Liburan

4.7K 132 7
                                    

Setelah kemarin Altarel ultah, hari ini dirinya dan Alisya sudah bersiap untuk berkemas karena hari ini mereka akan pergi ke Villa tempat Altarel dan sahabatnya biasa berkumpul setelah libur.

Tak hanya Altarel dan Alisya akan tetapi teman teman Altarel beserta pacar mereka juga datang, mereka akan berkumpul di cafe tempat biasanya Altarel dan sahabatnya kunjungi jika datang ataupun pulang dari villa.

Mereka berangkat menggunakan motor mereka terkecuali Altarel yang tentunya membawa mobil.

Sesampainya disana mereka membagi kamar dimana jumlah kamar hanya ada 6 namun kamar yang mereka pakai hanya 5 dan kamar yang satunya lagi mereka gunakan untuk menyimpan barang bawaan mereka.

Karena kamar hanya lima yang mereka pakai jadi satu kamar akan diisi oleh dua orang, yuka dan Difa, Jessica dan Rara, Bagas dan zio, Kevin dan Alvin. Dan yang terakhir adalah sepasang suami istri jadi mereka akan tidur bersama.

"Enak bener lo Al bisa berduaan" ucap Alvin yang tampaknya iri dengan Altarel yang bisa tidur dengan Alisya.

"Ya makanya nikah biar bisa tidur bareng" ucap Altarel.

"Ah gua mau tidur sama Yuka aja aaah " ucap Alvin.

"Gak vin aku gak mau, belum sah" tolak Yuka saat mendengar ucapan Alvin sontak hal itu membuat yang lain juga tertawa.

"Udah udah udah balik kamar masing masing istirahat" ucap Altarel.

Mereka pun kembali kekamar mereka masing masing dan bersiap untuk istirahat karena mereka juga kelelahan.

Di kamar Altarel sedang membantu Alisya untuk meletakkan beberapa baju di dalam lemari dan setelah itu baru kemudian mereka istirahat namun, sebelum istirahat mereka juga sholat terlebih dahulu baru setelah itu mereka tidur.

Sore harinya mereka semua sudah berkumpul kembali di ruang tengah.

"Jadi gimana kita jadi jalan jalan keliling di daerah sini" ucap Bagas.

"Jadilah, tapii pergi naik apaan? " balas Alvin.

"Naik sepeda aja udah lama juga kita gak naik sepeda" sahut Altarel.

"Gue setujuh" balas Zio.

Mereka pun akhirnya memutuskan untuk jalan jalan menggunakan sepeda yang mereka sewa di sana.

Setelah selesai menyewa sepeda mereka pun menjemput pasangan mereka masing masing dan setelah itu barulah mereka pergi mengelilingi di sana.

Mereka tampak senang dan sesekali mereka bercanda, perjalanan mereka sungguh sangat menyenangkan mereka bisa menghabiskan waktu bersama sama.

Pukul telah menunjukkan pukul 17.18 mereka bergegas kembali ke villa karena sebentar lagi akan Magrib.

Mereka sholat berjamaah dimana Altarel yang ditunjuk sebagai imam, setelah selesai sholat mereka pun membagi tugas dimana Altarel dan Alisya mendapat tugas di dapur sedangkan yang lain membereskan diruang tengah dan di tempat lainnya.

Ternyata mereka menyuruh Altarel dan Alisya untuk didapur hanya untuk melihat apakah Altarel dan Alisya sudah saling menyukai atau masih canggung.

Didapur Altarel dan Alisya sedang sibuk memasak mereka berdua tampak serius, Alisya yang membantu untuk mencuci sayuran sesekali di jahili oleh Altarel dengan cara menarik narik pelan cadar Alisya.

"Ih jangan kak nanti lepas cadar aku" ucap Alisya yang membenarkan cadar nya akan tetapi bukannya berhenti Altarel justru terus terusan mengisengi Alisya.

Karena terus terusan di jahili Alisya pun membalas dengan cara menyiprat kan air ke Altarel.

"Yah basah deh bajunya" ucap Altarel yang mengibas ngibaskan bajunya yang basah.

"Salah sendiri ngapain jailin aku " ucap Alisya.

"Oh jadi balas dendam nie ceritanya oke" balas Altarel lalu menyiprat kan air ke Alisya. Terjadilah saling menyiprat satu sama lain.

Kejadian itu ternyata sedari tadi diliat oleh mereka semua yang membuat mereka senang melihat kedekatan dua insan itu.

"Cieee" sorak serentak mereka yang membuat Altarel dan Alisya menoleh kearah mereka.

"Napa" ketus Altarel.

"Gak papa al iri aja" ucap Alvin yang terlalu jujur yang berakhir gelak tawa dari mereka.

Setelah selesai memasak Altarel dan Alisya membawa masakan itu ke meja makan dan mereka makan bersama disana.

Setelah selesai mereka pun masuk kekamar masing masing untuk tidur.

*****

Di markas DEVIL'S Marvel kaget saat mendengar jika Altarel baik baik saja dan bahkan sekarang sedang liburan bersama sahabatnya.

"Shit" umpat Marvel kesal kala melihat foto yang memperlihatkan jika Altarel sedang liburan dengan keadaan baik baik saja.

"Harusnya waktu itu gua lindes aja dia biar mati di tempat" ucap Marvel kesal.

Marvel benar benar tak habis pikir jika Altarel masih bisa selamat setelah kejadian waktu itu ia bahkan berfikir jika Altarel akan tiada namun nyatanya tidak seperti yang ia harapkan.

Anak-anak DEVIL'S hanya bisa terdiam saat melihat Marvel yang sangat kesal itu, mereka tak tau harus bagaimana.

Sepulang dari markas Marvel yang baru saja sampai di rumah tak sengaja mendengar percakapan orang tua nya yang membuat dirinya mematung.

"Anak itu bener bener buat naik pitam, tiap hari kerjaannya nyari masalah mulu gak kapok kapok dia" ucap Papa Marvel.

"Udah pah yang sabar" balas mama Marvel.

"Gimana mau sabar kalo anak kayak gitu" ucap kesal papa Marvel.

"Udah mau gak mau Marvel kita bawa aja ke luar negeri biar di bisa berubah dan lebih mandiri disana" ucap Papa Marvel yang memutuskan untuk mengirim Marvel keluar negeri.

Marvel yang mendengarkan itu mengepalkan tangan nya berlalu pergi meninggalkan perkarangan rumah dengan melajukan motor nya dengan kecepatan penuh.

Marvel tak terima jika dirinya akan di kirim ke luar negri ia sangat kesal dengan keputusan dari orang tua nya itu.

BERSAMBUNG.....

안녕하세요🙂 gimana kabar kalian sehat?

Maaf ya telat update cerita ini😭😭

Buat kalian yang masih setia baca dan juga vote makasih banget ya dan yang udah komen Arigatogu banget...... 😭😭😭😭

ALTAREL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang