Follow ig Afa @wattpadsyafaazz
"Siap-siap dikasih kejutan creepy huhhh" bisik Qeisha yang sejak tadi sudah mengetahui kedua buket buatan Camilla.
"B-buket apaan itu?" gumam Ajeng.
Setelah Qeisha pulang, Ellard dan Ajeng diajak Camilla pergi ke kamarnya untuk mengantarkan salah satu buketnya pada foto Hellena.
"Maukah kalian menemaniku memberikan buket ini pada ibu Hellena?" tanya Camilla.
"M-maksudmu kita ikut kamu ke akhirat?" tanya Ajeng dengan konyolnya.
"Bisa-bisanya lu malah membangkitkan jiwa psikopatnya Camilla!" bisik Ellard.
"E-eh m-m-maksud bund-" belum selesai berbicara, Camilla langsung menyela Ajeng.
"Maksudku temani aku ke foto ibu Hellena yang ada di kamarku" sela Camilla dengan wajah dingin.
"Oh gitu, let's go!" ucap Ajeng.
Sesampainya di kamar Camilla, Camilla meletakkan satu buket dan surat cinta untuk Hellena diatas meja yang ada di bawah foto Hellena.
"Meskipun sekarang aku diasuh bunda Ajeng, tapi ibu Hellena yang mengetahui semua rahasiaku dan aku tidak akan melupakan ibu Hellena yang telah menemaniku sejak kecil..." gumam Camilla sambil meletakkan buket dan suratnya.
"Sstttt kenapa buketnya aneh gitu?" bisik Ajeng pada Ellard.
"Aneh kek orang yang bikin" ucap Ellard.
Kemudian Camilla berbalik dan berjalan menuju Ajeng. Camilla memberikan Ajeng buketnya yang bukan berisi kertas origami berbentuk bunga.
Melainkan berisi kertas origami berbentuk peralatan masak seperti teflon, wajan, panci dan sutil.
"Selamat hari ibu untuk bunda Ajeng" ucap Camilla sambil memberikan buket peralatan masak dan surat cinta buatannya.
Ajeng menerimanya dan membaca surat cinta Camilla yang berisi...
"Selamat hari ibu untuk bunda Ajeng. Awalnya aku hanya ingin memberi buket pada ibu Hellena, tetapi aku harus memberi buket untuk bunda Ajeng yang selama ini terus berusaha membuatku tertawa meskipun aku masih tetap bersikap dingin,
Jika kamu bertanya mengapa aku memberikan buket berisi kertas origami berbentuk peralatan dapur, maka jawabannya adalah karena ini mencerminkan kebarbaran bunda Ajeng yang akan selalu aku kenang"
Ajeng memeluk Camilla dan terharu karena ia sudah dianggap Camilla sebagai seorang ibu meskipun Ajeng belum pernah merasakan kasih sayang seorang ibu.
"Gue seneng Camilla bisa merasakan kasih sayang seorang ibu dan gue lega karena dia ga merasakan apa yang gue rasakan sejak kecil..." gumam Ajeng sambil menangis dipundak Camilla.
"Makasi kamu udah kasih bunda kejutan yang spesial hiksss..." ucap Ajeng.
"Jika spesial mengapa kamu menangis?" tanya Camilla dengan santainya.
"Emm bunda cuma terharu aja hehe" jawab Ajeng sambil melepaskan pelukannya.
"Camilla si anak sejuta rahasia ternyata bisa dibuat Ajeng si cewek judes untuk menjadi anak yang menghargai orang tua barunya. Kerja bagus Jeng!" gumam Ellard dengan bangga.
Ellard yang sekilas melirik surat cinta dari Camilla saat dibaca Ajeng tadi pun mengerti alasan Camilla membuat buket berisi peralatan masak.
"Ayah suka ide unikmu dan keterampilanmu dalam membuat buket berisi peralatan masak ini, bentuknya bagus dan rapi loh" puji Ellard.
"Terimakasih" ucap Camilla.
"Maaf bunda selalu menyalahgunakan peralatan masak hehe" ucap Ajeng.
"Tak apa, aku suka memiliki bunda barbar sepertimu" ucap Camilla. Ellard terkekeh mendengar julukan bunda barbar.
"Eh pujian apa hujatan nih?" gumam Ajeng.
"Hehe gapapa kok, boleh bunda lihat hadiahmu untuk ibu Hellena?" tanya Ajeng.
Tanpa menjawab, Camilla menggandeng tangan Ajeng ke foto Hellena. Ellard juga ikut untuk melihat buket buatan Camilla yang ia berikan pada Hellena.
Buket buatan Camilla untuk Hellena tak kalah aneh dengan buket untuk Ajeng. Namun keanehan buket untuk Hellena malah sedikit menyeramkan.
Buket untuk Hellena berisi kertas origami yang berbentuk peluru dengan jumlah banyak dan sebuah pelangi.
"Isi buket untuk ibu Hellena tuh tai kambing?" tanya Ellard dengan frontal.
"Ngawur!" omel Ajeng.
"Apakah ada tai kambing berbentuk panjang seperti ini?" tanya Camilla dengan tatapan tajam.
"E-eh iya ya, terus itu apa?" tanya Ellard.
"Itu peluru, bukan tai kambing" ucap Camilla.
"Sebenernya gue tau itu peluru, tapi gue pengen pancing lu untuk bahas peluru yang bunuh ibu lu" gumam Ellard.
"Apa arti dari peluru dan pelangi itu La?" tanya Ajeng yang mulai sepemikiran dengan Ellard.
"Pelangi ini sebagai rambut ibu Hellena yang berwarna-warni dan peluru ini..." tiba-tiba Camilla susah melanjutkan ucapannya.
"Apa?" tanya Ellard.
"YOSHH CEPET JELASIN KEMATIAN HELLENA!" lanjut Ellard dalam hatinya.
"Bukankah kalian sudah tau arti peluru ini?" tanya Camilla dengan wajah dingin.
"Ya, kami tau peluru itu sebagai arti dari kematian ibumu. Tapi siapa yang menembakkan pelur-" belum selesai bertanya, Camilla langsung menyela Ellard.
"Sudah kubilang aku tidak akan memberitahu tentang kematian ibu Hellena dan ayah Zayan!" bentak Camilla sambil membalikkan badannya.
"Yaelah nanggung amat nih bocah!" gumam Ellard.
"Keknya bukan saat yang tepat buat ngungkap kematian Hellena" bisik Ajeng. Ellard berdecak kesal.
"Jangan marah ya La, mending kamu ikut kita borong cokelat di supermarket untuk buket cokelatnya nenek Zela" bujuk Ajeng.
"Hah buket cokelatnya mama?" bingung Ellard.
"Lu juga harus kasih buket buat mama Zela di hari ibu ini" ucap Ajeng.
"Halah paling mama lagi di luar negeri" ucap Ellard sambil memalingkan wajahnya.
"Hallo ma, mama di rumah kan? OKE KITA SEMUA OTW KE RUMAH MAMA" ucap Ajeng yang menelfon Zela.
Ellard terkejut dengan sikap barbar Ajeng yang langsung menelfon mamanya dan menanyakan keberadaannya.
"BUSET YA GA USAH TELFON MAMA DONG" gumam Ellard sambil menatap tajam Ajeng.
"Ayo ikut ke rumah mama Zela, disana banyak kucing loh La" bujuk Ajeng. Camilla menyudahi marahnya dan tak sabar bertemu banyak kucing disana.
Setelah berbelanja banyak cokelat dan menyusun buket cokelat jumbo bersama sama, mereka pun berangkat ke rumah orang tua Ellard.
Namun ketika di rumah Zela, Ellard dan Ajeng malah terciduk sedang...
"MAMA TUNGGU HADIAH CUCU DARI KALIAN DI HARI IBU TAHUN DEPAN YAAA" teriak Zela.
Pasutri Barbar terciduk ngapain tuh? Baca part selanjutnya yaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa see youuuuuuuuu.
KAMU SEDANG MEMBACA
PASUTRI BARBAR [End]
Novela JuvenilIsinya ya kebarbaran Ellard dan Ajeng yang terpaksa menikah dan mengadopsi Camilla, si anak berusia 8 tahun yang dicurigai polisi sebagai psikopat dan pembunuh orang tuanya. Ellard dan Ajeng harus menjadi orang tua angkat Camilla dan mengungkap kas...