Chapter 05

3.5K 265 6
                                    

Malam harinya, benar saja. Baekhyun merasakan badannya meriang, dingin ia rasakan disekejur tubuhnya, belum lagi suhu diruangan yang ia tempati terasa sangat dingin.

Bibirnya pucat pasih, matanya tidak dapat terbuka, ia juga tidak dapat bangun. Buku jari kirinya berdenyut kembali, sepertinya benar adanya jika dibagain itu infeksi.

Belum lagi ia tidak dapat bergerak dengan leluasa, karena pergelangan tangan kanannya yang terantai.

Ia ingin memanggil penjaga yang berada didepan sana, tapi serasa mulutnya dikunci, ia tidak dapat mengeluarkan suaranya sedikitpun.

Baekhyun pasrah. Apakah ini akhirnya?

Pikiran negatif sudah menggerogoti otaknya. Ia sudah tidak dapat berfikir positif, segala sesuatu yang seharusnya tidak ia fikirkan kembali muncul dalam otaknya.

"Baek! Baekhyun! Sadarlah."

Hingga disaat ia dapat mendengar suara Luhan, saat itu pula kesadarannya menghilang.

---Dangerous Man---

"Demamnya tinggi! Aku harus memeriksanya. Kita harus segera memindahkannya ketempat yang lebih layak, Tuan."

Kecemasan dapat Chanyeol dengar dari suara Luhan.

"Tuan Park maaf tapi kita harus cepat. Keadaan Baekhyun sekarang, jauh dari kata baik."

Chanyeol terdiam beberapa saat, menatap Baekhyun yang masih ditempatnya berada dalam keadaan tak sadarkan diri. Ia dapat melihat bibir pria itu pucat pasih.

Entah saat itu pula, hatinya tidak nyaman melihatnya. Namun, ia tidak tau perasaan apa yang dirasakannya.

"Segera pindahkan dia." Perintahnya.

Segera salah satu bawahannya membuka rantai dipergelangan tangan Baekhyun, dan pengawal lainnya maju untuk menggendong tubuh itu.

Tetapi, entah kenapa Chanyeol tidak suka nelihatnya.

"Letakkan kembali. Aku yang akan membawanya." Ucapnya, melangkah mendekati Baekhyun dan mengangkatnya ala bridal style.

Setelahnya, Chanyeol segera membawa tubuh itu menaiki kediamannya, membawanya ke kamar yang terletak disebelah kamarnya.

Meletakkan tubuh itu diatas kasur, Luhan yang setia dibelakangnya segera maju dan membersihkan seluruh luka yang tampak membengkak.

Kemudian mengganti pakaian Baekhyun dengan baju yang bersih, Chanyeol tentu melihat itu semua, masih dengan wajah datarnya.

Chanyeol dapat melihat jika Luhan sekarang sedang memasangkan jarum selang infus ditangan Baekhyun, menyuntikkan sesuatu dan memeriksanya kembali.

Beberapa menit berlalu, Luhan selesai dengan tugasnya, menghampiri Chanyeol yang setia duduk disofa sejak setengah jam yang lalu.

"Untung saja kita tidak terlambat Tuan. Untuk sekarang dia butuh istirahat yang cukup. Demamnya sangat tinggi, dia mengalami Tifus, akibat luka yang infeksi."

Chanyeol mengangguk mendengar penjelasan Luhan, kemudian mengisyaratkan Luhan agar keluar dari sana.

"Aku yang akan menjaganya. Kau boleh keluar." Titahnya yang tentu langsung dilakukan oleh Luhan.

DANGEROUS MAN [CHANBAEK] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang