JANGAM LUPA VOTE & KOMEN💗
HAPPY READING!!
********
Saat sedang di Ruang osis, Arsen tak sengaja melihat dua gadis yang sedang berjalan di sepanjang lorong. Ntah dorongan dari mana, ia mengurungkan niatnya untuk masuk ke dalam. Mereka adalah Fifi dan juga Nara, keduanya sedang mengobrol, seperti sudah akrab.
Arsen berdiri di ambang pintu, dengan sorot mata yang fokus melihat Nara. Tiba-tiba saja perasaannya menjadi tidak enak, dia ke Ruang osis karena ingin mengambil barangnya yang ketinggalan.
Nara, batin Arsen.
Berhubung guru pengajar belum masuk, jadi Arsen izin kepada ketua kelas untuk pergi ke sini. Ia sengaja datang sendiri, karena semua teman-temannya itu memilih bolos dari pagi. Arsen sudah bisa menebak jika mereka bolos ke kantin atau ke Rooftop sekolah. Karena Rooftop sekolah merupakan tempat yang paling aman untuk bolos.
Kedua mata elang Arsen menajam, tangannya mengepal, rahangnya mengeras dan wajahnya memerah saat melihat Nara dan Fifi sedang di hadang oleh Lucas. Arsen tahu betul bagaimana kelakuan pria itu, sudah seperti berandalan. Sudah berkali-kali di hukum, masuk ruang BK dan di panggil orang tua, tapi tetap saja tidak ada kapok-kapoknya sama sekali.
"Sialan lo Lucas!!" umpat Arsen. Tanpa ba-bi-bu, Arsen berlari sekencang mungkin. Kenapa tiba-tiba dirinya merasa khawatir kepada Nara? Dia hanya menjalankan tugas yang di berikan Mamahnya, yaitu menjaga Nara. Sesuai permintaan Mamahnya, Arsen melakukannya sekarang.
Lucas sangat keterlaluan, pria itu mendorong bahu Nara secara kasar. Berani sekali pria itu menyentun Nara! Arsen semakin terbawa emosi.
"KAK ARSEN!!"
Semua orang yang menyaksikan itu langsung terkejut, kaget sekaget-kagetnya. Bukan karena Lucas menghadang Fifi dan Nara, melainkan Arsen menolong kedua cewek itu. Pertama kalinya mereka melihat Arsen membantu gadis.
"Lo gak papa Ra?" tanya Arsen, terlihat ada nada kekhawatiran di sana.
Nara menggeleng pelan. "Aku nggak papa, Kak Arsen."
"Kalian bisa minggir?" tanya Arsen kepada Nara dan juga Fifi.
Keduanya mengangguk bebarengan.
Semua orang kaget.
Termasuk Fifi dan Lucas. Pasalnya Arsen itu tidak suka ikut campur masalah orang lain, jika ada keributan pun dia akan melerainya bersama para anggota osis lainnya. Tetapi kali ini berbeda, pria itu datang seorang diri.
Lucas berdecak kesal, berani-beraninya Arsen ikut campur masalahnya. Lucas memang membenci Arsen, tapi Arsen tidak perduli.
"Mereka cewek kalo lo lupa," tegur Arsen.
"Ngapain lo? Mau bertindak sok pahlawan iya? Caper banget lo!" ketus Lucas.
"Kewajiban gue, sebagai osis. Ngurus lo berengsek!!"
"BUKAN URUSAN LO!!"
"Banci lo Lucas, beraninya sama cewek."
Mendengar Arsen menekan kata-kata 'osis' membuat Lucas tak suka. Dulu Lucas itu sama seperti Arsen. Pintar dan juga di siplin, tapi sekarang kehidupannya berubah. Dulu Lucas sangat ingin menjadi ketua osis, tapi malah Arsen yang terpilih. Tentu saja Lucas merasa nuak. Tak hanya soal itu saja yang membuat Lucas membenci Arsen, ada banyak hal yang Lucas tak menyukai Arsen.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSENARA (TAMAT✅)
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA GUYS♡] ⚠DI LARANG PLAGIAT⚠ ⚠ HARAP BIJAK MEMILIH DAFTAR BACAAN, KARENA CERITA MENGANDUNG BAHASA KASAR⚠ Arsenio Adhyrama Sagara. Seorang anggota Geng Motor terbesar seantero kota Jakarta. Tak hanya anggota Geng saja, dia...