Surprised!

48 2 0
                                    

Part 28

Ummmh....

Tik. Tik. Tik.

Bunyi detik jam yang samar-samar mulai ku dengar. Dan makin lama suara itu semakin jelas. Kini juga mulai dapat ku dengar suara yang lainnya. Suara kicauan burung, bunyi AC, dan suara beberapa kendaraan yang melintas di depan rumahku juga mulai ku dengar dengan jelas.

Oh... Ternyata sudah pagi. Gumamku membuat sebuah kesimpulan. Dengan perlahan ku buka mataku. Perlahan mulai ku lihat jelas apa saja yang ada di sekelilingku. Terlebih yang ada di depanku saat ini!

"HAH!!"

Seruku terkejut dan spontan menyentakkan tubuhku ke belakang, menjauhi yang ada di depanku! Aku sungguh terkejut ketika mendapati wajah kami begitu dekat! Juga tubuh kami yang saling menghadap satu sama lain dengan jarak yang amat sedikit! Aku lupa kalau ada orang lain yang menumpang di ranjangku!! Bodoh! Biasanya tidur sendiri sih... Jadi aku tak mengingatnya!!

"Isshhh!!! Bikin kaget aja!! Ngapain juga deket-deket!! Mesum!!"

Gerutuku padanya, pada pria yang sedari tadi tak henti-hentinya memandangiku terus! Kemudian dia mengangkat sebelah alisnya sembari tersenyum miring. Kini wajahnya terlihat benar-benar seperti orang mesum membuat bulu kudukku berdiri!!

"Siapa yang mesum? Kamu kok yang nempel-nempel sama aku. Sampai meluk segala. Ya namanya rezeki mah jangan ditolak. Kata nenek moyang nggak baik."

Jawabnya membela diri sekaligus terkekeh mengerikan begitu. Apakah benar aku melakukan itu??! Hiih...

"Siapa juga yang nyuruh kamu tidur di sini?! Ini kan ranjangku! Lagipula aku kan biasa tidur sendirian! Gak biasa bareng begini."

"Sebentar lagi juga kamu akan terbiasa"

Jawabnya lagi kembali mendekatkan wajahnya ke wajahku sambil mengedipkan sebelah matanya genit, kembali membuat bulu kudukku berdiri. Apa katanya??! Sebentar lagi??! Hiih

Kemudian dengan cepat ku dorong tubuhnya menjauh dariku dan segera aku beranjak pergi dari kasurku, menuju ke kamar mandi.

Deg Deg

Siaal.. Baru begitu saja jantung ini sudah mulai berdetak tak karuan lagi! Ah sudah! Mandii mandii! Seruku dalam hati sambil menepuk-tepuk kedua pipiku cukup keras. Namun baru beberapa langkah saja berjalan menjauh dari pintu kamar mandiku, tiba-tiba sudah terdengar ketukan pintu dari luar.

Tok. Tok. Tok.

Apalagi sekarang???

"Mau apa lagi??! Di bawah ada kamar mandi. Mandi sana aja!"

Teriakku dengan percaya diri.

"Siapa juga yang mau mandi bareng. Aku cuman mau minta baju ganti."

"Gak usah pakai baju! Siapa suruh nggak bawa baju ganti!"

"Beneran nih?? Nggak nyesel???"

Jawabnya kini dengan nada suara yang di buatnya beda. Nada yang ini terdengar lebih nakal. Ihh... Aku juga ogah melihatnya tanpa baju!

"Sana ambil punya kakak aja!"

Perintahku padanya. Setelahnya ku dengar suara langkah kaki menjauh. Fiuh. Akhirnya ia pergi juga.. Gumamku dalam hati setelah menghela nafas.

15 menit ku habiskan waktu untuk bersiap-siap, seperti biasanya, aku sudah siap akan segalanya. Hanya tinggal pergi ke kantor saja. Tapi... Dimana dia? Dari tadi belum kelihatan? Apa dia masih mandi? Gumamku bertanya-tanya dalam hati.

Ting. Tong.

Tiba-tiba ku dengar suara bel pintu dibunyikan. Ada tamu! Seruku dalam hati. Tak biasanya ada tamu... Siapa ya? Paling cuman kakak. Sama mama. Tapi mama mustahil. Kakak? Katanya sampai besok tidak ada di rumah. Apa mungkin.... Hah! Horand! Iya! Aku lupa kalau aku ada janji dengannya!! Matilah aku!! Seruku dalam hati langsung bergegas turun ke bawah sebelum Kroni membukakan pintu itu lebih dulu. Segera aku berlari menuju pintu. begitu sampai di bawah, langsung saja ku buka pintu itu dengan lebar yang sudah ku perhitungkan. Dan benar saja kalau itu Horand!

RENEWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang