✔32. Waktu Berdua

4.6K 276 19
                                    

JANGAN LUPA VOTE & KOMEN💖

Happy Reading!

***

Malam hari pun tiba. Pancaran cahaya matahari sudah terganti dengan terangnya rembulan di malam hari. Tepat sesudah melaksanakan sholat isya, Arsen dan Nara baru saja kembali ke rumah. Di kamar, di sinilah keduanya berada.

Seharian berjalan dan kepanasan membuat keduanya lelah dan gerah. Mereka memutuskan untuk mandi terlebih dahulu, supaya badannya terasa segar. Nara sedang mengeringkan rambutnya di meja rias, sedangkan Arsen kini sedang melaksanakan ritual mandinya.

"Ra, sayang, yuhuuuu!" suara teriakan yang berasal dari kamar mandi pun membuat atensi Nara beralih, ia menghela nafas dan menyisir rambutnya terlebih dahulu, karena memang sudah kering.

"Sayang! Yang denger gak?" Nara bangkit dari duduknya, kemudian berjalan ke kamar mandi. Ntah apa yang di inginkan Arsen, sampai berteriak seperti itu.

"Iya Arsen, kenapa?" jawab Nara begitu tiba di depan pintu kamar mandi.

Arsen langsung membuka pintu, ia hanya menunjukan kepalanya di balik pintu. "Tolong ambilin handuk aku dong, Ra. Aku lupa bawa handuk." Nara membulatkan mata, sedangkan sang empu hanya menunjukan deretan gigi putihnya.

"Serius gak bawa handuk?" tanya Nara memastikan.

"Serius sayang, sini lihat kalo kamu gak percaya," ujar Arsen, membuat Nara langsung bergegas meninggalkan Arsen sembari bergumam istigfar.

"Dasar cabul!" umpat Nara.

Sedangkan di dalam kamar mandi, Arsen tertawa berbahak-bahak melihat ekpresi Nara seperti itu.

"Ini handuknya, lain kali bawa handuk kalo mau mandi tuh!" gerutu Nara.

"Ck, iya-iya. Lagian kan aku lupa. Kalo lupa suka gak inget."

"Terserah kamu deh, gak jelas banget. Ambil dong handuknya!"

"Sabar elah, lagian gak nyampe tuh. Deketan sini!"

Saat Nara mengulurkan tangannya, sambil memberikan handuk yang ia bawa kepada Arsen. Dengan ragu-ragu, Nara bergeser semakin dekat sambil menutup kedua matanya.

"Niat bantu gak? Deketan lagi sayang, masih belum nyampe loh ini."

"Iya bentar. Aku jadi deg-degan gini."

Arsen membuang nafas pelan. Lagian kan udah sah, kenapa Nara masih saja malu-malu seperti itu?

"Coba geser lagi, dua langkah. Baru bisa nyampe, cepetan!"

"Ish! Dasar gak sabaran!"

Seketika saja ide jahil terlintas di pikiran Arsen, dengan sekali tarikan, Arsen berhasil membawa Nara masuk ke dalam kamar mandi. Sedangkan Nara yang di tarik seperti itu langsung terkejut bukan main.

"Aaaaaaaaaa!" teriak Nara sambil memberikan pukulan kepada Arsen. Bayangkan saja, ia sangat kaget melihat Arsen tanpa busana seperti itu.

*********

Setelah kejadian di kamar mandi tadi. Nara langsung lari terbirit-birit untuk keluar kamar mandi. Jujur saja ia masih kesal dan malu dengan kelakuan jahil suaminya itu. Sedangkan sang pelaku hanya santai tanpa dosa. Buktinya sekarang, Arsen sedang memakai celana kolor selutut, tanpa memakai baju.

ARSENARA (TAMAT✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang