1.barbar di malam pertama

40.9K 2.1K 331
                                    

Follow ig Afa @wattpadsyafaazz

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Follow ig Afa @wattpadsyafaazz

"APA-APAAN LU PEGANG PAHA GUE HAH? LU GA LUPA KALO PERNIKAHAN INI CUMA SEMENTARA KAN?!" amuk Ajeng sambil melempar guling ke wajah Ellard yang tidur disampingnya.

"DASAR BETINA KESENGGOL DIKIT LANGSUNG NEGATIF THINKING!" omel Ellard sambil menjambak rambut panjang Ajeng.

"AKHHH SAKIT, NGAKU AJA LU EMANG SENGAJA PEGANG PAHA GUE!" amuk Ajeng sambil menjambak rambut Ellard.

"GUE GA TERTARIK SAMA CEWEK MODEL SAPU LIDI KEK LU!" bentak Ellard sambil terus menjambak rambut Ajeng.

"JANGAN HARAP MALAM PERTAMA KITA KEK PASUTRI LAIN!" teriak mereka berdua serentak.

Malam pertama romantis-romantisan? itu tidak berlaku untuk Ellard dan Ajeng.

Mereka malah berkelahi, saling menjambak, berguling-guling dan berjungkir balik diatas kasur sambil terus mengeluarkan umpatan-umpatan indah dari mulutnya saat malam pertama.

"LU TIDUR DI SOFA SONO!" suruh Ellard.

"OGAH! LU AJA YANG TIDUR DI SOFA" tolak Ajeng.

"Dih ini rumah gue!" ucap Ellard dengan penuh penekanan.

"Dahlah pokoknya lu ga boleh tidur melewati guling ini!" ucap Ajeng sambil menaruh guling di tengah kasur sebagai pembatas antara Ajeng dan Ellard.

Setelah 2 jam berkelahi diatas kasur hingga kasurnya berantakan, Ellard dan Ajeng pun tidur. Namun Ellard dan Ajeng malah meratapi nasib mereka sambil menutup mata.

"Kenapa harus gue yang terjebak di misi ini? Mana sama si judes lagi ckckck" gumam Ellard.

"Minimal cowoknya yang kek sugar daddy napa wehhh? Biar gue dimanjain dan dibeliin barang-barang mewah. Ga kek si Ellard malah ngajak ribut mulu tiap hari ishhh" gumam Ajeng.

-Flashback On-

Satu bulan yang lalu. Pak Aron sang CEO di kantor Ellard, memanggil Ellard dan Ajeng untuk datang ke ruangannya.

Pak Aron berniat memberikan sebuah dokumen berisi misi yang bernama RAINBOW HAIR MISSION.

"Polisi meminta bekerja sama dengan kantor kita untuk mengungkap misteri kematian Hellena dan Zayan 2 tahun yang lalu. Kematian mereka berdua susah diungkap oleh polisi meskipun mereka sudah melakukan olah tkp, otopsi dll. Tapi tetap saja pelakunya belum diketahui sampai sekarang" jelas pak Aron.

"Apa tidak ada saksi kematian mereka pak?" tanya Ajeng.

"Rumah mereka tidak memiliki CCTV dan jauh dari permukiman. Ahh ya ada 1 saksi kematian mereka! Yaitu Camilla anak tiri Zayan yang saat itu berumur 6 tahun,"

"Hellena adalah janda cantik berambut warna-warni yang beranak 1 dari Italia. Entah apa tujuan dia dan putrinya datang ke Indonesia, tapi 1 bulan kemudian dia menikah dengan Zayan yang pengangguran. Hufttt... coba aja saya yang nikahin dia, pasti dia masih hidup dan bahagia sama saya" lanjut pak Aron yang jiwa dudanya meronta-ronta.

"Idihhh malah curhat" gumam Ellard dan Ajeng.

"Bisa jelaskan kronologi kematian mereka pak?" tanya Ellard.

"Malam itu tiba-tiba Camilla yang berusia 6 tahun lari masuk ke desa sebelah dan meminta tolong ke warga untuk menyelamatkan Hellena dan Zayan. Ketika warga sampai di rumahnya, ternyata Hellena dan Zayan sudah meninggal dan berlumuran darah,"

"Hasil otopsi menyatakan bahwa mereka mati tertembak karena terdapat peluru di dada mereka. Tapi anehnya... satu-satunya tetangga Hellena tidak mendengar suara pistol di malam itu" jelas pak Aron.

"Jadi satu-satunya orang yang tahu pembunuh Hellena dan Zayan hanyalah Camilla?" tanya Ellard.

"Ya, tapi Camilla tidak mau memberitahu pelaku kematian orang tuanya pada polisi dan psikolog" jawab pak Aron.

"Mungkinkah pembunuhnya adalah Camilla?" curiga Ellard.

"Anak 6 tahun masa udah bisa bunuh orang?" tanya Ajeng.

"Kali aja dia psikopat" ucap Ellard.

"Semuanya mencurigai Camilla. Tetapi belum ada bukti bahwa Camilla pembunuh orang tuanya dan psikolog menyatakan bahwa Camilla bukan psikopat, bahkan dia sayang dengan hewan hewan yang ada disekitarnya,"

"Untuk mengungkap kasus ini, polisi dan kantor kita mencetuskan misi bernama RAINBOW HAIR MISSION untuk kalian berdua" lanjut pak Aron sambil memberikan dokumen Rainbow Hair Mission.

Ellard dan Ajeng yang membaca dokumen tersebut langsung mengamuk pada pak Aron.

"HAH? HARUS NIKAH SAMA SI JUDES INI PAK?!" bentak Ellard pada pak Aron.

"CARI JANDA AJA BUAT ELLARD PAK! JANGAN PERAWAN CANTIK KEK SAYA JADI BININYA DIA" omel Ajeng.

"Eitssss tidak bisa seperti itu. Ellard si pengacara handal yang jago menangani banyak kasus misteri harus bisa menangani kasus ini juga, tentunya dengan bantuan sekretarisnya bukan? HAHAHA" ucap pak Aron dengan wajah songong.

"Tolong pake cara lain aja pak!" ucap Ellard dengan wajah kesal.

"Cuma ini cara yang terbaik. Menjadi orang tua yang baik untuk Camilla dapat membuat Camilla terbuka pada kalian dan ia menceritakan kronologi kematian Hellena dan Zayan,"

"Cara ini lebih baik dari pada polisi membentak-bentak Camilla saat di ruang interogasi kan? Memangnya kalian tega anak sekecil itu dibentak-bentak?" lanjut pak Aron.

"T-tapi pak..." Ajeng memasang wajah tak berdayanya.

"Tenang, setelah kasus ini terselesaikan maka pernikahan kalian juga selesai" ucap pak Aron.

Mau tak mau Ellard dan Ajeng harus menerima misi Rainbow Hair Mission.

Rumah Ellard yang kini ditempatinya bersama Ajeng, telah diawasi ketat oleh polisi demi keamanan Ellard dan Ajeng jika benar Camilla memang seorang pembunuh.

Mereka berdua juga dibekali dengan pistol untuk berjaga-jaga dari serangan Camilla.

-Flashback Off-

Keesokan harinya ketika Ellard dan Ajeng masih tertidur, tiba-tiba mereka mendengar teriakan seseorang yang berada di balkon kamar mereka.

Saat mereka bangun dan melihat kaca balkon mereka yang tak sepenuhnya tertutup tirai, mereka sangat terkejut melihat seseorang yang memanggili mereka dari balkon.

"MALING WOI!" teriak Ajeng.

"BUKAN MALING, TAPI ORANG GILA!" teriak Ellard.

"KURANG AJAR!" teriak orang tersebut dari balkon.

Siapa orang yang ada di balkon mereka? Yang jelas bukan maling dan orang gila, kepo ya? Baca part selanjutnya yaaaaa see youuuuuuu.

PASUTRI BARBAR [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang