Pagi ini Alisya sudah rapi dengan baju sekolahnya tak lupa juga dengan cadar putih, sebelum berangkat ke sekolah ia menyempatkan untuk ke rumah sakit.
Sehabis dari rumah sakit Alisya langsung berangkat ke sekolah dengan menggunakan taksi, sesampainya di kelas ia langsung duduk di tempatnya lalu melanjutkan membaca novel agar tidak bosan.
"SYAAA" teriak Jessica yang mengagetkan Alisya.
"Jangan teriak teriak Jessica" tegur Alisya.
"Hehe maap" ucap Jessica menyengir.
Jessica tak sendiri ia mengajak ketiga teman nya untuk sekedar berkumpul dan juga berkenalan dengan Alisya ya walaupun diantara mereka bertiga sudah pernah kenalan.
"Hay kenalin aku Difa" ucap Difa.
"Aku Alisya" jawab Alisya.
"Hay kenalin kalo aku Yuka" ucap Yuka dengan mengulurkan tangan untuk berkenalan.
"Aku Alisya" balas Alisya yang juga membalas dengan mengulurkan tangan nya.
Mereka sedang asyik mengobrol dan sesekali mereka bercanda sampai bunyi yang membubarkan mereka.
Setelah pelajaran selesai mereka memutuskan untuk pergi ke cafe dekat dengan sekolah mereka namun sayangnya Alisya menolak ia lebih memilih untuk kembali ke rumah sakit sehabis pulang sekolah.
"Ayo lah sya kita bisa ngobrol bareng" ucap rara yang kini telah menggandeng tangan Alisya memaksa gadis itu untuk ikut dengan mereka.
"Maaf ya aku gak bisa aku harus kerumah sakit sekarang maaf ya lain kali aja aku ikut" ucap Alisya.
"Memang kamu mau ngapain kerumah sakit Sya? Orang tua kamu sakit ya? " tanya Difa.
Alisya menundukkan kepalanya saat mendengar pertanyaan dari Difa ia tak tau harus berkata jujur atau tidak jika dirinya harus menemani Altarel.
"Mau ngasih tau sendiri atau biar aku aja yang ngasih tau" bisik Jessica.
"Aku jawab sendiri aja Jessica" balas Alisya.
Mereka bertiga menatap heran dan penuh penasaran tentang apa yang sedang Jessica dan Alisya bicarakan karena mereka yang berbisik.
"Bukan orang tua aku yang sakit" tanya Alisya yang masih menunduk.
"Lah terus ngapain kerumah sakit" kini Rara yang bertanya.
"Kak Altarel" balas Alisya membuat mereka bertiga melongo.
"Hah! Altarel sakit" ucap Yuka dengan nada tinggi beruntung saat itu disana sedang sepi jadi tak seorang pun yang mendengar.
"Eh tunggu dulu terus kamu sama dia ada hubungan apa kok sampai kamu harus jagain dia" lanjut Yuka.
"D-Dia suami aku" ucap Alisya membuat mereka bertiga kaget saat mendengarnya.
"Jadi kalian udah nikah" tanya Difa yang dibalas anggukan dari Alisya.
"Altarel gak nyakitin kamu kan" kini Rara mendadak menanyakan hal itu mungkin karena dirinya khawatir dengan Alisya.
"Enggak kok dia baik sama aku" balas Alisya yang kini tersenyum.
Yang tadinya mereka memutuskan untuk ke cafe kini malah pergi kerumah sakit untuk mengantarkan Alisya dan bahkan mereka juga sempat menemani Alisya hingga isya dan pulang setelah selesai sholat Isya.
Setelah teman teman nya pulang Alisya duduk seperti biasa disamping Altarel, karena bosan Alisya memilih untuk mengulang hafalan nya namun hafalannya berhenti saat mendengar ada yang memanggilnya.
"Sya" suara itu sangat dikenali oleh Alisya ia menatap kearah Altarel dan benar saja itu adalah suara Altarel yang memanggilnya.
"Kak Altarel" ucap Alisya dengan mata yang kini sudah berkaca kaca.
"Sebentar kak aku panggil dokter dulu" ucap Alisya lalu bergegas memanggil dokter setelah dokter tiba lalu memeriksa kondisi Altarel dan dokter pun mengabari jika kondisi Altarel kini sudah membaik, tak lupa dokter juga melepas alat alat yang ada di tubuh Altarel baru setelah itu dokter pamit meninggalkan mereka berdua.
"Alhamdulillah kak Akhirnya kakak udah sadar" ucap Alisya.
"Udah Sya jangan nangis ya aku udah sadar" ucap Altarel tersenyum kearah Alisya.
Akhirnya Altarel melewati masa koma nya dan kini ia dapat kembali melihat Alisya yang setia menunggu dirinya.
"Sya makasih ya udah mau nunggu sampai aku sadar" ucap Altarel.
"Iya kak" balas Alisya.
Alisya juga mengabari kepada yang lain tentang kondisi Altarel sekarang dan mereka juga bahagia saat mendengar nya begitu pun dengan anak anak AEROS yang mendengarnya.
*****
Hari ini Zio, Bagas, Alvin, dan Kevin yang akan menjenguk Altarel karena dua hari yang lalu keluarga Altarel dan Alisya yang juga menjenguk Altarel termasuk anak AEROS yang bahkan hampir memenuhi rumah sakit.
"Udah siap kan" tanya Zio.
"Udah" ucap serentak mereka bertiga.
Mereka pun menuju ke rumah sakit menggunakan motor mereka agar terhindar dari macet.sesampainya disana mereka memarkirkan motor nya dahulu.
Tak lupa sebelum masuk mereka mengetuk pintu terlebih dahulu baru kemudian mereka masuk. Altarel sangat senang melihat sahabatnya datang.
"Al gimana keadaan lo" tanya Bagas.
"Gue baik kok" Balas Altarel.
"Al gue kira lo bakal ninggalin kita" ucap Alvin.
"Kan gue bilang gue mau istirahat Vin" balas Altarel. "Lagian gue istirahat nya bentaran doang" lanjut Altarel. Mendengar itu membuat Alvin tak habis pikir.
"Hampir tiga minggu lo koma lo bilang sebentar Al wah aneh sih lo" ucap Alvin.
Yang lain hanya bisa menggeleng geleng kepala mendengar percakapan mereka apalagi Altarel bilang 3 minggu itu sebentar padahal mereka sudah panik saat Altarel hampir lewat waktu itu.
"Al lo tau gak lo itu hampir lewat waktu itu kita semua panik saat denger kondisi lo " ucap Alvin.
"Lewat kenapa? " tanya Altarel.
Alvin pun menceritakan saat kondisi Altarel yang membuat mereka semua panik dan takut terutama Alisya yang terus menangis mendengar kondisi Altarel yang kritis dan hampir saja nyawanya tak terselamatkan.
BERSAMBUNG.......
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTAREL [END]
Teen FictionSingkat saja ini kisah Altarel cowok tampan yang berjabat sebagai ketua geng motor dijodohkan oleh orang tuanya dengan gadis bercadar yang berhasil membuat pandangan Altarel kepadanya berubah, yang tadinya membenci kini menjadi cinta. DARI PADA PEN...