21.barbar saat sakaratul maut

7K 728 51
                                    

Follow ig Afa @wattpadsyafaazz

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Follow ig Afa @wattpadsyafaazz

Pagi ini Camilla menemukan sebuah surat di dalam kolong mejanya. Surat tersebut bertuliskan "bundamu akan segera dijemput malaikat pencabut nyawa".

Lagi-lagi tulisan tersebut ditulis menggunakan bahasa Italia. Gracia yang melihat Camilla menemukan sebuah surat pun langsung mengoceh.

"Wuihhh kamu dapat surat cinta ya? T-tapi tulisan apa itu?," bingung Gracia saat membaca tulisan berbahasa Italia.

"Ahhh pasti itu kode cinta ya? Ciyeee kamu udah punya crushhh" lanjut Gracia.

Camilla tak menghiraukan Gracia dan langsung menoleh ke lubang yang ada di pojok dinding kelasnya. Camilla berharap orang tersebut tidak mencelakai Ajeng.

"Aku tidak bisa meninggalkan sekolah ini saat jam pelajaran dan aku juga tidak tau bunda Ajeng sekarang dimana,"

"Aku harap dia hanya bermain-main lagi dan dia tidak benar-benar mencelakai bunda Ajeng" gumam Camilla dengan rasa cemas.

"Kali ini aku tidak bermain-main" gumam seseorang di balik lubang di dinding pojok kelas Camilla.

Pagi ini Ellard dan Ajeng pergi ke rumah Gendis, klien mereka yang masih berusia 20 tahun.

Gendis menyewa Ellard sang pengacara handal untuk menyelesaikan teror dari mantan Gendis yang bernama Chayton.

Setelah Chayton dan Gendis putus 5 bulan yang lalu, Gendis merasa Chayton selalu menguntitnya sampai sekarang. Gendis juga merasa Chayton sering memasuki rumahnya tanpa sepengetahuannya.

"Adakah CCTV yang menangkap keberadaan Chayton saat masuk ke rumahmu?" tanya Ellard.

"1 minggu setelah aku putus dengan Chayton, semua CCTV dirumahku tiba-tiba rusak. Tapi aku belum mencurigai Chayton dan aku mengganti CCTV ku, lalu hingga saat ini jika aku memasang CCTV baru maka CCTV ku akan selalu rusak,"

"Kemudian aku berpikir bahwa Chayton yang merusak CCTV ku ketika tiga bulan yang lalu aku pernah menemukan jam tangan Chayton di meja makan padahal Chayton sudah tidak pernah datang ke rumahku, lalu aku berpikir mungkin Chayton menguntitku,"

"Kemudian aku mengubah kunci pintu rumahku agar ia tidak bisa masuk ke rumahku. Namun 3 hari setelah aku mengganti kunci rumahku, aku menemukan barang Chayton lagi di dalam rumahku. Aku yakin jika dia selalu tau apa yang aku lakukan dan dia selalu membuat duplikat kunci rumahku" jelas Gendis.

"Jangan-jangan si Syaiton itu emang menguntit kamu" ucap Ajeng.

"Chayton bukan Syaiton si setan!" omelan Ellard membuat Gendis terkekeh.

"Sama aja sifat dia kek Syaiton yang suka ngikutin manusia hm" ucap Ajeng.

"Bisa kami lihat tempatmu menemukan barang-barang Chayton?" tanya Ellard.

Gendis membawa Ellard dan Ajeng ke meja makan dan kamar mandi yang menjadi tempat Gendis menemukan barang-barang Chayton.

"Kemungkinan dia selalu bersembunyi di tempat kamu menemukan barang-barangnya" ucap Ellard saat mengecek meja makan.

Lalu Ellard menunduk untuk melihat bagian bawah meja makan dan betapa terkejutnya mereka semua ketika melihat Chayton bersembunyi di bawah meja makan Gendis yang tertutupi taplak meja lebar yang menjuntai ke bawah.

"Chayton?!" kaget Gendis.

Chayton yang panik langsung berlari namun Ellard langsung menarik kakinya hingga Chayton terjatuh. Ellard sempat beradu jotos dengan Chayton sebelum akhirnya Chayton menyerah dan tangannya digenggam Ellard.

"Ternyata benar lu menguntit Gendis, lu harus gue bawa ke kantor polisi!" ucap Ellard.

Gendis dan Ajeng yang sejak tadi deg degan melihat kejar-kejaran Ellard dan Chayton pun merasa lega ketika Chayton bisa tertangkap.

Namun saat berjalan ke pintu untuk membawa Chayton ke kantor polisi, tiba-tiba punggung Ajeng tertusuk oleh benda tajam dan bergerigi.

"AAAAA!" teriak Ajeng sambil terduduk lemas di lantai.

Ellard yang melihat tangan Ajeng berlumuran darah setelah memegang punggungnya langsung panik menghampiri Ajeng.

Chayton yang tangannya terbebas dari genggaman Ellard pun langsung melarikan diri.

"Kesempatan emas nih" gumam Chayton sambil berlari keluar dari rumah Gendis.

"Chayton!" Gendis hendak mengejar Chayton tapi hati nuraninya lebih memperdulikan Ajeng yang terluka. Ia pun menghampiri Ajeng dan Ellard.

"LU KENAPA BIKIN MASALAH PAS KITA TANGKAP SI SYAITON, NOH SYAITON JADI KABUR!" omel Ellard.

"LU GOBLOK LU YA, BINI KESAKITAN MALAH LU OMELIN AKHHH" amuk Ajeng sambil memegang punggungnya.

"Kenapa punggung lu tadi?" tanya Ellard.

"Tadi ada benda tajam dan bergeriri nusuk punggung gue. Tapi abis nusuk punggung gue, benda tajam itu kek ditarik keluar dari punggung gue hiksss" jelas Ajeng sambil menangis kesakitan.

"Apa Chayton punya teman yang membantunya lolos dari kita semua?" gumam Ellard dan Gendis.

"AKU SEKARAT EL, AKU SEKARAT!" teriak Ajeng.

"JANGAN MATI DULU JENG, LU GA BISA TINGGALIN MISI RAINBOW HAIR MISSION!" omel Ellard seenaknya.

"GUE GA AKAN MATI SEBELUM DAPAT HARTA GONO GINI DARI LU SETELAH KITA CERAI DAN MENUNTASKAN MISI RAINBOW HAIR MISSION!" ucap Ajeng dengan konyolnya.

"Dasar matre!" gerutu Ellard.

"Lah kok mereka malah bahas harta?" gumam Gendis.

"Tangkap Chaytonnya El, gue gapapa..." lirih Ajeng.

"Jangan, kita harus bawa mbak Ajeng ke rumah sakit" suruh Gendis.

Ellard pun tak tega dan membawa Ajeng ke rumah sakit bersama Gendis. Luka Ajeng langsung ditangani oleh dokter. Sementara itu Ellard dan Gendis memikirkan pelaku yang menusuk Ajeng.

"Jika benar ini ulah Chayton, saya meminta maaf pada anda dan mbak Ajeng..." ucap Gendis.

"Hmm tidak perlu minta maaf, aku akan meminta bantuan polisi untuk menyelidiki orang yang menusuk Ajeng dan mencari keberadaan Chayton" ucap Ellard.

Saat bel istirahat berbunyi, Camilla pergi ke kamar mandi untuk pipis. Namun ia malah menemukan sebuah surat lagi.

Kali ini surat tersebut tidak memiliki tulisan apapun dan hanya berisikan foto Ajeng yang terduduk lemas dengan punggung berdarah dan Ellard yang panik disampingnya.

"AKU HARUS MENEMUI BUNDA AJENG!" gumam Camilla sambil berlari keluar dari kamar mandi.

Camilla segera mengatur strategi barbarnya untuk kabur dari sekolahnya.

Bagaimana strategi barbar Camilla? Baca part selanjutnya yaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa see youuuuuuu.

PASUTRI BARBAR [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang