Jang Moonyeong

693 74 0
                                    

"Dokter!"

"Apa anda keluarganya?"

"Aniya, saya manajernya."

"Saya Kakaknya!"

Mereka berdua menoleh, seorang laki-laki berlari menghampiri mereka dengan napas tersengal.

"Bagaimana keadaan adikku?" Tanyanya.

"Maafkan kami, Moonyeong-ah ... "

"Gwenchanayo Kim manajer. Dokter, bagaimana keadaan adikku?"

Dokter itu menghela napasnya. "Mengalami benturan keras di kepalanya dan kehilangan banyak darah, hampir saja nyawanya tidak selamat jika seseorang tidak melakukan pertolongan pertama padanya."

"Dokter ... "

Seorang laki-laki keluar dari sebuah ruangan, mengalihkan atensi ketiganya.

"Ah ini dia! Dialah yang sudah melakukan pertolongan pertama pada pasien dan bersedia mendonorkan darahnya karena kebetulan stok darah di rumah sakit kami habis."

Moonyeong menatap Haechan yang terlihat seperti psikopat, ia mengepalkan tangannya. Tentu saja pertolongan pertama dan mendonorkan darah hanya alibinya, ia tau benar semuanya terjadi karena Haechan.

Kini keduanya sudah berada di depan ruang rawat Wonyoung, duduk di kursi yang tersedia.

"Apa aku membuatmu kesal?" Tanya Haechan memecah keheningan.

"Bukankah aku yang harusnya bertanya seperti itu?"

"Kenapa kau melakukannya bajingan!!!"
Moonyeong meninggikan suaranya, tidak dapat mengontrol emosinya melihat adiknya terbaring lemah.

"Hoho tenanglah Jang Moonyeong, semua orang melihat kita."

Raut wajah Haechan berubah dingin, ia mendekatkan wajahnya dan mencengkeram kuat leher Moonyeong membuat si empu kesulitan bernapas.

"Ini adalah hukuman untuk anjing peliharaan yang berkhianat kepada tuannya."

Moonyeong menepis kasar tangan Haechan hingga tangannya membentur dinding, Haechan meringis pelan.

"Hahah! Baguslah kau sudah tau. Wae? Bagaimana rasanya dikhianati?"

Haechan mengernyit. "Kau masih tidak takut? Setelah aku hampir membunuh adik kesayangan mu?"

Moonyeong tersenyum miring. "Kau tidak akan bisa membunuhnya, karena dia adalah idol."

"Min Taejun mati, kau bisa memberi jaksa atau hakim uang dan menghentikan penyelidikan. Tapi tidak jika Wonyoung. Jika dihentikan, penggemarnya tidak akan membiarkan Wonyoung mati sia-sia dan mereka akan membalas dendam padamu saat kau terungkap."

Haechan mengangguk kecil. "Baiklah, kau memang pintar anjing ku. Aku memang tidak akan pernah bisa membunuh adik kesayangan mu. Baiklah, aku akan menjauh."

"Aku akan makan di restoran kimchi langganan kita, kau mau ikut? Kupikir kau harus makan dulu sebelum—"

"Urus urusanmu sendiri," ketus Moonyeong lalu pergi dari sana dengan senyum lebarnya.

Ia baru sadar satu hal, setelah selama ini. Ia sadar Haechan tidak pernah membunuh seseorang tapi dirinya. Tangan Haechan bersih, ia hanya memerintah dan dirinya yang melakukannya.

Bahkan kasus Min Taejun, ia percaya kalau bukan Haechan yang membunuh laki-laki itu. Tapi tentu saja bukan dirinya juga. Sebenarnya ia percaya bahwa Min Taejun bunuh diri.
Mereka menyiksa Taejun, mungkin saja Taejun tertekan dan bunuh diri. Tapi mereka, tidak membunuhnya.

"Moonyeong-ssi, bagaimana dengan adikmu?"

"Ini adalah perbuatan Donghyuck," ucap Moonyeong seraya mendudukkan dirinya di kursi depan komputer.

"Maksud mu?"

"Dia tau kalau aku mengkhianatinya dan mencoba mengancam ku dengan mencelakai adikku."

"Aku akan menghancurkannya lebih awal karena itu."

"Setelah ini, dia tidak akan keluar dari sarangnya. Dia tidak akan bisa mencelakai adikku atau diriku. Karirnya akan hancur!"

"Ahjumma, pergilah ke restoran Kimchi Kim. Tunjukkan video kehancuran karirnya. Katakan padaku bagaimana ekspresi wajahnya setelah melihat ini," ujar Moonyeong dengan senyum miringnya.

Moonyeong membuka aplikasi SNS dan mengunggah beberapa video. Itu adalah video dimana dirinya dan Donghyuck membully Taejun. Joo Hyun yang mengambil video itu, karena menurutnya ini harus diabadikan.

Moonyeong mencuri video itu dari ponsel Joo Hyun karena ia tau suatu hari pasti akan berguna.

Dan BOOMMM!!!

Ia tersenyum miring melihat postingannya dibanjiri komentar.

"Hidupmu berakhir, Lee Donghyuck."

[✓] Bad Boy : Lee Haechan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang