✔09. Ke Markas Alvaskar

6.7K 459 0
                                    

JANGAN LUPA VOTE & KOMEN💗

HAPPY READING!!

*********

Kring...kring...

Kring...kring...

Bel pertanda pulang sekolah baru saja berbunyi, seluruh murid Bima Shakti school berlalu lalang untuk segera pulang. Karena Nara ada piket besok, jadi ia tidak bisa pulang dengan cepat.

"Andrian, kamu mau kemana? Kamu kan ada jadwal piket," tanya Nara.

"Sorry Ra, gue harus cepet pulang, ada urusan mendadak. Lo aja yang piket."

"Mustika, kamu mau piket?"

"Nggak deh Ra, lo aja ya. Gue ada latihan paskibra sekarang."

"Rifani kamu mau piket?"

"Males, lo aja deh Ra. Maaf gue duluan ya, Papah gue udah jemput di gerbang."

"Anton kamu mau gak bantu aku piket? Masa cuma aku aja sih yang piket."

"Gue ada latihan futsal Ra, berhubung cuma lo yang gak sibuk. Lo aja ya yang piket, tapi jangan ngadu ke wali kelas kalo gue gak piket ya."

"Yaudah deh gak papa."

Gadis berjilbab putih dan memakai penutup setengah wajahnya itu diam di dalam kelas. Ada beberapa murid yang kebagian piket besok, tapi mereka memilih untuk pulang dan menyuruh Nara untuk menyelesaikan piketnya sendiri. Nara tidak bisa menolak, jika ia menolak bisa-bisa mereka akan menghinanya habis-habisan.

"Jesica! Audi tunggu! Kalian mau kemana?" tanya Nara.

Audi dan Jesica terpaksa menghentikan langkah. "Apaan sih lo?!" ketus Jesica.

"Kalian piket dulu, kalo udah selesai pulang."

"Minggir lo teroris!!"

Brak

Suara meja di gebrak membuat Nara terperanjat kaget, itu Jesica dan Audi. Teman sekelas Nara yang selalu mengganggunya di kelas.

"Heh buruk rupa, lo kerjain semua tugas kita!!" titah Audi.

"T-tapi kan, piket di kerjakan bersama-sama. Kalian besok piket, jadi harus bersih-bersih kelas dulu," ucap Nara.

Audi mendekat dan mencengkram dagu Nara, Nara memberontak.

"Berani lo ngelawan kita hah? Lo pikir lo siapa?" bentaknya.

Nara mendorong bahu Audi, gadis berambut panjang itu terhuyung ke belakang.

"Kamu jangan kasar-kasar sama aku, apa salah aku ke kamu?" tanya Nara.

Jesica tertawa sinis. "Gak usah sok polos deh lo, biasanya juga cewek kaya lo diem-diem menghanyutkan."

"Aku gak ngerti, kenapa kalian suka ganggu aku."

"Cukup nurut sama kita aja, cuma lo yang berani ngelawan kita di sini. Lo itu cuma murid baru, gak usah belagu!!" ujar Jesica sambil mendorong Nara, Nara langsung jatuh tersungkur ke lantai. Ia meringis kesakitan di bagian tangan dan bokongnya.

ARSENARA (TAMAT✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang