Jepang

1.3K 113 0
                                    

Salah satu tangannya terulur untuk menempelkan selembar foto ke dinding, bersama banyaknya foto lainnya.
Ruangan sempit itu gelap, dinding dan jendela dipenuhi oleh foto yang ditempel. Orang mungkin akan menyebutnya mesum, namun orang itu tidak demikian.

Jika bukan mesum, maka kemungkinan ke dua. Dia sudah menguntit dan mengawasi seseorang, menunggu hari dimana ia bisa membalas dendam. Benar, orang itu sudah menunggu bertahun-tahun untuk bisa membalas dendam pada orang di dalam foto itu.

"Apa kau bahagia? Tujuh tahun debut, akhirnya kau terkenal. Kau pasti sangat bahagia karena impianmu tercapai dan memiliki banyak penggemar, hidupmu adalah surga 'kan?"

Menyeringai, ia menyilangkan tangannya menatap tajam foto yang baru saja ia tempel. "Aku akan mengubah surgamu menjadi neraka, Lee Donghyuck. Kau tidak akan bisa lari, karena aku akan mengejar mu kemanapun itu."

Tentu saja dari banyaknya orang di foto itu, hanya satu targetnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tentu saja dari banyaknya orang di foto itu, hanya satu targetnya. Lee Haechan.


~ BΛD BӨY ~


"Yeoksi! Motsunabe adalah favorit ku," pekik Haechan seraya menggelengkan kepalanya dan menutup matanya menikmati rebusan jeroan dan daging sapi. Selain itu, ada juga sayuran hijau yang ikut direbus seperti sawi, kol, dan juga daun bawang.

Mark melirik sekilas Haechan dan tersenyum tipis, lalu melanjutkan makannya. Sementara member lainnya hanya mendengarkannya, tetap memakan makanannya. Ya, Haechan memang tidak perlu respon ia hanya tengah mengagumi makanan di depannya.

"Wahh akhirnya hitsumabushi datang!"

"Makanlah yang banyak anak-anak, jaga kesehatan kalian karena kita akan memulai jadwal yang melelahkan."

Mereka menatap Mark yang mengatakan kalimat itu di tengah makannya, mereka mengangguk menurut.

"Jangan terlalu bersemangat di konser nanti, karena kita bukannya akan melakukan satu konser saja. Ingat kalian tidak boleh kehilangan energi, kesehatan kalian adalah yang terpenting. Katakan padaku jika kalian merasa sakit, atau keluhan lain, jangan diam saja. Mari kita lakukan tour ini tanpa terluka. Bersulang!!"

"Bersulang!!"

Mereka mengangkat gelas mereka lalu meminumnya. Mereka bahagia, karena mereka akhirnya akan melakukan tour dengan anggota yang lengkap. Betapa mereka sangat bersyukur.

"Hyung ... "

Kini mereka sudah berada di mobil, pulang ke hotel. Haechan menyenderkan kepalanya di bahu Mark, ia sudah sedikit mabuk. Mark yang masih sadar, tidak terlalu mabuk menoleh menatap wajah Haechan yang kini berwarna pink.

[✓] Bad Boy : Lee Haechan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang