan menunda-nunda lagi. Pergilah kesana untuk ijab kabul, percaya tidak percaya, sekarang aku sudah ikhlas lillahi ta'ala." Oliv melepaskan tangan Haikal yang menggenggam tangannya. "Tidak perlu memikirkan aku. Tara menunggu ...."

Apa yang Oliv ucapkan tidak semudah yang kalian pikirkan. Ia juga merasa sakit, ia tak berdaya.

Dengan berat hati Haikal melepas jari jemari cantik istrinya. Setetes air mata terjun dengan nakalnya, Haikal berjalan mendekat menuju penghulu.

"Mari kita mulai." Sang penghulu menyuruh Haikal untuk menjabat tangan wali nikah Tara.

Oliv yang menyaksikan itu mulai menitikkan air mata. Disisi lain, pria bertudung mengamati semuanya dengan tersenyum kemenangan.

Sebentar, sebentar lagi kalian akan gue hancurkan. Hari ini, hari terakhir untuk kalian bertemu. Batin pria misterius itu.

"Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau ananda Muh.Haikal bin Farhan dengan anak saya yang bernama Tara Rhaysa Zein dengan maskawinnya berupa mas kawin tersebut, tunai."

Ucapan ijab kembali terulang, untuk yang kedua kalinya.

"Sa—" saat ingin mengucapkan kabul, suara lantang seseorang menghentikan.

Seorang pemuda masuk bersama seorang gadis berambut sebahu dibelakangnya. Pemuda tersebut sangat familiar. Haikal mengenalinya.

Leon.

Kia? Apa dia tahu kalau ....

"Stop, tidak akan ada ucapan ijab kabul!"

"Leon, kamu!" Suara Tara tertahan.

"Kamu mengenalnya?" Tanya Haikal melirik Tara.

Oliv berdiri dan berlari menghampiri Kia, serta Leon yang dadanya naik turun menahan amarah.

Semua mata tertuju pada Leon dan Kia karena menurut mereka dua orang itu merusak acara. Beberapa dari orang yang datang menyaksikan akad nikah, saling berbisik-bisik, julid dan sebagainya.

Shit! Batin Pria bertudung itu.

Pria tersebut berdiri dari duduknya dan menyaksikan apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Kia, kenapa kamu merusak acara ini, dan siapa dia?" Oliv melirik dari sudut matanya, melihat Leon yang juga menatapnya.

Pada saat itu Kia langsung saja menjelaskan semuanya, seluruh fakta yang sebenarnya. Tentunya Oliv terkejut bukan main, terlebih lagi Haikal.

YOUNG GUS IS MY HUSBAND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang