Laki-laki itu berjalan pelan, menundukkan kepalanya. Ia memasuki elevator yang kosong lalu jatuh terduduk hampir menangis.
Drrtt drrttt
Ia mengeluarkan ponsel dari saku celananya saat merasakan getaran ponselnya yang dipastikan seseorang meneleponnya. Tertera nama Yoon Joo Hyun di sana.
"Wae?"
"Moonyeong sudah mati dan pemakamannya sudah selesai. Wonyoung juga sepertinya tau kalau kau yang memerintahkan ini."
"Lalu? Apa yang bitch itu lakukan?"
"Tidak ada. Sepertinya dia juga sedang hiatus dari grupnya karena keadaannya."
"Baiklah, bagus."
"Apa aku perlu mengawasinya?"
"Tidak. Kau tunggu di tempat biasa, aku akan ke sana setengah jam lagi."
Tepat saat itu pintu elevator terbuka. Haechan memutuskan sambungan telepon lalu keluar dari elevator menuju ruangan direktur.
Bukan manajer, kali ini direktur yang memanggilnya.Setelah mengetuk pintu, Haechan masuk ke dalam ruangan itu.
"KENAPA KAU BERBOHONG?!!!"
Haechan memejamkan matanya saat ia baru saja masuk sudah disambut dengan teriakan direktur.
"Yaa apa kau tau, bukan hanya grup mu tapi harga saham turun drastis!! Kenapa dulu kau mengatakan tidak pernah melakukan kekerasan saat di sekolah?!! Lihatlah iniiii!!! Apa kau ingin mengelak video ini bukan kau?! Tertulis jelas di seragam, itu nama mu dan wajah mu juga terlihat jelas!"
"Lee Donghyuck!!! Bisa kau bertanggung jawab tentang ini??!!!!!"
Haechan menghela napasnya pelan, lalu membungkuk. "Jesunghamnida," ujarnya.
"Jesung?! ARGHHHH!! Kau tau, ada banyak orang yang lebih hebat darimu yang bisa menggantikan mu. Seharusnya kau berhati-hati, lakukan berbagai cara untuk menyembunyikan masa lalu mu itu!! Kau!!! Jika kau memutuskan untuk menyembunyikan, seharusnya selamanya kau menyembunyikannya!!"
Direktur mengacak rambutnya frustasi. "Kau harus keluar dari grup—"
Ceklek
"Direktur!"
Keduanya menoleh saat pintu terbuka kasar. Seorang gadis dengan napas tersengal-sengal.
"Noona?" panggil Haechan saat manajer Noona mulai menghampiri direktur. Ia membungkuk.
"Jesunghamnida daepyonim. Saya mohon, jangan keluarkan Haechan. Saya akan mengembalikan, ah tidak. Saya akan memperbaiki situasi. Mungkin tidak seratus persen, tapi saya akan mengubah komentar jahat menjadi simpati."
"Noona ... "
"Jika aku gagal melakukannya dalam tiga hari, aku akan membiarkan direktur mengeluarkan dia. Dan, aku juga akan mengundurkan diri."
"Noona!"
"Kenapa kau mengundurkan diri untuknya?" Tanya direktur.
Noona melirik Haechan sekilas. "Karena aku sudah mengetahui semuanya, dari awal."~ BΛD BӨY ~
"Kenapa kau diam saja? Apa kau benar-benar akan diam saja jika direktur mengeluarkan mu dari NCT bahkan SM?"
Kini Haechan dan manajer Noona ada di elevator. Haechan tersenyum tipis, mengangguk pelan. "Emn, aku akan keluar jika dikeluarkan."
"Wae? Kau juga bekerja keras untuk debut!"
Haechan mendongak ke atas, memejamkan matanya berusaha menahan air matanya.
"Haechan-ah?"
Perlahan isakan kecil terdengar, membuat manajer Noona menatap Haechan khawatir.
"Aku berusaha semaksimal mungkin dalam hidupku. Aku menangis, menerima berbagai hinaan. Tapi kenapa semua orang melihat apa yang kulakukan bukan usahaku? Kenapa mereka memandang rendah usahaku? Kenapa? Kenapa?!"
Haechan mengusap kasar wajahnya yang basah karena air mata. "Aku lelah," lirihnya membuat hati Noona seperti diiris. Ia bisa melihat luka yang dalam di mata Haechan.
"Jika mereka ingin aku keluar, aku akan keluar. Aku tidak akan berusaha untuk bertahan, aku lelahh ... "
Saat pintu elevator terbuka, Haechan berjalan cepat meninggalkan manajer Noona.
"Haechan!"
Haechan menghela napasnya kasar saat ia berpapasan dengan membernya. Haechan melihat mereka, tersenyum kecut. Tatapan mereka sudah berubah, mereka seperti melihat seorang penjahat. Mereka menghindar dan enggan.
Mark menghampiri Haechan. "Haechan, kau ... Kenapa kau tidak berkata jujur pada kami?" Haechan hanya diam, enggan merespon.
"Iya. Bukankah kau mengatakan kalau kau tidak membunuhnya? Kau bilang kau tidak—"
"Aku memang tidak membunuhnya," jawab Haechan menanggapi ucapan Renjun, sedikit tersinggung.
"Apa maksud mu? Baiklah, sekarang katakan pada kami. Apa yang sebenarnya terjadi?"
Haechan menggeleng, memundurkan langkahnya. "Hajima. Jangan mencari tau Hyung, karena aku juga tidak akan memberi tahu mu."
"Wae? Ceritakan pada kami apa yang sebenarnya terjadi?"
"Dalam hidup, mengetahui kebenaran terkadang bisa seperti racun. Akan lebih baik menjalani hidup tanpa tahu keseluruhan cerita, benci saja aku Hyung."
Haechan pun pergi dari sana.Manajer Noona melangkah lebar mengejar Haechan, melewati member begitu saja.
Namun langkahnya kalah lebar dibandingkan langkah Haechan yang kini sudah menghilang setelah masuk ke dalam taksi.
To Be Continue ...
Monmaap sekali malah jadi update lama banget, karena aku lagi banyak bgt tugas mata kuliahㅠㅠ
Ga bisa janji bakal up setiap hari, beneran byk bgt tugasnya
Yang masih setia nungguin, makasihh
Yang mau kabur, silahkan 🙏
Karena aku emang bnrn dalam keadaan ga bisa janji update setiap hari
Jesunghaeyo 🥺Have a nice day for you all!!
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Bad Boy : Lee Haechan
Fanfiction[Lengkap] "Idol? Jangan mimpi! Lee Haechan, aku akan menghancurkan mu." ~XXX . . . ⚠️Don't PLAGIAT! Start : 15 Februari 2023 Finish : 14 Maret 2023