Berubah?

6.5K 179 0
                                    

Malam ini mereka makan malam bersama namun, bukan Alisya yang masam akan tetapi Altarel lah yang masak itu juga karena Alisya belum jago dalam hal memasak. Setelah selesai makan malam Altarel dan Alisya kini tengah berada di taman kecil di belakang rumah mereka, mereka duduk menggunakan tikar kecil sebagai alas duduk, sedangkan sahabat Altarel sudah pulang sejak tadi sore.

Altarel dan Alisya menatap kearah langit yang penuh dengan bintang membuat langit itu sangat lah indah. "Bintang nya indah ya sya" Altarel memulai pembicaraan.

"Iya kak indah banget" balas Alisya yang tersenyum dibalik cadar nya.

Altarel kini berganti menatap kearah Alisya. "Sya liat sini" panggil Altarel yang membuat Alisya menoleh kearah nya.

"Ada apa kak " tanya Alisya.

"Besok gak usah pesen taksi ya, sekolah nya bareng aja naik mobil" ucap Altarel.

Alisya kaget dengan perkataan Altarel yang secara tiba tiba mengajak berangkat sekolah bersama, karena selama ini mereka tak pernah berangkat bersama hanya karena agar orang lain tak tau jika mereka sudah menikah.

"Beneran kak, aku gak salah dengar kan? " tanya Alisya memastikan jika dirinya tak salah dengar.

Altarel mengangguk pelan sembari tersenyum kearah Alisya lalu beralih menatap kearah langit lagi. " beneran kok sya " ucap Altarel.

Alisya dibuat bingung dengan sikap Altarel yang tiba tiba tersenyum kearah nya ia bahkan masih menatap Altarel tak percaya.

'Ini kak Altarel kenapa ya, apa dia masih sakit tapi tadi siang dia gak kayak gini senyum senyum' batin Alisya.

"Sya ngapain bengong" ucap Altarel menghentikan lamunan Alisya.

"Eh enggak kok kak" balas Alisya.

"Yaudah masuk yuk aku udah ngantuk" ucap Altarel yang membuat Alisya semakin bingung dibuat nya.

"Ha! Tadi kakak ngomong pakai kata AKU?" Tanya Alisya.

"Emang kenapa gak boleh" kini Altarel kembali bertanya.

"Bo-boleh kok" balas Alisya.

"Kok kayak gak seneng kalo aku ngomong pakai kata AKU" ucap Altarel yang langsung di geleng cepet oleh Alisya.

"Aku seneng kok kak kalo kakak pakai kata AKU" ucap Alisya tersenyum dibalik cadar nya.

Altarel kini mendekat kearah Alisya bahkan jarak diantara mereka berdua sangatlah dekat membuat jantung Alisya berdegup kencang.

"Mulai sekarang dan seterusnya aku ngomong sama kamu pakai aku kamu aja ya" bisik Altarel yang di angguki oleh Alisya.

Setelahnya mereka masuk ke rumah menuju kekamar mereka, malam ini adalah malam pertama kali nya Altarel tidur dengan Alisya karena beberapa malam sebelum nya ia sering ketiduran di samping kolam renang yang membuat kondisi nya sakit.

Keesokan harinya mereka berdua telah rapi dengan pakaian mereka Alisya telah siap dengan cadar putih nya dan Altarel mengenakan seragam nya dengan baju yang keluar layaknya preman sekolah.

Mereka ke sekolah menggunakan mobil milik Altarel sepanjang perjalanan hanya ada keheningan diantara mereka berdua.

"Kak" ucap Alisya memulai pembicaraan.

"Ya sya " balas Altarel yang masih fokus kedepan.

"Kak Altarel gak papa kan?" tanya Alisya yang membuat Altarel langsung menatap bingung kearah nya.

"Emang aku kenapa?" tanya Altarel dan kembali menatap fokus kedepan.

"Kak Altarel udah berubah sikap nya ke aku, udah gak cuek lagi jadi aku bingung kakak lagi ngeprank aku atau emang beneran" ucapan Alisya membuat Altarel memberhentikan mobilnya di tepi jalan.

"Kok berhenti kak ada apa?" tanya Alisya.

Altarel beralih menatap Alisya. "Sya aku berubah bukan mau ngeprank kamu aku bukan cowok di novel yang kalo benci nya kelamaan, alasan aku berubah juga karena kamu" ucap Altarel.

"Kok karena aku, aku kan gak lakuin apapun yang buat kakak berubah"

"Ya karena kamu udah mau sabar hadapin sikap aku sya, udah ya kita lanjutin jalan nya kamu juga udah tau kan alasan aku berubah jadi jangan aneh lagi ya" ucap Altarel mengelus pelan puncak kepala Alisya yang tertutup hijab.

Alisya hanya mengangguk, mobil itu pun kembali melaju ke jalanan menuju kesekolah dan sesampainya di sekolah semua tatapan aneh dan juga bingung menatap kearah Alisya dan Altarel yang keluar dari mobil yang sama dan bahkan Altarel tak segan segan menggandeng tangan Alisya menuju ke kelas.

"Eh liat deh kok cewek itu gandeng tangan Altarel"

"Iya ya kan biasanya cewek kayak dia gak bakalan nyentuh tangan cowok yang bukan muhrim"

"Ck pasti dia pakai begituan cuma buat nutupin tampang buriknya"

Mendengar cacian itu seketika membuat Alisya melepaskan gandengan tangan Altarel dan berhenti ada rasa sakit hati saat orang orang menghina nya karena ia memang tak akan menyentuh laki laki yang bukan muhrim tapi mereka saja yang salah paham tentang nya dan Altarel.

"Kok berhenti" tanya Altarel.

"Gak papa kok kak" balas Alisya berusaha bersikap biasa saja.

Altarel bingung dengan Alisya tapi akhirnya ia tau mengapa Alisya bersikap demikian, Altarel pun mendatangi siswi yang sudah mengatai istri nya itu.

"Ngomongin apa nih" tanya Altarel dan tanpa sadar salah satu siswi itu malah keceplosan mengatakan jika mereka sedang membicarakan tentang Alisya.

"Eh lho A-Altarel sejak kapan disini" ucap si siswi itu yang kaget dengan Altarel yang tiba tiba sudah berada di belakang mereka.

"Enak bener ngatain orang gak sadar diri " ucap Altarel dengan wajah dingin nya.

"Eh gak gitu al, lagian kita juga heran kenapa dia mau gandeng tangan sama lo kan bukan muhrim" ucap siswi satunya lagi.

"Siapa bilang gue sama dia bukan muhrim noh buktinya " ucap  Altarel sembari menunjukkan foto pernikahan mereka kepada siswi siswi itu.

"Eh kalian udah nikah"

Altarel tersenyum remeh menatap mereka. "Udahlah emang kayak kalian belum nikah aja udah gandengan tangan malahan yang lebih parah nya lagi cuma modal minuman boba udah mau di ajak ke hotel" nyindir Altarel.

"Minta maaf sana" ucap Altarel kembali dengan wajah datar nya.

Mereka tak tau harus berkata apa mereka hanya bisa menurut lalu meminta maaf kepada Alisya setelahnya mereka pun pergi dari sana begitupun dengan Alisya dan Altarel yang juga pergi menuju ke kelas mereka.

BERSAMBUNG........

📍vote and komen📍

ALTAREL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang