Where Are You?

847 91 3
                                    

"Bodoh!"

Anak laki-laki itu menoleh saat seseorang tiba-tiba menarik bahunya dengan kasar. Seorang gadis kecil dengan dress pink cerah dan rambut pendek terurai dengan jepit kupu-kupu berwarna serupa. Gadis kecil itu berjongkok di depan anak laki-laki yang terlihat kacau, melepas paksa sandal laki-laki itu dan membaliknya.

"Ini sandal untuk kiri, dan ini untuk kanan. Apa kau bodoh?"

Si anak laki-laki tersinggung karena dibilang bodoh. Ia kemudian membalikkan sandalnya lagi. "Terserah aku mau memakainya seperti apa!"

"Yaaa!! Apa kau mau jika otakmu pindah ke lutut?"

"Maksudmu?"

"Lihatlah! Kau bodoh, harusnya—"

"Kang Jimin!! Kang Jimin cepat pulang, Eomma mencari mu!!"

Keduanya menoleh ke arah seseorang yang terlihat lebih tua dari mereka berdua.

"Eonni lihatlah, dia bodoh. Bagaimana bisa memakai sandal terbalik," adunya.

"Eoh, bukankah kau Donghyuck? Ternyata kau sangat lucu, yah."

Gadis yang lebih tua itu menghampiri si anak laki-laki, mengusap pelan wajah lembut Donghyuck yang kotor oleh tanah. Ia meringis kecil saat melihat lecet di dahi Donghyuck, menyentuh pelan.

"Jika kau kesepian atau membutuhkan teman, datang saja ke rumah ku. Kau lihat rumah berwarna biru itu? Datanglah ke sana, nanti kita bertiga bermain bersama. Nama ku Kang Jiwon, panggil aku Jiwon Noona. Arraseo?"

Donghyuck kecil seperti terhipnotis oleh senyum cantik dan suara lembut gadis di depannya, mengangguk menurut.

"Ah, kau harus memakai sandal mu dengan benar. Biar keren!"

Kang Jiwon terkekeh, gemas dengan wajah lucu Donghyuck dan mengacak rambutnya.

~ BΛD BӨY ~

"Hyung, bagaimana dengan Haechan?"

Seo manajer menggeleng. "Rumahnya terbakar habis, lima jasad ditemukan namun tidak bisa diidentifikasikan karena hangus. Kita tidak tau apakah salah satu dari mereka adalah Haechan atau Haechan berhasil menyelamatkan diri. Tapi, hanya lima jasad yang ditemukan."

"Atau mungkin jasad Haechan habis terbakar—"

Semuanya menatap tajam Jungwoo, membuat si empu menutup mulutnya seketika.

"Jangan berpikiran buruk, kita juga harus tetap tenang jangan gegabah mempercayai sebuah rumor. Jangan katakan apapun pada wartawan yang ada di depan, kalian juga jangan posting sesuatu di SNS. Kalian tunggu saja di dorm."

"Jung, apa kau menemukan Jiwon?" Tanya Seo manajer yang baru saja lewat.

Jung manajer menggeleng. "Aku juga tidak bisa menghubungi Jiwon."

Seo manajer mengusap wajahnya kasar, frustasi. "Antarkan mereka pulang, aku akan ke kantor direktur."

"Nee ... "

Mereka pun kembali ke dorm dengan lesu. Mereka sama sekali tidak bisa tenang. Kemana Haechan? Atau, Haechan memang sudah meninggal? Tidak! Jangan berpikiran buruk!

"Annyeonghaseyo sunbaenim!"

Taeyong dan Mark mengalihkan perhatiannya, sekarang mereka tengah duduk di kedai minum berdua. Mereka mengernyit melihat seseorang yang tidak asing.

"Akh, aku tidak menyangka bisa bertemu sunbaenim di sini. Aku Ahn Yujin, dari grup IVE."

Mereka berdua saling bertatapan, kemudian tersenyum canggung. "Ahh nee annyeonghaseyo," sapa Taeyong.

"Sebenarnya aku ingin mengucapkan terima kasih kepada Haechan sunbaenim karena dia sudah menolong Wonyoung di kecelakaan waktu itu. Bahkan, Haechan sunbaenim mendonorkan darahnya. Aku dan manajer juga Wonyoung belum sempat berterima kasih tapi kejadian buruk menimpa Haechan sunbaenim," ucap Yujin menurunkan nadanya diakhir.

"Ya, aku hanya menyapa saja. Kalau begitu selamat menikmati makanan sunbaenim!"

Yujin membungkuk pelan, lalu kembali ke mejanya. Sepertinya dia tidak sedang bersama member, alias non selebritis.

Mark meminum gelasnya yang sudah berisi air, menundukkan kepalanya. "Kemana kau," gumamnya dengan nada putus asa.

[✓] Bad Boy : Lee Haechan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang