11.qeisha dalam bahaya?

7.7K 856 67
                                    

Follow ig Afa @wattpadsyafaazz

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Follow ig Afa @wattpadsyafaazz

"Hmm tenang El, lu kan punya pistol" gumam Ellard sambil membukakan pintu kamarnya.

Terlihat Camilla membawa kupon undian untuk doorprize yang diselenggarakan pak RT.

"Ada apa Camilla?" tanya Ellard.

"Apa dia mau bunuh gue sama Ellard?!" panik Ajeng dalam hatinya.

"Aku ingin pergi kesini" ucap Camilla sambil menunjukkan kupon undian.

"Ehhh?" kaget Ellard.

"Bukannya dia ga suka keramaian dan selalu dingin ke orang-orang? Kenapa tiba-tiba dia minta ikut acara ini?" gumam Ellard.

"Tentu saja aku memiliki maksud tersembunyi untuk datang ke keramaian seperti ini" gumam Camilla.

Ajeng yang melihat Camilla mengajak Ellard untuk datang ke acara perlombaan pun langsung girang.

"YEAYYY AYO KESANA!" heboh Ajeng.

"Ckckck karena ini permintaan Camilla maka gue harus turutin dia" gerutu Ellard.

Sesampainya mereka bertiga di lapangan, Camilla dan Ajeng mendaftar lomba yang ingin mereka ikuti sebelum acara doorprize dimulai.

"Seru-seru nih lombanya, lu mau ikut lomba apa El?" tanya Ajeng.

"Lomba cepet-cepet selesein Rainbow Hair Mission hm" kesal Ellard.

"Heishhh itu ga bisa cepet" gerutu Ajeng.

"OKE BAPAK-BAPAK, IBU-IBU, JANDA DUDA SEKALIAN, MARI KITA BERLOMBA DULU SEBELUM ACARA DOORPRIZE DIMULAI!,"

"YOK SEMANGAT YOK MENANGIN LOMBA-LOMBANYA BIAR DAPAT HADIAH PAK RT YANG GANTENG SEKAMPUNG INI" goda pak RT di micnya.

"Hueggg" ekspresi sebagian warga.

"KAMU MAU SELINGKUH MAS?!" teriak Feli istri pak RT.

"HAYOLO GA DIKASIH IZIN SAMA BU RT" teriak warga.

"Bercanda hehe, baiklah mari merayakan kemerdekaan Indonesia!" ucap pak RT.

Perlombaan pun dimulai. Camilla dan Ajeng mengikuti berbagai lomba seperti lomba makan kerupuk, balap karung dll.

"Satu... Dua... Tig-" belum selesai memulai lomba makan kerupuk, Ajeng malah memprotes pak RT.

"BOLEH DIGANTI JADI LOMBA MAKAN AYAM KFC GA PAK?" teriak Ajeng.

"WADOHHH ITU MAH LOMBANYA PARA SULTAN" shock pak RT.

"ARGHHHH AJENG BIKIN MALU!" gerutu Ellard yang menyaksikan kekonyolan Ajeng.

"Cepat mulai lombanya agar aku bisa segera mencegah ulah dia!" gumam Camilla yang berada disamping Ajeng.

"Hehe ayo mulai lombanya pak, keburu kerupuknya melempem" ucap Ajeng.

Lomba makan kerupuk dimulai dan Ajeng memakan kerupuknya dengan rakus.

Namun karena wajahnya cantik, mau makan dengan anggun atau tidak, tetap saja wajah cantiknya tak membuat orang lain merasa jijik.

"Wuihhh bini sapa tuh? Cantik banget!" pria-pria disamping Ellard memuji kecantikan Ajeng dan pujian mereka terdengar di telinga Ellard.

"Cantik? Ajeng makan kek lahapan mulut buaya gitu masih dibilang cantik?! Ckckck mending mereka periksa mata mereka di optik" gerutu Ellard.

Setelah lomba makan kerupuk selesai, Camilla segera mencari Qeisha. Kedua bola matanya menemukan Qeisha sedang bersender di pohon mangga besar di pinggir lapangan dan ia sedang menonton perlombaan.

Camilla meminta izin pada Ajeng dan Ellard untuk membeli es. Namun bukannya membeli es, Camilla malah berlari kencang menghampiri Qeisha sebelum Qeisha terluka.

"Eh Camilla?" bingung Qeisha saat melihat Camilla berlari ke arahnya.

"Kenapa La?" tanya Qeisha ketika Camilla menggandeng tangannya.

"J-jangan diem aja disini, ayo ikut lomba sama bunda Ajeng!" panik Camilla.

"Kak Qeisha male-" belum selesai mengungkapkan rasa malasnya, Camilla langsung memaksa Qeisha.

"Camilla ga menerima rasa malesnya kak Qeisha!" sela Camilla dengan tatapan mata yang tajam.

"Keknya gue harus turutin nih anak, jangan lupa kalo dia ini anak terpenting dalam misi Rainbow Hair Mission Qei!" gumam Qeisha.

"Oke ayo kesana" ajak Qeisha.

"Kak Qeisha duluan aja, Camilla mau beli es sebentar" ucap Camilla.

"Kak Qeisha temenin yaaa" ucap Qeisha.

"Kak Qeisha jangan ganggu Camilla dan temen-temen Camilla di warung es dong!" bohong Camilla.

"Keknya anak ini udah mulai berbaur sama anak-anak seumurannya, yahh aku senang sifat Camilla mulai membaik" gumam Qeisha.

"Oke kalo gitu kak Qeisha ke bunda Ajeng dulu ya" Camilla mengangguki ucapan Qeisha dan akan melancarkan aksinya.

Mulai berbaur dengan anak seumurannya? tidak!.

Camilla yang sekarang masih sama dengan Camilla yang dulu. Camilla masih sangat dingin dan tak membutuhkan teman.

Camilla tak membeli es dan malah memanjat pohon mangga ketika semua orang tengah sibuk menikmati acara.

Di dalam rindangnya pohon mangga yang gelap, Camilla menemukan seseorang yang ia benci.

"Jangan sakiti Qeisha!" bentak Camilla pada orang yang sedang memegang senjata cakra.

"Ckckck sayang sekali kamu datang sebelum aku meluncurkan cakra ini pada Qeisha,"

"Mengapa kamu melarangku membunuh polwan itu? Oh apa kamu nyaman bermain-main dengan polisi?,"

"Apa kamu tak merindukanku?" begitulah racauan orang tersebut.

"Pergi dari sini jika kamu tidak ingin aku membocorkan semua rahasia kita" ancam Camilla.

"Jika kamu membocorkan rahasia kita, maka nyawa Ellard dan Ajeng yang akan menjadi gantinya" ancam orang tersebut.

"Shit!" decak Camilla.

"Haha baiklah aku menyerah malam ini, tapi aku akan kembali lagi suatu hari!" ucap orang tersebut. Camilla melompat dari pohon mangga dan ia kembali ke kerumunan warga.

Terdengar suara pak RT yang memanggil Ajeng, Ellard dan pasutri lainnya ke atas panggung.

"Dih ngapain pak RT panggil lu ke atas panggung? Lu kan ga ikut lomba dan ga menangin lomba sama sekali" cibir Ajeng.

"Pasti gue dipanggil ke atas panggung buat minta maaf atas protes konyol lu tadi!" omel Ellard. Ajeng malah tersenyum senang telah membuat Ellard malu.

Ketika semua pasutri yang dipanggil pak RT telah berada diatas panggung, pak RT mengumumkan sebuah lomba yang ia buat sendiri dan ia sendiri yang akan menentukan pesertanya.

"Hah lomba apa pak?" tanya Ellard.

"Khusus buat para pengantin baru di kampung kita, maka saya mengutus para pengantin baru ini untuk mengikuti lomba..."

"LOMBA MERIAS ISTRI!" lanjut pak RT dengan berteriak heboh.

Para suami terutama Ellard langsung ketar-ketir mendengar lomba tersebut karena mereka tak mengerti tentang make up para betina.

Gimana kelanjutan keseruan lomba merias istri? Baca part selanjutnyaaaa yaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa see youuuu.

PASUTRI BARBAR [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang