✧ H E L E N A ✧
"Tuk sementara sampai berjumpa
Bersama-sama bercanda lagi
Kenangan manis di hari ini
Jadi alasan untuk kembali"Pamungkas - Kenangan Manis
•••
2. FIRST DAY
Helena mungkin akan kesepian jika ia tidak ditempatkan untuk duduk dengan seorang siswi yang cerewet. Karena untuk ukuran hari pertama masuk sekolah, apa lagi di sekolah baru ... siapa pun akan malu-malu terlebih dahulu. Begitu pun Helena. Ia sebenarnya cerewet seperti Arana dan Candra, apa lagi jika bersama orang-orang yang sudah lama ia kenal.
Dan untuk ukuran hari pertama sekolah, Helena sangat bahagia dan bersyukur. Sejauh ini semuanya berjalan baik-baik saja. Malah jauh lebih baik dari bayangan Helena. Pertama, wali kelasnya adalah orang yang sangat ramah dan dapat dilihat dari 'cara menjelaskan ekstrakurikuler', beliau adalah orang yang perhatian. Kedua, teman-teman sekelasnya sangat-sangat baik. Mereka bahkan menyiapkan sebuah buket cokelat untuknya.
"Habis ini pelajarannya Mr. Danielle, tahu! Dia orangnya galak," bisik gadis yang duduk di samping Helena. Raut wajahnya terlihat menjiwai.
"Segalak apa emangnya?" tanya Helena dengan dahi berkerut.
"Ya pokoknya galak, deh. Gue aja pernah dijewer karena ketahuan main hp," balasnya. "Suka hukum-hukum. Ketua kelas kita aja pernah disuruh lari muter lapangan."
"Kok bisa ketua kelas dihukum?" tanya Helena.
Gadis itu tertawa. "Ya bisa, lah. Soalnya waktu itu ... kita sekelas bolos pelajaran semua. Haha. Kita ke kantin dan yang kena ketua kelasnya."
Helena mengangkat sebelah alisnya, heran. "Kok curang, sih? Kan yang bolos rame-rame. Kenapa yang dihukum cuma ketua kelas? Parah ya kalian."
"Kalem kalem," ujarnya sambil menepuk-nepuk bahu Helena. "Dia baru lari satu kali putaran, kita semua langsung ikutan turun ke lapangan kok."
Begitulah kira-kira kecerewetan teman sebangku Helena, di hari pertamanya masuk sekolah. Hari ini memang semester baru, kelas baru juga. Tapi, kelas ini sudah ada dua tahun yang lalu. Di sekolah ini tidak ada pembagian kelas ulang saat kenaikan kelas. Artinya, teman sekelas kalian adalah sama dalam waktu tiga tahun. Tidak berubah sama sekali.
Sistem itu juga sudah diterapkan di beberapa sekolah lain di Indonesia. Sudah tidak asing lagi. Hal itu dianggap lebih efektif kalau menyangkut masalah mengenal orang-orang lebih dekat. Biasanya orang-orang akan lebih nyaman dan pintar bersama teman yang akrab.
Mengenai teman sebangku Helena ... namanya Kaylee. Kaylee Margaretha. Kulitnya putih karena ia blasteran China-Indonesia. Proporsi badannya bagus, agak berisi dan lumayan tinggi. Namun, lebih tinggi Helena sedikit.
"Semua masih aman selagi guru nggak main fisik yang berlebihan. Mukul, banting, nampar, apalagi sampe berbekas," balas Helena.
"Kalo itu mah, gue belum pernah liat. Eh, semoga jangan sih. Ngeri guru kayak gitu," timpal Kaylee.
Percakapan mereka terhenti karena Mr. Danielle masuk ke dalam kelas. Dan menurut Helena, guru itu bahkan sudah terlihat galak dari gurat wajahnya. Tegas. Ditambah dengan kulitnya yang sawo matang dan tubuh besar. Lengkap sudah.
KAMU SEDANG MEMBACA
HELENA (End)
Teen Fiction(SEKUEL ARANDRA) *BEBERAPA PART DIPRIVAT ACAK, FOLLOW UNTUK MEMBACA* Ini kisah tentang "Helena", gadis cantik nan baik hati yang disukai semua orang. Ia berbakat dalam banyak hal dan dengan bakat itu lah ia bisa masuk ke ... Starlight Cheerleader-se...