Chapter 02

4.3K 310 5
                                    

Disebuah gedung tinggi, dengan pekarangan luas. Banyak orang berlalu lalang kesana kemari dengan pakaian mewahnya, beberapa berbincang riah demi mendapatkan sesuatu yang mungkin bisa menguntungkan.

Disudut kanan, nampak pria dengan setelan jas mahalnya dengan sebuah gelas berisi wine ditangan kanannya.

Ia sendirian disana, dengan mata yang sibuk menelisik seluruh para manusia didalam ruangan mewah itu. Pria tampan itu sedang mencari seseorang.

Puk

Aksi mencarinya buyar akibat tepukan dipundaknya, ia menoleh dan menemukan sahabatnya -Wang Yibo- yang mengganggu acara mencarinya.

"Kukira kau tidak akan datang Park." Ucap Yibo memulai obrolan.

"Aku bukan pria yang suka mengingkar janji." Balas si pria dingin yang merupakan Chanyeol.

Yibo terkekeh dan berjalan mendekat ingin membisikkan sesuatu pada Chanyeol, "kuyakin kau sudah melihat apa yang kuselipkan didalam undangan." Bisiknya.

"Aku sudah melihatnya, apakah benar aku harus memusnahkan pria manis itu?" Bisik balik Chanyeol.

Yibo yang mendengar kata 'memusnahkan' mengernyit bingung, sepertinya sahabatnya ini salah paham.

"Bukan memusnahkan bung. Tapi menjinakkan." Ralat Yibo.

"Menjinakkan? Kau pikir dia hewan buas yang harus dijinakkan?!" Tanya Chanyeol tak habis pikir dengan apa yang baru saja didengarnya, menjinakkan? Apa ada manusia yang harus dijinakkan padahal semuanya memiliki otak.

"Ia lebih buas daripada hewan buas itu sendiri." Tekan Yibo dengan suara seriusnya.

Chanyeol menatap Yibo dengan pandangan bingung, "Pria manis itu? Benarkah?" Tanyanya, yang mana saat itu juga tersenyum miring mengetahui jika pria manis yang menjadi targetnya saat ini merupakan target yang sangat menarik.

Yibo tersenyum puas menatap wajah sahabatnya yang nampak tertarik dengan target kali ini.

"Bersenang-senanglah Park. Targetmu sudah datang." Bisik Yibo lagi, menepuk pundak temannya itu dan berlalu pergi, ia tidak akan ikut campur dalam rencana Yibo, tugasnya sudah selesai.

Chanyeol yang ditinggalkan, melihat kearah depan dimana mata tajamnya dapat melihat sang target yang datang sendirian dengan wajah yang mengkerut lucu.

Chanyeol tersenyum tipis, "dilihat langsung ternyata lebih manis." Gumamnya.

Oh apakah sekarang Park Chanyeol akhirnya tertarik dengan seseorang?!

---Dangerous Man---

Pria manis yang baru saja turun dari mobilnya, melangkah masuk kedalam gedung mewah didepannya, ia melangkah dengan hati dongkolnya, jika bukan sesuatu urusan penting ini, ia tidak akan mau mendatangi tempat ramai dengan berbagai manusia bermuka dua disekelilingnya.

'Cih lihatlah wajah ramah itu. Ingin sekali ku siram air panas saja. Memuakkan!'

Batinnya kesal mengumpat-umpati para manusia munafik disekitarnya, ia masih melangkah lebih jauh ke area dalam gedung, dimana pusat acara akan diadakan.

Sesampainya ia didalam, bisa dilihatnya lebih banyak lagi manusia yang sedang berbincamg-bincang.

Berdecak kesal, ia mendengus bosan, merasakan jika tidak ada yang menarik dari acara ini.

"Membosankan. Untuk apa juga aku mengambil tugas ini. Hufft." Umpatnya, seraya berjalan menuju meja yang berisi banyak makanan dan minuman.

Seulas senyum tipis tersampir dibilah bibirnya saat melihat banyak sekali makanan yang menggugah seleranya, ditambah banyak sekali makanan favoritnya yang tersaji.

'Tidak apa-apa acaranya membosankan, jika makanannya banyak! tidak akan jadi masalah buatku.'

Sepertinya pria jelmaan anak anjing manis ini sudah menemukan satu hal yang tidak membosankan dari acara itu.

"Tuan Byun?" Ujar seseorang disebelah Baekhyun.

Baekhyun yang merasa marganya terpanggil, menoleh kesamping dimana disebelahnya terdapat pria yang menurutnya begitu tampan.

Oh? Apakah ia baru saja mengatakan jika pria disampingnya ini tampan?!

'No! Aku yang lebih tampan.'

Menyudahi peran batinnya, Baekhyun yang tadi sempat menyantap puding stroberinya, kini meletakkannya dan menghadap sepenuhnya kearah pria yang tidak ia kenali.

"Apakah kita pernah bertemu sebelumnya, Tuan?" Tanya Baekhyun, karena sumpah demi wajah sialan Johnny, ia tidak mengenal pria seksi didepannya ini.

Oke. Baekhyun akan mencoret kata seksi tadi.

Pria didepannya, mengulurkan tangan kanannya bermaksud berjabat tangan. Oh jelas Baekhyun yang masih punya sopan santun membalas jabatan tangan pria itu.

"Park Chanyeol, CEO perusahaan PCY." Ujar si pria yang ternyata Chanyeol.

Baekhyun yang mendengar nama pria didepannya serta nama perusahaannya terkejut, walau dengan cepat kembali menetralkan keterkejutannya.

Ia tidak menyangka akan disapa duluan oleh pria kaya didepannya ini, mana lagi sang CEO tidak pernah menampakkan wajahnya secara gambalang di publik, Tapi apa ini?!

Bisakah Baekhyun mengatakan jika ia manusia beruntung? Karena bisa berkenalan secara gamblang dengan CEO yang sangat tertutup ini?!

Ia sama sekali tidak pernah berfikiran akan disapa oleh CEO dari perusahaan besar!! Ini seperti sesuatu keajaiban dalam hidupnya.

Oke. Katakan ia lebay. Tapi, itu benar adanya!!

Tolong sadarkan Baekhyun jika ia masih berjabat tangan dengan Chanyeol!

Hingga akhirnya ia baru tersadar, "oh maaf, Tuan. Saya Byun Baekhyun. Senang berkenalan dengan anda." Ujarnya sopan.

Pria didepannya tersenyum tipis, dan melepas jabatan tangannya.

"Ya. Tuan Byun. Senang berkenalan dengan anda juga." Ujar Chanyeol dengan ucapan yang seperti tersirat akan sesuatu.

"Tidak usah formal begitu, Tuan. Panggil saja saya Baekhyun." Ujar Baekhyun sedikit gugup berhadapan dengan CEO besar seperti Park Chanyeol ini.

"Baiklah Baekhyun. Tapi kau juga harus bersikap biasa saja kepadaku. Panggil aku Chanyeol." Sanggah Chanyeol, menatap intens Baekhyun.

Hanya saja, Baekhyun tidak memperhatikan, jika pria didepannya ini sedang menatapnya intens, dengan mata menilai dan bisa dikata jika sang CEO ini menaruh ketertarikan akan sang pria manis.

"Baiklah. Tu- ah maksudku... Chanyeol" Ujar Baekhyun terbata, lidahnya merasa keluh saat mengucapkan kata asing yang baru saja diucapnya.

Chanyeol mengangguk, kembali menatap intens wajah Baekhyun, "bolehkah aku menemanimu? Kebetulan aku juga sendiri. Kau tidak keberatan kan, Baekhyun?" Ucapnya penuh penekanan.

Yang dimana dipendengeran Baekhyun itu lebih menjurus kearah pernyataan dibanding pertanyaan.

Mau tidak mau, Baekhyun mengangguk saja, yahh kebetulan ia juga sendiri, memang sangat tidak enak jika hanya sendiri ditempat yang seperti ini.

Apalagi jika seseorang yang menemaninya ini seseorang pria berpengaruh dinegaranya. Mana bisa ia menolak kan?

Hingga beberapa jam acara itu, tidak disadari jika mereka menjadi cukup akrab dengan percakapan random yang entah mengapa membuatnya seru.

Yang mana tidak disadari oleh Baekhyun, jika ia sebenarnya sudah dinilai dan masuk kedalam perangkap sang manusia buas jelmaan iblis, Park Chanyeol.

Oh? ataukah bisa kusebutkan, ia telah memasuki dunia sang mafia... Richard.

Tbc

Sejauh ini, gimana guys? Bagus ndak?😁

DANGEROUS MAN [CHANBAEK] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang