Part 11
Sehabis pulang dari perjalanan yang cukup panjang, kami kembali pergi tapi dengan penambahan satu orang. Mama. Kakak mengajakku dan personil yang lainnya ke sebuah restaurant yang kakak bilang dimana ia pernah bertemu dengan malaikat penolongnya. Kakak udah punya pacar? Pertanyaan itu muncul dibenak ku. Baru saja aku bertemu dengannya, tapi apa kini aku harus merelakannya hidup bersama wanitanya nanti? Yasudalah... Aku masih punya waktu bersamanya saat ini. Aku tidak akan melewati moment ini.
Kami makan bersama, tertawa bersama, sharing bersama. Rasanya sudah lama sekali... Hanya aku yang terlihat canggung disana. Diam, tanpa cerita, dan hanya tersenyum sesekali ketika mereka melawak satu sama lain. Sudah lama sekali... Rasanya otot-otot ini tak dapat bekerja selancar otot-otot mereka. Masih kaku seperti tiga tahun yang lalu.
"Kluarga mu menyenangkan ya."
Senyumnya padaku. Kami berdua berdiri di beranda lantai 2 di restaurant ini. Kakak dan Ibu masih tertawa dikursinya. Aku hanya tersenyum kecil membalas ucapannya.
"Kapan-kapan main dengan kluargaku yok"
Aku tersentak mendengarnya mengucapkan itu.
"Kenapa?"
Tanyanya yang heran melihat ekspresi terkejutku.
"Biasa aja kali! Hahaha..."
"Kluarga ku lebih seru dari kluargamu"
Bisiknya ditelingaku.
Deg.deg.
Buk!
"AW.. Kasar banget sih... Aaww.. Sakit tahu"
Keluhnya sambil mengelus dadanya yang bidang itu setelah spontan ku dorong menjauh dari badanku.
"Emang enak."
Kataku kemudian pergi ke tempat kami sebelumnya. Dia hanya datang menyusulku dan kembali duduk disampingku.
"Bagaimana? Kita pulang?"
Tanya kakak pada kami semua.
"Ayolah.. Mama sudah capek. Mau Istirahat."
Ucap mama menyetujui ucapan kakak.
"Kron, kamu menginap dirumah saja. Orang tua mu lagi ke luar negeri kan?"
Aku tersentak mendengarnya. Spontan ku bilang
"tidak perlu! Lagipula emang dia bayi apa harus ditemani orang tuanya."
"Anii.."
Ucap mama lembut memperingatiku. Aku kemudian terdiam ditempatku pasrah. Seperti yang semua sudah duga, ia menerima tawaran kakak. Dasar kakak ini!
"Jangan sungkan ya. Anggap aja rumah sendiri"
Senyum kakak pada kroni. Kroni hanya membalasnya dengan anggukkan dan senyuman menyebalkan.
----------------------------------------------------------
"Pagi sayaang .."
"Pagi bu."
Wajah ibu tampak bersinar pagi ini. Terang saja. Pasti dia bahagia saat ini karna anggota kluarganya yg tersisah sudah berkumpul seluruhnya. Hanya satu orang tak diundang yang hadir di meja makan kami.. Okee.. Dia memang diundang oleh kakak ku. Tapi aku tidak!
"Kron, kapan orang tuamu balik?"
Tanya kakak memecah keheningan.
"2 minggu dari sekarang bang."

KAMU SEDANG MEMBACA
RENEW
Fiksi Remajadisaat semua orang merasakan kasih sayang seorang ayah, aku telah kehilangannya. disaat semua orang bercanda ria bersama teman sebayanya, aku memilih untuk menutup diri. THAT'S NEW ME! aku yang dulu berbeda dari sekarang. aku seorang gadis muda yang...