Kecelakaan Kecil

3K 232 2
                                    

08.05 AM KST

Kaki panjang itu diseret lemah, tangannya terulur untuk mengucek matanya yang masih menutup meskipun ia sudah mencuci wajahnya tadi. Menguap lebar, ia pun mengambil air dan meminumnya.

"Selamat pagi Imo-nim," sapanya pada wanita paruh baya yang tengah sibuk masak.

"Emn, selamat pagi Markeu-ssi ... "

"Itu telur untuk siapa?" Tanya Mark menunjuk telur mata sapi yang tengah di goreng.

"Ini, untuk Haechan-ssi ... "

Mendengar nama itu, Mark seketika menoleh ke meja makan namun kosong tidak ada orang.

"Haechan? Mana Haechan?"

"Ahh, Haechan-ssi meminta sarapannya diantar ke kamar."

"Wae?" Mark mengernyit dalam, semakin mendekatkan dirinya kepada bibi yang bertugas memasak di dorm.

"Entahlah, tapi sepertinya Haechan-ssi terluka? Aku melihat plester di tangannya."

"Aku akan mengantarnya untuk Haechan."

Mark merebut nampan yang dipegang bibi dorm lalu berjalan menuju kamar Haechan yang ada di lantai dua.

Kemarin malam, ia kehilangan jejak Haechan hingga ia pulang duluan ke dorm. Ia sebenarnya menunggu Haechan pulang, tapi ketiduran dan Taeyong menyuruhnya untuk tidur di kamar alih-alih di ruang tengah.

Tok ttok tokk

"Masuk saja, Imo ... "

Setelah terdengar suara dari dalam, Mark pun membuka pintunya dan masuk ke kamar Haechan. Empu kamar terlihat sedang berkutat dengan ponselnya.

"Yaa Haechan-ah, kau terluka? Apa karena kemarin di dorm Dream?"

Mark menaruh nampannya di meja nakas lalu mendekati Haechan, menarik tangan Haechan untuk melihat luka Haechan. Sementara Haechan sedikit terkejut karena ternyata Mark yang datang, bukannya bibi dorm.

"Kau sudah bangun Hyung?" Tanyanya alih-alih menjawab pertanyaan Mark.

"Katakan, bagaimana kau bisa terluka?"

"Apa kau sudah makan malam, kemarin Hyung?"

Haechan ingat, kemarin mereka berdua berniat makan malam bersama Dreamis tapi gagal.

"Bukan karena itu rupanya?" Tanya Mark lagi.

"Bagaimana jika kita makan bersama—"

"Lee Haechan! Jawab pertanyaan ku, apa yang terjadi padamu. Bagaimana kau mendapatkan luka ini?"

Haechan menghela napasnya, ia menundukkan kepalanya. Ia juga dalam keadaan enggan menjawab, tapi sepertinya ia tidak bisa menghindar. Jika bukan Mark, ia pasti juga akan dihujani pertanyaan oleh member lain juga manajer. Padahal, hanya luka kecil.

"Kemarin malam ada sedikit kecelakaan—"

"Mwo?! Kecelakaan?!! Apa kau sudah pergi ke rumah sakit? Apa kau mendapatkan luka lain?"

"Markeu-ya aku tidak apa-apa, jangan heboh seperti itu."

Mark menatap Haechan tajam, membuat Haechan meringis kecil. Mark menakutkan saat seperti ini.

"Jelaskan, apa yang terjadi kemarin malam." Haechan menerawang jauh, kembali ke kejadian tadi malam.

Sepuluh Jam yang lalu ...

Laki-laki itu melangkah lebar, sedikit menundukkan kepalanya karena malam ini trotoar ramai.

"Eo, Haechan Oppa?"

Laki-laki itu menoleh saat merasa terpanggil. Sebenarnya ia sedang dalam keadaan tidak mood, tapi ia paksakan kedua sudut bibirnya tertarik ke atas saat melihat dua orang gadis yang tersenyum lebar ke arahnya.

"Wahh jinjja Lee Haechan."

"Oppa, gwenchana?" Tanya salah satunya.

Ini baru beberapa hari sejak ia kembali dari masa hiatusnya, ia merasa bersalah pada penggemarnya. Semua penggemarnya mengkhawatirkannya dan masih selalu menanyakan keadaannya.

"Nee, tentu saja. Aku sangat baik," jawab Haechan ramah.

"Aslinya sungguh cantik!"

Haechan terkekeh pelan mendengar pekikan penggemarnya. Setidaknya hal kecil ini sedikit membantu mengembalikan moodnya yang rusak.

Setelah sedikit mengobrol dan berfoto bersama, Haechan memutuskan untuk pulang. Mark dan Hyung lainnya pasti mengkhawatirkannya. Bukannya terlalu PD, tapi seperti itulah faktanya:v

Namun saat Haechan hendak menyebrang, sebuah motor dengan kecepatan tinggi lewat di depannya membuatnya seketika mundur. Mundur saat panik membuatnya jatuh karena kakinya bergetar. Tangannya yang menyangga tubuhnya pun tergores aspal.

"Gwenchana?"

"Anak muda, apa kau tidak apa?"

"Bukankah itu Lee Haechan?"

"Oppa? Oppa gwenchana?"

"Bukankah kita harus membawanya ke rumah sakit?"

~ BΛD BӨY ~

[✓] Bad Boy : Lee Haechan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang