Mengurus Anak

3.5K 97 0
                                    

Pagi ini Altarel sedang berada di luar rumah dirinya sedang berjemur dengan Zidan yang berada di pangkuannya.

Beberapa saat kemudian Alisya keluar dengan membawa sarapan untuk Altarel. "Kak sarapan dulu" ucap Alisya.

Altarel pun menghampiri Alisya dan Alisya mengambil alih untuk menggendong Zidan dan ternyata Zidan sudah tertidur pulas.

"Aku masuk duluan ya mau nidurin Zidan" ucap Alisya.

"Iya tapi nanti kesini lagi ya " balas Altarel.

"Iya kak" balas Alisya lalu segera masuk ke dalam rumah.

Altarel duduk di kursi yang berada di depan teras rumahnya,  ia duduk dengan sebelah tangan yang menompang wajahnya.

'Ternyata mimpi gue beneran jadi kenyataan' batin nya sembari tersenyum.

Tak lama Alisya keluar ia duduk di kursi sebelah Altarel, "kak kok belum dimakan sarapannya" tanya Alisya menghentikan lamunan Altarel.

"Kak kenapa kok bengong" ucap Alisya. Altarel menggeleng pelan sembari tersenyum lalu ia mengambil piring yang berisi sarapan nya itu dan kemudian ia memakannya Alisya menatap Altarel yang sedang makan itu dan menurutnya Altarel sangat tampan walaupun saat makan.

'Gak nyangka kak ternyata mimpi aku dulu jadi kenyataan' batin Alisya.

Altarel menoleh kearah Alisya yang sedang menatapnya itu. "Kenapa kok liatinnya kayak gitu" ucap Altarel. Alisya yang sadar mengelengkan kepalanya.

Altarel kembali menatap ke depan. "Sya kamu tau aku pernah lho mimpi nikah" ucap Altarel.

"Sama siapa? " tanya Alisya penasaran.

"Itu lho si cewek Ninja" ucap Altarel sambil tersenyum geli.

Alisya tampaknya salah paham raut wajahnya kini terlihat sedih , ia menundukkan kepalanya Altarel yang menyadari itu pun menoleh kearah Alisya.

"Kenapa? " tanya Altarel.

"Maaf ya kak, gara gara perjodohan itu kakak gak jadi nikah sama perempuan itu" ucap Alisya sedih.

Altarel yang menyadari Alisya salah paham itu pun malah semakin niat untuk mengerjainya. "Aku telfon dia boleh gak kangen" tanya Altarel.

"Boleh" balas Alisya dengan suara yang terdengar serak tampaknya ia akan nangis.

Altarel pun membuka ponselnya dan menelfon nomor yang di simpan dengan nama 'CEWEK NINJA❤' dan bahkan nama itu ada emoji lovenya.

Tak lama ponsel Alisya berbunyi ia melihat dan ternyata yang menghubunginya itu adalah Altarel yang membuatnya langsung menoleh ke arah Altarel.

"Kak kok malah nelfon aku bukannya katanya mau nelfon perempuan itu" ucap Alisya yang tampak bingung.

"Ya si Cewek Ninja itu ya kamu bukan orang lain" balas Altarel.

"Lah berarti kak Altarel simpan nomor aku Cewek Ninja? " Ucapan Alisya dibalasi anggukan dari Altarel.

Alisya reflek mencubit lengan Altarel karena kesal telah mengerjainya yang membuat Altarel meringis.

"Maaf maaf tapi jangan cubit juga kali sakit " ucap Altarel.

"Kakak sih ngeselin banget kenapa gak kasih tau dari tadi" ucap Alisya.

"Hehe sengaja biar kamu kesel" ucap Altarel.

*****

Beberapa hari kemudian kini Altarel sudah kembali bekerja setelah libur sebulan karena istrinya melahirkan.

Altarel dikenal baik oleh karyawan kantor karena sikapnya yang dewasa di umurnya yang masih muda ia tegas, baik, dan juga adil yang membuat semua karyawan senang dengan kehadiran Altarel di kantor.

Sifatnya sangat mirip dengan pak Andra begitupun abangnya Rey yang kini juga sudah bekerja di perusahaan yang juga satu cabang dengan perusahaan tempat Altarel dan pak Andra bekerja.

Hari ini merupakan hari dimana Altarel akan menggantikan posisi papanya yang menjadi CEO di perusahaan itu sama seperti abang nya yang juga sudah menjadi CEO di perusahaan KENANDRA OFFICE cabang ke dua dan hal itu juga disetujui oleh seluruh karyawan karena menurut mereka Altarel pantas menerima posisi itu.

Sesampainya Altarel di sana ia dipanggil oleh salah satu karyawan dan ternyata dirinya disuruh untuk menemui papanya, Altarel pun pergi menuju ke ruangan papanya itu.

Tak lupa dirinya mengetuk pintu setelah sampai di depan ruangan Papanya. "Masuk" sahut Papanya dari dalam, Altarel pun masuk kedalam.

"Akhirnya kamu datang juga Al, gimana kabar Zidan dan istri kamu? " tanya pak Andra.

"Alhamdulillah pah mereka baik baik aja"balas  Altarel yang di angguki oleh Pak Andra

"oh ya pa ada apa panggil aku? " tanya Altarel.

Pak Andra pun menyerahkan sebuah berkas kepada Altarel dan berapa terkejutnya Altarel setelah tau jika dirinya yang akan menggantikan posisi papanya itu.

"Pah ini... "

"Iya Al kamu yang akan menggantikan posisi papa dan juga perusahaan ini papa berikan kepada kamu dan papa harap kamu bisa buat perusahaan ini lebih baik lagi" ucap pak Andra.

"Ta-tapi pah" Altarel tak melanjutkan ucapannya.

"Udah Al papa percaya sama kamu, papa yakin kamu bisa" pak Andra meyakinkan.

*****

Sepulang dari kantor Altarel terlihat sangat senang dirinya akan mengabari Alisya tentang kabar bahagia itu.

Altarel mencari keseluruh rumah namun dirinya tak menemukan Alisya dan ternyata Alisya tengah berada di kamar Zidan.

Altarel pun terduduk di sofa karena dirinya kelelahan mencari keberadaan Alisya dan tak lama terlihat Alisya yang menuruni tangga.

"Dari mana aja di panggilin kok gak jawab" ucap Altarel dengan wajah datar nya.

"Maaf kak aku tadi habis nidurin Zidan di atas, maaf ya" ucap Alisya.

"Iya" ucap Altarel.

"Memangnya ada apa kak? " tanya Alisya.

Altarel pun menjelaskan tentang dirinya yang akan menggantikan posisi Papanya, Alisya juga senang akan hal itu.

BERSAMBUNG.....

ALTAREL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang