-18

4.9K 153 2
                                    

"Stay with me"

🌷Happy Reading🌷

Oliv, Gina dan Kia. Saat ini mereka berada di kantin, mengisi perut mereka sambil bergosip ria.

"Liv, Lo ... Udah ehm-ehm gak?" Kode Gina sambil menaik turunkan kedua alisnya. Suaranya begitu pelan.

Kia ikut mendekat untuk mendengar jawaban dari sahabatnya itu, namun orang yang di tanya malah bengong bak gembel senior.

"Hah? Maksud lo apa? Gue gak ngerti, Gina."

Kia menghembuskan napas kasar, sedangkan Gina memijit pelipisnya. Demi apa? Perempuan yang telah sah menjadi istri seorang pemuda bergelar Gus itu, pura-pura polos?

"Aku pengen banting, deh, badan kamu yang kecil itu, Oliv." Gemas Kia seraya mencubit kedua pipi sahabatnya.

"Lo kalo nanya, jangan pake kode. Apa sih? Ehm-ehm? Ya, mana gue tau!" Kesal Oliv memutar bola mata malas, sembari meminum jus.

"Maksudnya Gina, itu, kamu udah malam pertama enggak? Udah bikin dede bayi apa belom?" Kia memperjelas, dengan tampang polos tidak berdosa.

pertanyaan dari kia sontak membuat Oliv tersedak jus. Mata hazel milik perempuan tersebut menatap tidak percaya bahwa gadis yang didepannya itu Kia atau bukan. Kemana Kia yang selama ini selalu bertingkah polos?

Disisi lain, Gina tertawa lepas mendengar penuturan Kia, hingga perutnya terasa sakit dan air matanya keluar sedikit.

Cubitan maut seorang Oliv melayang ke telinga gadis pemilik rambut sebahu, sang empu meringis kesakitan. Tangan Oliv begitu gatal. " Kia! Siapa yang ajarin Lo kayak gitu? Ck, ck, ck, udah gak polos lagi." Oliv berkomentar.

"Aduh," keluh Kia. "Oliv, lepasin, kuping aku sakit."

"Sensi amat habis nikah. Dulu galaknya gak gini-gini amat," lanjut gadis berambut sebahu itu lagi seraya mengelus-elus telinganya yang memerah.

"Kia!" Teriak Oliv geram. Ia kehabisan kesabaran. Teriakan itu membuat seisi kantin kaget bukan main.

Seluruh pasang mata memusatkan perhatian pada mereka. Karena teriakan Oliv barusan salah satu murid tersedak, mie ayam yang dia makan kini keluar melalui hidungnya.

"Ampun, mbak jago!" Kia bergegas, lari menjauh sebelum mendapatkan amukan dari gadis berhijab segitiga itu, siapa lagi jika bukan Oliv.

Mereka saling kejar-kejaran di koridor kelas, tanpa peduli dengan tatapan jengah para murid. Oliv mengeluarkan semua tenaga hanya untuk mengejar Kia dan memberi pelajaran setimpal.

"Haduh, dasar bocil kurang bahagia," Gina memijit pelipisnya yang terasa pening.

Ia yang ingin menyusul kedua sahabatnya, namun, pergelangan tangannya ditahan oleh seorang cowok berperawakan tinggi, putih dan tampan. Gina menyentak tangan orang tersebut sembari melayangkan tatapan tajam saat mengetahui orang tersebut adalah Tristan.

"Jangan pergi, please ...."

Gina menatap tajam Tristan, "apaan! Lo jangan ganggu gue lagi, kita udah ga punya hubungan!" Sentak gadis itu.

"Itu menurut Lo, Gina. Tapi ... Bagi gue hubungan ini masih tetap berlanjut. Gue ...-gue gak mau Lo jauh-jauh lagi." Tristan menatap sendu kedua manik mata milik gadis pemikat hatinya.

"Ck, buaya! Gue gak mau percaya perkataan Lo Tristan, udah cukup, gue gak mau sakit hati lagi." Gina menekankan kalimatnya, agar Tristan mengerti.

Gina segera melangkah pergi dari sana. Namun tubuhnya langsung di tarik, membuat ia berputar dan menabrak dada bidang Tristan. Tristan memeluk Gina dengan erat seakan-akan tidak ingin kehilangan seseorang untuk kesekian kalinya.

YOUNG GUS IS MY HUSBAND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang