9

6.4K 650 31
                                    

***

Tiga hari berlalu, Jungkook kini sudah diperbolehkan pulang oleh Dokter. Dia sangat bersemangat, apalagi dijemput oleh Ahjussi Tampannya.

Ya, semenjak hari dimana dia dibawa kerumah sakit. Selama itu pula, Taehyung selalu datang menjenguknya bahkan menginap disana.

Jungkook akui, mungkin dia kini sudah menerima Taehyung sebagai calon suaminya. Meskipun terkadang sikapnya kaku, tapi dia bisa merasakan kasih sayang Taehyung itu tulus.

"Semangat sekali" goda Luhan.

Jungkook tidak bisa menyembunyikan rona merah dipipinya, membuat Luhan gemas sendiri terhadapnya

"Soalnya Kookie sudah bosan disini" ucapnya,

"Yakin? Bukan karena dijemput Taehyung?" Goda Luhan lagi.

"Eomma sudah" rengeknya.

Luhan terkekeh kecil, kemudian mengambil ponselnya karena berbunyi menandakan ada panggilan.

"Hallo, Tae"

"..."

"Ahh begitu, ya sudah tidak apa" ucap Luhan, kemudian melihat kearah Jungkook.

"..."

"Tidak apa, Eomma sama Kookie dijemput Supir saja"

"..."

"Sama-sama, kalau begitu Eomma tutup telponnya ya"

"..."

Luhan mematikan telponnya, kemudian menatap Jungkook yang sedang menatapnya penuh tanya.

"Kita pulang dijemput Supir saja ya, Taehyung ada Meeting katanya, jadi tidak bisa jemput"

Jungkook pun mendatarkan ekspresinya, dia tidak mengangguk, bahkan tak berbicara sepatah kata pun.

Luhan tau kalau Jungkook sedang merajuk, dia pun menuntunnya untuk turun dari ranjang. Tapi sebelum itu, Jungkook sudah turun lebih dulu dan berjalan mendahului Luhan.

Luhan menghela nafas pasrah, kemudian menyusul anaknya dengan menggeret koper ditangannya. Kenapa koper, karena keperluan Bayi besar itu sangat banyak.

Mereka sudah berada dihalaman depan rumah sakit, sedang menunggu supir yang akan menjemput mereka.

Jungkook hanya diam saja, dia tidak berbicara apapun. Melipat tangannya didada, dengan mata yang melihat sekeliling. Sedangkan Luhan, dia berusaha menelpon sang supir tapi tak kunjung diangkat. Tidak lama kemudian datang sebuah mobil putih dan berhenti tepat dihadapan mereka, ah ternyata itu supirnya.

"Maaf Nyonya saya terlambat, ada kecelakaan" ucap sang supir, kemudian mengambil Koper dan membukakan pintu.

Luhan dan Jungkook masuk, mereka duduk berjauhan karena sepertinya Jungkook sedang dalam Mode Angry Jeon.

Selama perjalanan, hanya ada keheningan. Tidak ada ocehan dari Jungkook, Luhan pun hanya menatap anak semata goleknya tanpa bertanya.

Sesampainya diMansion, Jungkook langsung masuk begitu saja meninggalkan Luhan yang masih berada diluar. Luhan pun masuk kedalam Mansion, dengan Koper ditangannya.

"Biar saya saja Nyonya" ucap Kepala Maid

"Langsung antar ke kamar Kookie saja, karena isinya Barang-barang miliknya" ucapnya menyerahkan Koper tersebut.

"Baik Nyonya"

Setelah kepergian Maid, Luhan pergi menuju kamarnya untuk mandi.

Sedangkan dikamar lain, Jungkook langsung membuka Laptopnya. Dia tidak memperdulikan Maid yang baru saja masuk, membawakan Koper miliknya.

RANDOM JEON [V.K] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang