✧ 4 ✧ Announcement

85 2 0
                                    

✧ H E L E N A ✧

4. ANNOUNCEMENT

Suara cewek mendominasi di kantin sekolah yang ramai itu. Karena seperti pada umumnya, cewek pasti lebih cerewet dan suaranya lebih cempreng. Ditambah fakta bahwa sebagian besar cowok MHS adalah anggota W-Wolf (Geng White Wolf),  dan mereka punya markas sendiri di kantin belakang.

Sesuai namanya, kantin belakang terletak di bagian paling belakang MHS. Kantinnya bahkan menempel dengan dinding tinggi pembatas lingkungan sekolah. Sebenarnya hanya kantin biasa, tapi tampak seperti dikuasai oleh mereka.

"Arion!" teriak Kaylee yang berjalan di samping Helena.

Cowok bernama Arion itu berhenti. Begitu pun dengan dua orang di sampingnya yang bermuka persis, alias kembar. Kaylee pun segera menghampiri mereka.

"Katanya Liam titip sesuatu ke lo, ya?" tanya Kaylee begitu berharapan dengan tiga cowok itu.

Cowok bernama Arion itu hanya mengangguk singkat.

Kemudian, Kaylee menengadahkan kedua tangannya. "Mana?"

Namun, yang didapat hanyalah helaan napas dari cowok itu. Yang Helena simpulkan sampai detik ini, Arion tipikal orang yang sangat cuek. Raut wajahnya keras dan terlihat dingin.

Dan Arion memandangi dua teman kembarnya secara bergantian. Tatap matanya tajam seolah menuntut sesuatu dari mereka.

"Hehe," ujar salah satu dari cowok kembar itu. "Maaf deh, Kay."

"Maaf kenapa?"

"Udah kita makan cokelatnya," jawab si kembar satunya.

Plak!

Pukulan pedas Kaylee mendarat. Bukan pada si kembar, melainkan pada Arion.

"Kok lo biarin sih?! Itu kan dari Liam buat gue, terus dititipin ke lo," omel Kaylee.

"Bukan salah Arion, Kay. Tadi kita berdua yang maksa," ujarnya membela.

"Diem, lo!" Kaylee membentak dengan mata yang mendelik tajam.

Helena memeluk bahu Kaylee dari samping. "Udah, Kay. Malu. Orang-orang pada ngeliatin."

"Tapii itu cokelat dari pacar gue, Hell," ujar Kaylee dengan nada seperti merengek.

Helena mengangguk-angguk, menandakan bahwa ia paham. "Iya, iya. Ntar gue beliin yang baru."

Setelah mengatakan itu, Helena menggandeng lengan Kaylee agar pergi dari sana. Membawanya ke tempat duduk kosong yang ada di kantin itu. Kebetulan, Helena juga sedang lapar-laparnya.

"Lo mau beli apa?" tanya Helena setelah mereka berdua menduduki kursi kosong.

"Nanti aja. Masih kesel gue," jawab Kaylee. Wajahnya masih merah menahan marah, napasnya juga agak ngos-ngosan.

"Soto?" tanya Helena menawarkan.

Kaylee menggeleng.

"Mie ayam?"

Kaylee menggeleng lagi.

"Bakso?"

HELENA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang