Chapter 17

2.5K 211 1
                                    

⚠️sedikit sensitif⚠️

Happy reading~

-Dangerous Man-

Bucheon, 07:10 AM.

Baekhyun sampai ditempat perjanjiannya bertemu dengan Jaemin.

Kakinya yang tidak memakai alas kaki benar-benar terasa sakit akibat goresan ranting kayu serta kerikil yang ia injak.

Tapi demi segera bertemu dengan sahabatnya, ia tidak sempat memikirkan keadaan kakinya.

Tiba ditengah-tengah swalayan yang sedang ramai pedagang dan juga pembeli berlalu lalang.

Ia menyalip orang-orang yang menghalanginya, memasuki swalayan lebih dalam lagi hingga tiba disebuah ruko paling ujung yang jarang dilewati orang-orang.

Bisa Baekhyun lihat Jaemin yang sedang bersandar ditembok ruko dengan batangan mengandung nikotin disela bibirnya.

"Jaemin!" panggil Baekhyun yang dimana si pemilik nama segera menghampirinya.

Bugh

Pukulan mengenai pipinya, Jaemin baru saja memberinya satu tinjuan keras tepat dipipinya.

"Itu salam rindu dariku, Hyung." Ujar Jaemin tanpa rasa bersalah.

Sialan.

Pria didepannya ini memang tidak pernah berlaku lembut pada siapapun, sekalipun itu rekannya.

"Ayo masuk. Kyungsoo Hyung dan Ten Hyung sudah menunggu didalam." lanjut Jaemin.

Baekhyun yang masih meringis saat merasakan denyut nyeri di sudut bibirnya yang lagi-lagi robek, ia segera mengikuti Jaemin yang masuk kedalam.

Sepi.

Ruko yang mereka pakai memang merupakan tempat mereka tinggal untuk hari ini, itu hanya untuk sementara sampai urusan mereka selesai.

Sebagai pembunuh bayaran, mereka tidak dapat tinggal terlalu lama di satu wilayah.

Mereka setiap bulan harus berpindah lokasi agar tidak terlacak oleh siapapun.

Saat Baekhyun sampai didalam sana, ia dapat melihat rekannya yang seorang Hacker, dengan nama Kyungsoo, tengah sibuk mengotak atik komputer di depannya.

Sedangkan rekannya yang satu lagi, bernama Ten, tengah sibuk dengan senjata-senjata yang diletakkan diatas meja.

"Baekhyun Hyung sudah kembali."

Suara Jaemin memecah keheningan terdengar.

Kedua pria yang tadi sibuk dengan urusan masing-masing, kini menoleh menatap Baekhyun dan Jaemin yang berjalanan masuk.

Ten meletakkan pistol ditangannya, berjalan cepat menuju Baekhyun.

Kemudian, dipeluknya Baekhyun dengan erat, "untunglah kau bisa kabur dari sana, Hyung." ucapnya.

Baekhyun membalas pelukan Ten, "ya, tapi itupun aku harus mengorbankan sesuatu yang berharga bagiku." balasnya.

"Maaf, aku sudah berusaha membantumu, tapi keamanan mereka sangat ketat. Aku tidak dapat menghubungimu." Ujar Kyungsoo yang menyudahi aktivitasnya dari melacak.

"Tidak apa-apa. Yang penting aku sudah bersama kalian lagi kan sekarang?" Ujar Baekhyun melepaskan pelukannya dengan Ten.

Ketiganya mengangguk.

"Jadi apa sekarang?" Tanya Jaemin yang masih saja menghisap rokoknya.

"Kita atur ulang rencana." ujar Baekhyun mendudukkan dirinya dikursi kayu walaupun sedikit mengganjal karena lubangnya masih terasa perih.

DANGEROUS MAN [CHANBAEK] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang