-03

8.8K 306 2
                                    

Follow akun Author!
Beri vote sebagai dukungan:), jika ada waktu sempatkan untuk komen

.
.
.

"Stay with me"

🌷Happy Reading🌷

"OLIV!" Yuli serta yang lainnya panik.

Hafiz Segera bertindak dengan cara membopong tubuh Putrinya ke lantai atas menuju kamar Oliv. di ikuti Abi Farhan , Umi Ana dan pemuda tadi di belakang

Sementara Yuli menelpon Dokter Pribadi keluarganya.

Oliv yang sudah dibaringkan di atas Kasur, Umi Ana mengambil Minyak kayu putih dan mendekatkan pada hidung Oliv agar cepat sadar.

Namun tak kunjung sadar.

Seseorang masuk ke dalam, itu Yuli serta dokter yang ditelpon Yuli tadi.

Dokter memeriksa keadaan Oliv beberapa menit.

"Bagaimana keadaan anak saya? apa dia baik baik saja?" tanya hafiz begitu khawatir.

"Tenang saja pak, buk, dia hanya syok hingga akhirnya pingsan seperti saat ini," jelas dokter tersebut.

"Alhamdulillah ... " Abi Farhan bernapas lega dan bersyukur calon menantunya itu tidak apa apa.

Usai memeriksa Oliv, Dokter tersebut keluar. Yuli mengantarkan dokter itu sampai di depan gerbang rumah.

Tidak lupa Yuli memberi ucapan terimakasih.

Di ruang tamu. Abi Farhan beserta anak dan istrinya sedang duduk di sofa menunggu kesadaran Oliv.

"Han, pulang saja lah, tidak usah khawatir dan repot repot menunggu Oliv sadar. biar ku kabari nanti jika dia sudah sadar," kata hafiz tak enak hati pada Farhan.

Umi Ana tersenyum, "tidak apa apa fiz, kami masih mau melihat calon menantu kami," katanya di akhiri tawa kecil.

Di sisi lain, Oliv baru saja sadarkan diri.

"Ya ampun nak udah sadar," Yuli memeluk putrinya.

"Kamu gapapa kan?" tanya Yuli setelah melepas pelukannya.

Beberapa detik Oliv terdiam hingga akhirnya buka suara.

"Bundaa ... Oliv gak mau di jodohin pokoknya! aku akan menikah dengan orang yang aku sukai, bukan dengan orang yang aku tidak suka~" rengek Oliv mengguncang lengan Yuli.

"Lagian Oliv udah kelas 12 loh, bund. masa sih aku mau nikah, kan jadi sia sia sekolahnya selama ini," lanjutnya lagi denganata berkaca-kaca.

Yuli mengusap Surai rambut hitamnya, "Nak, dengerin bunda," sambil menangkup ke dua pipi Oliv.

"Jodoh yang baik itu adalah pilihan orang tua, kamu tau gak? ayah kamu itu ga mungkin lakuin perjodohan ini kalau laki laki itu tidak baik untuk mu," ucap Yuli menjelaskan pada oliv agar anaknya ini mengerti.

"Tapi ..."

"Masalah sekolah kamu masih bisa lanjut sampai lulus SMA," lanjutnya lagi meyakinkan Putrinya.

"Gimana caranya bund? udah nikah tapi masih bisa sekolah," Oliv sungguh dongkol di buatnya.

"Apa kamu tidak ingat? ayah itu punya banyak koneksi termasuk kepala sekolah kamu dan juga status pernikahan kamu akan di sembunyikan untuk sementara."

Pungkas Yuli.

Oliv hanya bisa pasrah pada keadaan, bagaimana ia akan menjalani kehidupan setelah menikah?

YOUNG GUS IS MY HUSBAND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang