-08

6.9K 252 7
                                    

Follow akun Author!
Beri vote sebagai dukungan:), jika ada waktu sempatkan untuk komen

.
.
.

"Stay with me"

🌷Happy Reading🌷

Setelah Ijab Kabul. Kini saatnya Pengantin Wanita turun.

Gina dan kia sudah menggandeng tangan Oliv mendampinginya. "Ayo turun," ujar Kia.

Mereka bertiga menuruni tangga. Baru sampai di tangga pertama, Semua mata menyorot Oliv yang baru saja turun dari lantai atas. Semua orang di buat kagum dengan Aura Oliv yang bersinar. Walau wajahnya tidak bisa dilihat karena Gadis itu memakai cadar, tapi cahaya kecantikannya terlihat jelas walau secara tak kasat mata.

Gus haikal yang melihat Istrinya menuruni tangga tersenyum samar.

Masya Allah.

•••

Orang-orang silih berganti mengucapkan selamat kepada Oliv dan Gus Haikal.

"Selamat Bestayy!" Seru gina memeluk Oliv, merasa sangat bahagia.

"Selamat, ya, Oliv. Semoga rumah tangga kamu sakinah mawaddah warahmah," Kia juga memeluk Oliv.

Arti Sakinah adalah ketentraman dalam hati, arti Mawadah adalah kasih sayang, serta arti Warahmah adalah kelembutan hati dan empati. Sementara dalam Al-Qur'an, gabungan ketiganya arti sakinah mawadah warahmah adalah agar kehidupan diliputi ketentraman, rasa kasih, dan sayang.

"Hiks, makasih bestay forever, hiks," balas Oliv dengan menitikkan air mata.

Gus Haikal sedari tadi memperhatikan interaksi ketiga manusia itu.

Selanjutnya Gina berjalan kearah gus haikal. "Selamat untuk pernikahannya, Gus Haikal," Gina mengatupkan kedua tangannya.

Begitupun, Gus Haikal. Ikut mengatupkan kedua tangannya sambil tersenyum ramah.

"Terimakasih," singkatnya.

Setelah itu Gina dan Kia berlalu ke sebuah sofa yang dimana disana terdapat banyak makanan.

Yuli menoleh melihat sang Putri yang sepertinya sudah kelelahan, ia menghampiri.

"Nak, istirahat saja dulu, sama suami kamu di kamar," saran Yuli lembut mengusap pipi Oliv dibalik cadar.

"Iya, Bund, nanti. Aku mau ngobrol dulu disana sama Kia dan Gina."

"Yaudah, kalo selesai ngobrol istirahat, ya." Oliv mengangguk saja mengiyakan perkataan Bunda Yuli.

Oliv berjalan menuju sofa tempat kedua sahabatnya sedang menikmati kue.

"Sumpah! Suami lo Ganteng! Tapi lebih tepatnya manis dan..." Seru Gina yang kemudian menjeda kalimatnya.

"Apa!" Ucap Oliv ketus.

"Gak jadi," Gina kembali melanjutkan memakan kuenya.

"Sekarang kita tinggal nunggu ponakan, iya, kan, Gina?" Timpal kia yang langsung saja disambut dengan gelak tawa Gina.

"Ponakan?" Tanya oliv tak mengerti dengan perkataan Kia barusan.

"Iya, anak kamu, ponakan aku, 'kan?" Celetuk Kia dengan entengnya mengatakan hal tersebut.

"Apa! Enak aja lo. Gue gak ada pikiran buat itu, astagfirullah." Oliv mengusap dada sambil beristighfar.

•••

YOUNG GUS IS MY HUSBAND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang