⚠Mode Sensitive⚠
-Dangerous Man-
Setengah jam kemudian, Chanyeol kembali membawa masuk jasad anaknya kedalam kamar dimana Baekhyun berada.
Ia membawa bayi digendongannya itu mendekat ke arah Baekhyun yang masih saja terpejam. Dengan pelan ia meletakkan jasad anaknya disebelah Baekhyun, lalu ia pergi dari sana.
Chanyeol melangkahkan kakinya menuju sebuah pintu dengan warna berbeda dari warna pintu lainnya.
Ceklek
Ia memasuki ruangan remang itu dengan ekspresi datar serta sorot mata kosong. Tidak ada orang lain disana selain Chanyeol dan wanita yang terbaring terikat diatas sebuah bangkar besi.
Chanyeol menatap wanita yang terbaring disana, wanita itu meronta-ronta diatas bangkar, sorot mata ketakutan jelas terlihat.
Ia menghampiri wanita itu, mencengkram pipi si wanita, Chanyeol jelas sudah dalam mode Richard.
"Kau tau apa yang sudah kau lakukan, jalang?" Tanya Chanyeol penuh penekanan, sorot matanya kini hanya menampakkan sebuah kemarahan besar.
Wanita yang ditanyai oleh Chanyeol kini merasakan seluruh bulu kuduknya meremang, bibirnya bergetar saking takutnya.
"Sa-saya hanya menjalankan perintah."
Gigi Chanyeol bergemeletuk mendapatkan jawaban dari wanita didepannya.
"Siapa yang memerintahmu." tanyanya lagi, kini suaranya lebih dalam.
Si wanita terdiam, lalu menggeleng ribut tidak ingin mengatakannya. Chanyeol memejamkan matanya menahan jiwa ingin membunuh wanita ini.
'Wanita memang menyusahkan!"
Chanyeol kembali menatap wanita yang berbaring didepannya. Tentu ia akan membunuh si wanita ini yang sudah mendorong Baekhyun hingga salah satu anaknya tidak terselamatkan. Tapi, sebelum ia membunuhnya, ia ingin tau dengan siapa wanita ini bekerja selain menjadi maid dikediamannya
"Baik. Jika kau tidak ingin mengatakannya, aku punya pilihan-" Chanyeol menjeda ucapannya, seraya berjalan kearah meja yang terdapat berbagai macam alat eksekusi, lalu saat ia mendapatkan alat yang pas untuk menyiksa wanita itu, ia kembali kearah wanita yang terbaring dengan sebuah tang.
"Katakan siapa yang memerintahkanmu atau ucapkan selamat tinggal pada kukumu." ancamnya, menarik dengan kasar lengan wanita yang terikat rantai.
Wanita itu masih diam, tentu ia berfikir jika Chanyeol tidak akan melukainya. Chanyeol terkekeh sinis saat ia seperti tau isi pikiran wanita didepannya, jadi tanpa ragu ia menaruh tang disalah satu kuku si wanita.
'Kau belum mengenal Richard.'
Ctas
"AAAAKH!" Pekikan dari wanita itu berngaung keras saat Chanyeol benar-benar menarik salah satu kuku jarinya.
Chanyeol dengan seringainya menatap kuku yang sudah terpisah dari jari si wanita.
"Kau pikir aku akan berbelas kasih pada wanita? Kau salah besar, Bitch. Aku tidak akan bersikap lembut pada penghianat dan asal kau tau saja wanita adalah mangsaku." Ujar Chanyeol dengan seringainya.
Wanita yang mendengar ucapan itu, hanya dapat menangis, ia bisa rasakan salah satu jarinya yang berdenyut nyeri.
"Kau masih tidak mau mengatakannya?" tanya Chanyeol penuh intimidasi.
Si wanita terdiam dengan isakan lirihnya, ia belum sanggup menjawab, bibirnya seakan enggan terbuka saking takutnya. Chanyeol yang kesabarannya setipis tisu, kembali mengangkat tangnya kearah kuku lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANGEROUS MAN [CHANBAEK] ✅
Fanfiction[M] [Mafia] [Crime] [End] Pria tak tersentuh nan berhati dingin, kini mendapatkan warna dalam hidupnya setelah seseorang masuk dalam kehidupannya. ---------------------------------------------- Chanyeol : TOP Baekhyun : BOT feat. Nomin(Jeno & Jaemin...