¤¤¤
Jungkook dan Aeri sedang asik masak dikantin, tiba-tiba ada segerombolan Namja yang duduk disana.
"Haii Bunny, Cemberut aja" ucapnya mencolek dagu Jungkook, dan langsung ditepis kasar oleh sang empu.
"Wiihh galak juga ternyata" ucap yang satunya, kemudian duduk ditengah-tengah antara Jungkook dan Aeri.
"Gak usah nyerobot brengsek" umpat Aeri
"Ya Lo tinggal pergi aja, Gue cuma mau deket sama Bunny gue" ucapnya menatap Jungkook.
"Emangnya Jungkook mau deket-deket sama Lo, kepedan banget sih Lo"
"Lo bisa diem gak, Bunny gue aja gak papa tuh. Iya kan sayang" ucapnya Mencolek dagu Jungkook.
"Diem Mingyu Sunbae, Kookie lagi makan"
"Hahaaa...rasain" tawa Aeri pecah saat Namja bernama Mingyu itu ditolak oleh Jungkook.
Mingyu pun tak menyerah, dia justru mengambil sendok yang dipakai Jungkook.
"Kenapa diambil?"
"Gue suapin"
"Gak usah, tangan Kookie masih bisa digerakkin" ucapnya dengan nada bicara sedikit merengek.
Tapi Mingyu tak mengindahkannya, membuat Jungkook kesal sendiri.
Brak !!!
Jungkook memukul meja kantin, membuat seisi kantin menjadi senyap. Begitu pun Mingyu dan yang lainnya, mereka terkejut karena tindakan Jungkook.
Tanpa berbicara sepatah kata pun, Jungkook langsung pergi dari kantin disusul oleh Aeri.
"Jungkook kalau lagi marah serem juga yah!" Ucap salah satu teman Mingyu, sebut saja Yeonjun
"Justru itu yang membuat Gue semakin tertarik" seringai Mingyu menatap kepergian Jungkook.
Sementara Aeri terus mengejar Jungkook yang sedang kesal, dan berjalan sangat cepat.
"Kook tungguin gue" teriak Aeri tapi tak diindahkan oleh Jungkook.
Jungkook pun langsung masuk kedalam kelas, kemudian duduk dibangkunya.
"Lo kenapa sih?" Tanya Aeri dengan nafas yang tersenggal.
"Aku kesel sama Mingyu Sunbae, kenapa sih dia selalu Ganggu Kookie" adunya
"Mungkin Mingyu suka sama Lo"
"Diihh, yang bener aja"
"Bisa jadi kan, soalnya dia selalu mencari perhatian Lo"
"Tau ah"
Tidak lama kemudian datang guru untuk pelajaran selanjutnya, dan pelajaran pun dimulai.
¤¤¤
Sore ini, Jungkook dan Aeri pulang bersama menggunakan mobil Sehun. Aeri tidak percaya jika Jungkook pandai mengendarai mobil, karena yang dia tau Jungkook hanya bisa naik Sepeda.
"Gue gak nyangka Lo bisa naik Mobil"
"Pasti karena kamu cuma liat Kookie pake sepeda kan?" Aeri mengangguk sebagai jawaban.
"Sebenarnya bukan Kookie gak mau bawa Mobil, tapi karena Kookie lebih suka naik sepeda. Dan, kebetulan sepeda Kookie Rusak, jadinya Kookie pinjam mobil Appa" jelasnya,
Aeri hanya mengangguk-anggukkan kepalanya paham, kemudian mengambil ponselnya untuk menghubungi Taehyung.
"Oppa, Aeri pulang bersama Jungkook, jadi gak usah Jemput"
"..."
"Ngapain, Jungkook harus pulang, ini udah sore"
"..."
"Emangnya Oppa kenal sama Jungkook?"
Jungkook yang sedang fokus menyetir pun berusaha mendengar apa yang Aeri katakan dengan Taehyung.
"..."
"Oh, oke ok"
Aeri pun mematikan telponnya, kemudian menatap Jungkook yang hanya fokus kedepan.
"Kook"
Jungkook menoleh sekilas, kemudian fokus kembali kedepan karena jalanan cukup ramai sore ini.
"Mampir dulu kerumah Eomma Baekhy ya, kata Oppa Tae dia mau ketemu sama Lo"
"Males ah Ri, Kookie pengen cepet-cepet Bobo, ngantuk" alibi Jungkook, supaya tidak bertemu dengan Taehyung.
"Oh begitu, ya udah sih gak papa"
"_oh iya, memangnya benar Lo teman masa kecil Taehyung Oppa?"
"Mungkin, soalnya Kookie lupa" ucapnya, jangan lupakan Bunny Smilenya.
Aeri yang gemas pun mencubit pipi Jungkook, membuat sang empu merengut lucu.
Tidak lama kemudian, mereka sampai diMansion Kim bersamaan dengan Taehyung yang baru saja sampai.
Jungkook mendengus, karena niatnya ingin menghindar akan gagal kali ini. Dan benar saja, belum sempat Aeri keluar, Taehyung sudah menghampiri Mobilnya.
"Selamat Sore" sapanya, tapi ekspresinya masih tetap datar.
Aeri mendengus geli mendapat sapaan Taehyung, dia pun keluar dari mobil Jungkook, meninggalkan sang empu sendirian.
"Terimakasih ya Kelinci Semokku" ucap Aeri, kemudian masuk kedalam Mansion.
Jungkook sendiri dia hanya bisa menyumpah serapahi temannya itu, kemudian menatap Taehyung yang ternyata sedang menatapnya.
"Apa liat-liat?" Ketusnya.
Taehyung pun mencondongkan tubuhnya, kemudian mendekat pada kaca jendela mobil Jungkook.
"Calon Istriku Ketus Sekali" ucapnya.
Jungkook mendengus geli mendengar hal itu, hendak menutup kaca jendela mobilnya tapi ditahan oleh tangan besar Taehyung.
"Awas Gak!! Kalau enggak, Kookie tutup Paksa nih!!" Ancamnya
"Tutup saja"
Jungkook berusaha menutup kaca mobil dengan memencet tombolnya, tapi tidak bisa karena ternyata tenaga Taehyung cukup kuat.
"Nanti malam ikut saya"
"Tidak mau, Kookie takut diperkosa"
"Otakmu Selalu saja Mesum"
"Biarin, karena memang kenyataannya Ahjussi Mesum kan!!"
"Saya tidak semesum itu"
"Terserah, awas dulu tangannya. Kookie mau pulang, mau bobo"
"Jawab Iya dulu"
Jungkook memutar matanya malas, kemudian menghembuskan nafas kasar.
"Iya, iya, sekarang awasin tangannya"
Taehyung pun menyingkirkan tangannya, kemudian memberi kecupan pada pipi Jungkook membuat sang empu salah tingkah sendiri.
"Hati-hati, dan malam nanti dandan yang Cantik"
Jungkook tak menjawab, dia langsung menutup kaca mobilnya dan pergi dari halaman Mansion Kim.
Taehyung mengulum senyumnya melihat kepergian mobil Jungkook, kemudian masuk kedalam Mansion dengan bersiul.
¤¤¤
To be continued...