Failed Mission

48 0 0
                                    

Part 22

Ya.. Begini rencananya. Hari ini kakak kroni -yang biasa ku panggil Kak Yui- dan seorang anak buah -yang telah di sewanya sebagai mata-matanya itu- bekerja di kantor seperti biasanya, hanya saja hari ini mereka melakukan sedikit memata-matai tentang masalah yang terjadi yang berhubungan dengan ayahnya. Dan kroni mencoba menemui kakakku di kantornya. Meski aku tidak yakin kakak akan membuka mulutnya tentang semua ini atau tidak? Kini sialnya aku hanya dapat berharap-harap cemas di rumah. Tidak ada satupun yang dapat ku lakukan kecuali mondar mandir seluruh ruangan, tak terkecuali kamar mandi. Perutku sudah kelilitan untuk sekian kalinya karena aku hanya terus mondar-mandir selama berjam-jam.

Oh Tuhan! Aku nggak tahan lagi!!

Baru hendak ku tekan tombol hijau di layar handphone ku, tiba-tiba saja sudah terdengar suara ketukan pintu dari luar. Dengan segera aku berlari ke luar dan segera membukanya. Dipikiranku terbayang sosok Kroni sudah berdiri di ambang pintu. Namun ternyata aku salah! Itu Alex, Terrant, dan Camel!

"Hey buddy!! We are come back!! Missed you buddy!!"

Seru Camel dengan wajah super riangnya itu, langsung menangkap habis tubuhku dalam pelukannya. Dan dengan perasaan sedikit kecewa, aku hanya membalas sapa nya saja.

"By the way, why do you guys already here? The holidays still 3 days more. "

"Why? Don't you miss us?"

Ucap Camel dengan wajah dimelaskannya itu mencoba membuatku tak mempedulikan tentang liburan mereka.

"Oh okey. Forget it. I am glad you guys here. Come on! Come in. I'll make you a syrup."

"Yeeey!! I am not patient for!!"

"Okey. Wait."

Ucapku kemudian segera masuk ke dapur dan membuatkan mereka masing-masing sirup jeruk.

Selesainya, aku menghampiri mereka yang sedang duduk bersantai di ruang tamu dengan membawa 4 gelas dan 1 teko berisi sirup jeruk dingin di atas nampan.

"Thank you hun!"

Seru Camel yang langsung saja ia tuangkan sirup jeruk itu ke setiap gelasnya dan langsung meneguknya habis, begitu juga dengan yang lainnya. Nampak sekali mereka dehidrasi selama perjalanan.

"So An... How's your day without us?"

"Hemm.. Bad..."

Jawabku dengan tampang sedikit ku melaskan mengikuti ekspresi wajah Camel. Dia hanya memelukku seolah menghiburku. Aku hanya tersenyum melihat sikapnya.

Dapat ku lihat kulit mereka yang menggelap, melebihi warna kulitku. I am the most white now! Seru ku dalam hati sambil sedikit terkekeh.

Ditengah asik kami mengobrol, tiba-tiba saja terdengar suara ketukan pintu dari luar. Kami serempak terdiam. Tak lama kemudian, aku langsung berlari menuju ke arah pintu dan hendak membukanya. Namun tiba-tiba saja alex -tanpa kusadari mengejarku ke luar lalu-  menahan tanganku sewaktu hendak membuka pintu. Ia meletakkan jari telunjuknya di depan mulutnya saat aku menatap ke arahnya, mengisyararkanku untuk diam. Aku hanya menurut saja perkataannya. Dia lalu membuka gorden perlahan dan segera menutupnya kembali -setelah melihat sesuatu di luar- lalu menatapku.

"Am I not wrong? He is the man we saw last time, your boyfriend. He is with other man wear black suit . I think the man is his bodyguard."

Jelasnya padaku dengan nada bisik. Aku yakin itu Kroni! Kemudian aku hanya tersenyum dan menganggukkan kepalaku padanya memberi tanda bahwa dugaannya tidak salah. Lalu setelahnya, segera aku membuka pintu, dan benar saja kalau itu dia!

RENEWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang