Korea Selatan.
Chanyeol baru saja sampai di Korea, tanpa memikirkan hal lain, ia meninggalkan bandara dengan kecepatan penuh membelah jalanan lengang dimalam hari.
Yap, ia sampai di Korea saat sudah larut malam, jadi ia tidak perlu khawatir jika jalanan akan macet.
Yang ia pikirkan, hanya sampai dengan cepat ke kediamannya.
Hingga perjalanan yang ia tempuh dari bandara menuju mansionnya, yang harusnya satu jam, hanya ia tempuh setengah jam saja.
Para anak buahnya dibelakang sana tidak dapat mengejarnya hingga ia tiba lebih dahulu.
Memasuki pekarangan mansionnya, ia memarkirkan mobilnya tepat didepan pintu mansion, membiarkan mobilnya disana dan ia masuk menuju lantai dua.
"T-tuan?"
Chanyeol menatap Luhan diambang tangga atas, terlihat pria itu begitu terkejut melihat kehadirannya.
"Dimana Baekhyun." Tanyanya to the point.
"Di kamar ujung, tuan."
Chanyeol mengangguk sekali, kemudian melanjutkan jalannya, melewati Luhan yang nampak masih saja shock.
Luhan sebenarnya mewanti-wanti jika ia akan dihukum sebentar lagi.
Jadi, Luhan yang tadi ingin turun, kembali naik dan menyusul tuannya yang sudah berada didalam kamar dimana Baekhyun berada.
"Tuan, maafkan saya. Saya tidak becus menjaga, Baekhyun, hingga Minki menemuinya."
Chanyeol tidak peduli sebenarnya, ia tau Luhan juga memiliki kesibukan lain, jadi ia bisa memaklumi dokternya itu.
Chanyeol menatap pria didepan sana yang sudah tertidur pulas, tangan pria itu tampak diperban.
Ia menghela nafas, tahanannya kali ini sangat menarik baginya, ia berfikir bisa membuat Baekhyun takut padanya.
Nyatanya, pria itu tidak ada takutnya sama sekali padanya.
"Maafmu kuterima. Apakah dia makan dengan baik hari ini?" Tanyanya, menatap dalam tangan pria didepannya yang terbabat perban.
"Sangat baik, tuan. Hanya saja ia tidak dapat menyembunyikan kekesalannya pada tuan Minki. Ia juga meminta kamar baru yang memiliki balkon, tuan."
Chanyeol mendengarkan, kemudian berbalik menatap Luhan yang tertunduk seketika.
"Berikan keinginannya. Pindahkan besok ke kamarku." titahnya.
"Baik tuan. Kalau begitu saya pamit undur diri."
Luhan membungkuk sejenak, kemudian pergi dari sana dengan pikiran berkecamuk.
Tidak habis pikir dengan tuannya yang tiba-tiba saja berbeda malam ini.
Sudah beberapa kali Luhan merasakan keterkejutan beberapa hati ini.
Sepertinya ia perlu tidur sedikit agar dapat mencerna situasi sekarang.
Luhan meninggalkan tuannya yang masih betah berdiri manatap Baekhyun yang tampak nyenyak dalam tidurnya.
Chanyeol menarik kursi, dan membawanya disebelah ranjang Baekhyun, duduk disana kemudian kembali menatap pria didepannya.
'Siapa sebenarnya dirimu.'
Batinnya berkecamuk menanyakan berulang-ulang siapa gerangan Byun Baekhyun ini hingga memiliki banyak sekali keberanian menghadapinya.
Padahal ia ingat awal ia membawa pria ini ke mansionnya, Baekhyun sangat ramah dan tampak lemah, hingga pada saat dimana anak buahnya hampir dikalahkan, ia menjadi meragukan status mahasiswa, Baekhyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANGEROUS MAN [CHANBAEK] ✅
Fanfiction[M] [Mafia] [Crime] [End] Pria tak tersentuh nan berhati dingin, kini mendapatkan warna dalam hidupnya setelah seseorang masuk dalam kehidupannya. ---------------------------------------------- Chanyeol : TOP Baekhyun : BOT feat. Nomin(Jeno & Jaemin...