Part 3
Dengan gugup ibu mengembangkan senyumnya.
"Ani kok belum tidur?"
itu bukan jawaban yang ku inginkan. Jadi ku kira aku tak perlu menanggapinya. Jadi aku terus menatapnya dingin.
"ayo sayang, segera naik ke atas."
Kata ibuku sambil menuntun pundak ku seperti apa yang pernah dilakukannya 3 tahun yang lalu. Dan aku juga melakukan hal yang sama seperti apa yang ku lakukan 3 tahun yang lalu.
"Ibu mohon."
Kata ibu akhirnya dengan suara sedikit bergetar setelah menyerah mendorong-dorong pundakku. Akhirnya kuputuskan untuk kembali ke kamar setelah beberapa detik terus mengeraskan tubuhku. Kulepaskan tangan ibu dari pundak ku sebelum akhirnya pergi ke kamar. Semuanya terjadi persis seperti yang terjadi pada saat itu.
Paginya, seperti 5 hari belakangan ini sejak saat itu, aku bangun selalu lebih awal dari biasanya, agar dapat pergi lebih pagi dari biasanya. Ku dapati ibuku sudah menungguku di ruang makan. Tanpa menoleh sedikitpun ke arahnya dan terus bersikap dingin, aku langsung berangkat ke kampus tanpa pamit pada ibuku. Mau tidak mau, aku harus melakukannya, berharap ibu akan menyerah dan mengatakan segalanya yang mungkin dia sembunyikan dariku.
Sesampainya aku di kampus, aku kembali berdiam diri di tempat penyendirianku. Suasana di kampus saat itu masih cukup gelap dan sepi. Tiba-tiba sebuah tangan melambai-lambai tepat di depan wajahku. Aku yang sedari tadi melamun, tersadar dari lamunanku dan mendapati seorang yang ku sebut 'pencuri' itu menatapku dengan nyengiran konyolnya. Dasar keras kepala! Gumamku dalam hati. Walaupun aku sudah memperigatkannya agar tidak kembali, dia tetap bersikeras kembali dengan menjadikan 'tempat umum' sebagai alasannya.
"pagi! Kau sudah datang sejak kapan? Padahal sekarang masih jam 6."
Aku tidak mempedulikan perkataannya sedikitpun dan diam menatap sekelilingku. Aku sempat terkejut melihat kini sudah lebih terang dari sebelumnya. Dan para siswi sudah mulai berdatangan. Aku sadar ternyata aku sudah melamun untuk waktu yang cukup lama. Ku dengar decakkan dari si 'pencuri' itu yang mungkin di tujukan pada sikapku mengacuhkannya.
"kenapa kamu datang kesini? Apa ucapanku waktu itu kurang jelas? Cari tempat lain! "
kataku kemudian yang sudah tidak tahan lagi akan keberadaannya. Kini dia berbalik mengacuhkan perkataan ku.
"baiklah. Kalau begitu aku yang akan mencari tempat .... "
belum sempat menyelesaikan kalimatku, tangannya sudah merangkul pergelangan tanganku, menghentikanku yang hendak beranjak pergi.
"ayooolah.. Aku akan kesepian jika kamu pergi. Aku hanya ingin menghindar dari wanita-wanita centil seperti mereka itu."
Aku kemudian meng-'Heh' kannya dan berkata,
"apa peduliku?"
kusentakkan tangannya lalu pergi meninggalkannya. Aku pergi mengelilingi seluruh kampus dengan harapan dapat menemukan tempat yang dapat membebaskanku dari kebisingan. Ruang Olahraga, Lobi, kolam renang, perpustakaan, kamar mandi, taman, semuanya ku lalui namun hasilnya Nihil! Mustahil untukku menemukan tempat yang ku inginkan. Haruskah? Gumamku dalam hati. Aku awalnya ragu namun aku tidak punya pilihan lain. Hanya satu tempat yang dapat ku tuju. Dan begitu aku sampai, dapat ku lihat seseorang duduk disana. Dengan berat aku menarik nafas panjang dan menghembuskannya kembali sebelum akhirnya aku berjalan menghampiri bangku yang di huni 'orang' itu. aku hendak berdehem sebelum akhirnya sadar bahwa ia sedang tertidur sambil mendengarkan musik dengan headsetnya. Perlahan aku menghampiri bangku itu dan mendempet pada sisi yang lainnya, berusaha menjaga jarak darinya. Ku tarik nafas panjang lagi begitu aku berhasil mendudukan bokongku di atas bangku ini. Baru sedetik selesai menghembuskan nafas, aku sudah harus menarik nafas lagi karena kepala si 'pencuri' itu yang tiba-tiba saja terjatuh tepat di atas pahaku karena jarak kami yang cukup jauh. Hampir saja aku menggamparnya sebelum akhirnya aku sadar bahwa ia sedang tertidur. Tidak berniat membangunkannya, aku hanya dapat mengurungkan niatku untuk menggamparnya dan mencoba mengalihkan perhatianku kepada buku pelajaranku. Tiba-tiba...

KAMU SEDANG MEMBACA
RENEW
Teen Fictiondisaat semua orang merasakan kasih sayang seorang ayah, aku telah kehilangannya. disaat semua orang bercanda ria bersama teman sebayanya, aku memilih untuk menutup diri. THAT'S NEW ME! aku yang dulu berbeda dari sekarang. aku seorang gadis muda yang...