9.camilla si murid barbar

8.6K 920 102
                                    

Follow ig Afa @wattpadsyafaazz

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Follow ig Afa @wattpadsyafaazz

Hari ini Ellard dan Ajeng mengantarkan Camilla berangkat ke sekolah barunya.

"Nanti jangan nakal di sekolah ya La" ucap Ellard.

"Bekalnya jangan lupa dihabisin ya, oh ya nanti kamu dijemput kak Qeisha, oke?" ucap Ajeng. Namun Camilla tak menghiraukannya.

Ketika sampai di sekolah, Camilla diajak bu Aurel untuk masuk ke kelas 2. Camilla memasuki kelas dan menatap wajah teman-temannya.

"Aku bukan bocil seperti kalian" gumam Camilla sambil tersenyum menyeringai.

Setelah bu Aurel memperkenalkan Camilla pada teman-temannya, bu Aurel menyuruh Camilla duduk bersama anak yang bernama Gracia, si anak yang paling ceria di dalam kelas.

"Hai Camilla... my name is Gracia, you can call me Cia!" ucap Gracia dengan ceria dan mengulurkan tangannya untuk berkenalan dengan Camilla.

Camilla terdiam sejenak dan memutuskan untuk menerima perkenalan Gracia.

"Jadi begini rasanya memiliki teman?" gumam Camilla sambil berjabat tangan dengan Gracia.

Gracia senang Camilla menjadi temannya. Ketika pelajaran dimulai, Camilla sudah sangat mengerti tentang pelajaran sekolah Indonesia meskipun ia berasal dari Italia.

Hanya Camilla seorang yang tahu dari mana ia menguasai pelajaran sekolah Indonesia sejak dulu.

Ketika bekerja, Ajeng dan Ellard benar-benar sibuk menangani berbagai kasus dan juga bolak-balik ke Pengadilan.

"Keknya cuma gue satu-satunya cewek yang mau jadi sekretaris pribadinya pengacara gila kerja dan ngamukan kek Ellard gitu" gumam Ajeng sambil berjalan keluar dari Pengadilan dengan lemas.

"Lu siput apa manusia hah?" Ellard kesal melihat Ajeng berjalan sangat lambat.

"Laperrr" lirih Ajeng.

"Mau makan diluar?" ajak Ellard.

"Wehhh tumben lu peduli gue El?" kaget Ajeng.

"D-dih ogah care sama lu, ntar lu bayar makanan lu sendiri!" gugup Ellard.

"Eh iya gue sama Ellard kan ga bakal bisa kek pasutri lain" gumam Ajeng. Mereka pun memutuskan untuk makan siang di restoran.

Ketika bel istirahat berbunyi, semua murid di sekolah Camilla beristirahat dan berkumpul di kantin untuk membeli makanan. Namun Camilla tak tertarik untuk pergi ke kantin.

"Ahhh aku ga suka ke kantin, di kantin selalu berdesakan dan bikin aku sesak nafas hufttt" oceh Gracia. Camilla hanya mendengarkan ocehan Gracia.

Camilla dan Gracia memakan bekal mereka di dalam kelas. Gracia yang selalu ceria pun mengeluarkan ocehan-ocehannya meskipun mulutnya sedang mengunyah.

"Wah bekalmu cukup mewah ya, meskipun tak semewah bekalku hehe" ucap Gracia yang membandingkan bekalnya dengan bekal Camilla.

Camilla menoleh ke bekal Gracia dan terlihat Gracia membawa bekal ikan salmon yang sangat mewah.

"Bekal lobsterku emang ga semewah bekal salmonmu" ucap Camilla dengan wajah datar.

"Ehhh lobster juga mewah kok, cuma aku bosan memakan lobster. Oh ya apa kau tau? Ayah ku pemilik restoran seafood loh! Dan... aku jadi bosan makan seafood terus haha" ucap Gracia.

"Hanya pemilik restoran seafood? Itu belum seberapa dibandingkan dengan dia" gumam Camilla sambil memutar bola matanya menuju sebuah lubang kecil di pojok dinding kelasnya.

Camilla menyadari kehadiran seseorang yang ia kenal dari balik lubang tersebut.

Tak lama kemudian tiba-tiba teman laki-laki Camilla yang bernama Tegar datang menghampiri Gracia dan langsung menggoda Gracia.

"Surat dari aku kemarin udah kamu baca Ci?" tanya Tegar.

"Udah aku baca dan aku buang!" omel Gracia.

"Kok dibuang? Padahal aku nulisnya pake rasa cinta aku ke kamu loh" goda Tegar sambil mengedipkan satu matanya dan membentuk love dengan jari-jari tangannya.

Camilla yang melihat tingkah konyol Tegar pun langsung melotot kaget, sedangkan Gracia malah mengusir Tegar.

"Bocil sd Indonesia udah cinta-cintaan?" gumam Camilla.

"Iyuuuu jijik, dahlah aku ga suka cinta-cintaan. Pergi sana dan jangan nulis surat cinta lagi!" bentak Gracia.

"Ihhh kalo marah jadi makin lucu" goda Tegar sambil mengangkat tangannya untuk mencubit pipi gemoy Gracia.

Namun Camilla langsung berdiri dan melayangkan kaki kanannya untuk menendang tangan Tegar yang hendak menyentuh Gracia.

"AKHHH" ringis Tegar saat tangannya ditendang Camilla.

"Ehhh kamu gapapa Camilla?" Gracia malah mengkhawatirkan Camilla dan bukan Tegar.

"Aku yang sakit loh Ci" omel Tegar.

"Jangan sentuh perempuan sembarangan!" ucap Camilla dengan nada marah dan tatapan matanya yang sangat tajam.

Tegar langsung lari ketakutan saat melihat tatapan mata Camilla yang tidak seperti anak pada umumnya.

"Wahhh makasi kamu udah bikin dia lari terbirit-birit gitu hahaha" tawa Gracia.

"Aku benci lelaki yang menyentuh perempuan sembarangan!" gumam Camilla.

"Lanjutkan makanmu" suruh Camilla.

"Heummm nafsu makanku hilang kalo abis digodain Tegar, aku benci sama yang namanya cinta" omel Gracia.

"Suatu saat kamu akan menyadari betapa pentingnya memiliki orang yang mencintaimu" gumam Camilla.

"Jadi kamu masih tak suka disentuh sembarangan?" gumam seseorang dari balik lubang di pojok dinding kelas Camilla sambil menyeringai.

Hari pertama Camilla bersekolah, hanya Gracia yang mau berteman dengannya. Seperti biasa, murid-murid lainnya menganggap Camilla sebagai anak yang aneh dan dingin.

Bahkan ketika Qeisha menjemput Camilla, Qeisha melihat Camilla hanya menunggu sendirian tanpa bermain bersama teman-temannya.

Malam ini orang tua Ellard datang ke rumah Ellard untuk bertemu cucu mereka.

"Duh maaf mama papa baru bisa dateng kesini sekarang karena kita sibuk hehe" ucap Zela.

"Ellard sudah terbiasa dengan itu semua" gumam Ellard.

"Gapapa kok ma" ucap Ajeng sambil menyuguhkan minuman dan camilan.

"Oh ya mana anak yang kalian adopsi itu?" tanya Brian ayah Ellard.

"Btw apa benar dia psikopat?" sahut Zela.

"Hmm masih kita selidiki, sebentar Ellard panggilkan Camilla" ucap Ellard sambil berjalan ke lantai atas.

"Gimana rasanya jadi istrinya Ellard Jeng? dia ga ngeselin kan?" goda Zela.

"Mama nanyeaaa? DIA TUH NGESELIN BANGET MA! TIAP DETIK TIAP JAM TIAP MALAM KITA GELUD" gumam Ajeng.

"Engga kok ma hehe" bohong Ajeng. Ajeng bergurau bersama mertuanya sambil menunggu Ellard dan Camilla datang.

Ketika Ellard membuka pintu kamar Camilla, Ellard terkejut melihat Camilla yang sedang...

Camilla ngapain tuh? Baca part selanjutnya yaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa see youuuuuuuuuuu.

PASUTRI BARBAR [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang